Perkuat Keamanan Digital, Telkomsel & Komdigi Lanjutkan Uji Coba Registrasi Biometrik
Kamis, 09 Okt 2025 11:16

Penerapan liveness detection memastikan subjek yang hadir adalah individu yang benar-benar hidup, bukan foto, video, atau manipulasi digital. Foto/Istimewa
JAKARTA - Telkomsel bersama Kementerian Komunikasi dan Digital Republik Indonesia (Komdigi) kembali melakukan uji coba registrasi pelanggan jasa telekomunikasi menggunakan data kependudukan biometrik. Kegiatan ini berlangsung di GraPARI Graha Merah Putih, Jakarta, pada 7 Oktober 2025. Inisiatif ini bertujuan memperkuat keamanan identitas digital dan melindungi data pelanggan.
Dalam uji coba kali ini, Telkomsel menghadirkan teknologi pengenalan wajah (face recognition) yang telah ditingkatkan keamanannya. Salah satu fitur penting yang diterapkan adalah liveness detection sesuai standar ISO 30107 (aktif dan pasif), untuk memastikan subjek yang terdaftar adalah orang hidup, bukan foto, video, atau manipulasi digital seperti deepfake.
Pengujian dilakukan melalui berbagai skenario layanan pelanggan, seperti registrasi pelanggan baru dan penggantian kartu SIM. Proses ini didukung oleh aplikasi dan halaman web yang dirancang agar pelanggan dapat melakukan registrasi biometrik secara mandiri.
Langkah ini merupakan respons atas peningkatan kasus penyalahgunaan nomor seluler untuk penipuan, penyebaran hoaks, dan tindak kejahatan digital. Selain itu, upaya ini mencegah potensi penyalahgunaan data identitas seperti NIK dan No. KK untuk registrasi ganda atau tidak sah.
Direktur Jenderal Ekosistem Digital Komdigi, Edwin H. Abdullah, menyampaikan tujuan registrasi biometrik ini adalah sebagai bentuk perlindungan pengguna ponsel di Indonesia. "Kami mengapresiasi Telkomsel yang telah menunjukkan langkah kongkrit dalam uji coba registrasi biometrik sebagai bentuk tanggung jawab selaku operator seluler kepada pelanggannya," katanya.
Edwin berharap registrasi biometrik akan menjadi pola baru dalam bisnis seluler. Ia menekankan bahwa operator tidak hanya fokus pada keuntungan, tetapi juga peduli terhadap keselamatan, keamanan, dan kenyamanan pelanggan.
"Ini terutama karena pelanggan merupakan fondasi dari pertumbuhan bisnis masing-masing industri, operator, dan pertumbuhan ekonomi negara,” tambahnya.
Direktur Sales Telkomsel, Stanislaus Susatyo, mengatakan Telkomsel mendukung kebijakan pemerintah dalam penerapan registrasi berbasis biometrik untuk meningkatkan keamanan identitas digital pelanggan.
Dengan implementasi yang bertahap dan terukur serta mempertimbangkan kesiapan dari ekosistem dan device pendukung, Telkomsel percaya kebijakan ini dapat memberikan manfaat optimal bagi masyarakat. Khususnya, dalam melindungi data pelanggan dari risiko pemalsuan dan penyalahgunaan identitas.
"Telkomsel akan terus berkolaborasi dengan pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan untuk menciptakan ekosistem digital yang aman, inklusif, dan berkelanjutan," katanya.
Uji coba ini juga sejalan dengan semangat Telkomsel untuk menghadirkan layanan beyond connectivity, memperkuat kualitas Know Your Customer (KYC), dan mendukung visi pemerintah membangun ekosistem digital yang aman, inklusif, dan terpercaya bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Dalam uji coba kali ini, Telkomsel menghadirkan teknologi pengenalan wajah (face recognition) yang telah ditingkatkan keamanannya. Salah satu fitur penting yang diterapkan adalah liveness detection sesuai standar ISO 30107 (aktif dan pasif), untuk memastikan subjek yang terdaftar adalah orang hidup, bukan foto, video, atau manipulasi digital seperti deepfake.
Pengujian dilakukan melalui berbagai skenario layanan pelanggan, seperti registrasi pelanggan baru dan penggantian kartu SIM. Proses ini didukung oleh aplikasi dan halaman web yang dirancang agar pelanggan dapat melakukan registrasi biometrik secara mandiri.
Langkah ini merupakan respons atas peningkatan kasus penyalahgunaan nomor seluler untuk penipuan, penyebaran hoaks, dan tindak kejahatan digital. Selain itu, upaya ini mencegah potensi penyalahgunaan data identitas seperti NIK dan No. KK untuk registrasi ganda atau tidak sah.
Direktur Jenderal Ekosistem Digital Komdigi, Edwin H. Abdullah, menyampaikan tujuan registrasi biometrik ini adalah sebagai bentuk perlindungan pengguna ponsel di Indonesia. "Kami mengapresiasi Telkomsel yang telah menunjukkan langkah kongkrit dalam uji coba registrasi biometrik sebagai bentuk tanggung jawab selaku operator seluler kepada pelanggannya," katanya.
Edwin berharap registrasi biometrik akan menjadi pola baru dalam bisnis seluler. Ia menekankan bahwa operator tidak hanya fokus pada keuntungan, tetapi juga peduli terhadap keselamatan, keamanan, dan kenyamanan pelanggan.
"Ini terutama karena pelanggan merupakan fondasi dari pertumbuhan bisnis masing-masing industri, operator, dan pertumbuhan ekonomi negara,” tambahnya.
Direktur Sales Telkomsel, Stanislaus Susatyo, mengatakan Telkomsel mendukung kebijakan pemerintah dalam penerapan registrasi berbasis biometrik untuk meningkatkan keamanan identitas digital pelanggan.
Dengan implementasi yang bertahap dan terukur serta mempertimbangkan kesiapan dari ekosistem dan device pendukung, Telkomsel percaya kebijakan ini dapat memberikan manfaat optimal bagi masyarakat. Khususnya, dalam melindungi data pelanggan dari risiko pemalsuan dan penyalahgunaan identitas.
"Telkomsel akan terus berkolaborasi dengan pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan untuk menciptakan ekosistem digital yang aman, inklusif, dan berkelanjutan," katanya.
Uji coba ini juga sejalan dengan semangat Telkomsel untuk menghadirkan layanan beyond connectivity, memperkuat kualitas Know Your Customer (KYC), dan mendukung visi pemerintah membangun ekosistem digital yang aman, inklusif, dan terpercaya bagi seluruh masyarakat Indonesia.
(TRI)
Berita Terkait

Sulsel
Komdigi Percepat Transformasi Digital di Instansi Pemerintahan Gowa
Bupati Gowa, Sitti Husniah Talenrang mendorong percepatan transformasi digital di lingkup Pemerintah Kabupaten Gowa.
Selasa, 30 Sep 2025 12:38

News
Telkomsel Tawarkan Pengalaman Digital Seru di F8 Makassar 2025
Telkomsel menghadirkan berbagai program serta pengalaman digital seru dan menarik bagi pengunjung melalui booth sales interaktif di Festival F8 Makassar.
Kamis, 25 Sep 2025 21:44

News
Telkomsel, IOH, dan XLSMART Sinergi Perkuat Keamanan Digital lewat Telco API Alliance
Telkomsel, Indosat Ooredoo Hutchison (IOH), dan XLSMART resmi meluncurkan inisiatif bersama bernama Telco API (Application Programming Interface) Alliance.
Minggu, 21 Sep 2025 07:16

Sulsel
Telkomsel Perluas Jangkauan 4G ke Pelosok Takalar, Kini Hadir di Desa Kaleko'mara
Telkomsel telah meresmikan Base Transceiver Station (BTS) 4G di Desa Kaleko'mara, Kecamatan Polongbangkeng Timur, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan.
Selasa, 16 Sep 2025 19:36

News
Antusiasme Guru & Siswa MAN 2 Makassar Ikuti Pelatihan Cyber Security Telkom
Sebanyak 150 siswa dan guru Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Makassar mengikuti Pelatihan Cyber Security dari Telkom di Aula PSBB, Selasa (9/9/2025).
Selasa, 09 Sep 2025 19:30
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Pemkab Gowa Pastikan Warga Miskin Ekstrem yang Viral di Medsos Penerima Bantuan
2

Baznas Sulsel Salurkan Daging DAM Haji di Kota Makassar dan Sekitarnya
3

2 Warganya Saling Lapor di Polisi, Kades di Jeneponto Minta Saling Memaafkan
4

Viral, 2 Mobil Pikap di SPBU Jeneponto Bawa Jerigen Diduga Timbun BBM Bersubsidi
5

Imigrasi Tindak 196 WNA Selama Operasi Wira Waspada, Didominasi Langgar Izin Tinggal
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Pemkab Gowa Pastikan Warga Miskin Ekstrem yang Viral di Medsos Penerima Bantuan
2

Baznas Sulsel Salurkan Daging DAM Haji di Kota Makassar dan Sekitarnya
3

2 Warganya Saling Lapor di Polisi, Kades di Jeneponto Minta Saling Memaafkan
4

Viral, 2 Mobil Pikap di SPBU Jeneponto Bawa Jerigen Diduga Timbun BBM Bersubsidi
5

Imigrasi Tindak 196 WNA Selama Operasi Wira Waspada, Didominasi Langgar Izin Tinggal