Buku Justice Collaborator, Karya Terakhir Mantan Kajati Sulsel Diluncurkan
Tim Sindomakassar
Kamis, 04 Mei 2023 22:00
Istri, anak, dan cucu Almarhum Dr Hidayatullah berfoto di sela peluncuran buku Justice Collaborator di DMaritim Resto dan Kafe Cilandak, Jakarta, Kamis (4/5/2023). Foto: Istimewa
JAKARTA - Kata pepatah, di antara amal baik manusia yang telah meninggal dunia adalah sedekah jariyah dan ilmu yang bermanfaat. Kalimat ini patut disematkan kepada Dr Hidayatullah. Meski telah berpulang ke Rahmatullah 30 Januari 2023 lalu, namun ilmu yang ditinggalkan masih terus dapat bermanfaat.
Ilmu itu termuat dalam tiga buku yang ditulis Kepala Kejati Sulsel periode 2016/2017 ini semasa hidupnya. Tiga buku yang masing-masing berjudul Perlindungan Hukum Justice Collaborator dalam Sistem Peradilan Pidana, Justice Collaborator dalam Sistem Peradilan Pidana Indonesia serta Filosofi Justice Collaborator, resmi diluncurkan Kamis 4 Mei 2023 di D'Maritim Resto dan Kafe Cilandak, Jakarta.
Desi Hidayatullah, istri almarhum Hidayatullah terjun langsung mempelopori penerbitan dan launching buku yang juga merupakan disertasi Hidayatullah di Universitas Airlangga Surabaya.
“Alhamdulillah hari ini sudah dilaksanakan launching tiga buku yang mengupas terkait justice collaborator yang merupakan karya terakhir Almarhum Bapak,” ucap Desi mengucap syukur, didampingi tiga putra putri serta cucu almarhum, seperti dalam siaran pers yang diterima.
Ia pun berharap agar ketiga buku tersebut dapat memberikan kontribusi dalam dunia hukum di Indonesia khususnya di bidang pidana serta mendorong pengungkapan kasus-kasus besar maupun rumit melalui peran justice collaborator.
“Insyaallah buku ini akan masuk ke Gramedia, setelah selesai untuk kejaksaan,” tambah Desi.
Tiga buku karya Hidayatullah ini mengupas tuntas tentang justice collaborator atau yang familiar dengan akronim JC. Kehadiran JC ini memang sangat membantu penegak hukum terutama untuk mengungkap peristiwa hukum tindak pidana yang sulit pembuktianya di antaranya tindak pidana korupsi, narkotika, terorisme, perdagangan orang, serta pencucian uang.
Adapun Almarhum Hidayatullah sebelumnya pernah menduduki sejumlah jabatan strategis lingkup Kejaksaan Agung, di antaranya Staf Ahli Jaksa Agung Bidang Pengawasan.
Hidayatullah pernah menjabat Kajati Sulsel pada tahun 2016 hingga Februari 2017, sebelum akhirnya menjadi Inspektur 1 pada Jaksa Agung Muda Pengawasan (Jamwas) Kejaksaan Agung.
Saat menjabat sebagai Kajati Sulsel, sosok Hidayatullah termasuk fenomenal dan menonjol karena berani menyeret beberapa pejabat daerah sebagai tersangka korupsi dan mengungkap sejumlah kasus mega korupsi.
Di antaranya menetapkan Bupati Takalar, Burhanuddin sebagai tersangka korupsi lahan negara Laikang. Ia juga berhasil mengungkap adanya mega korupsi markup proyek pembebasan lahan bandara International Sultan Hasanuddin dan menyeret pelaku korupsinya.
Yang paling fenomenal, sosok Kajati kebapakan ini juga berhasil mengungkap adanya korupsi pengelolaan Bantuan Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikor, Kecil dan Menengah (PDB-UMKM) yang telah merugikan uang negara Rp300 miliar serta korupsi, mark up dan pemalsuan pada pengadaan alat kesehatan (alkes) Dinas Kesehatan Kabupaten Pangkep tahun 2016.
Ilmu itu termuat dalam tiga buku yang ditulis Kepala Kejati Sulsel periode 2016/2017 ini semasa hidupnya. Tiga buku yang masing-masing berjudul Perlindungan Hukum Justice Collaborator dalam Sistem Peradilan Pidana, Justice Collaborator dalam Sistem Peradilan Pidana Indonesia serta Filosofi Justice Collaborator, resmi diluncurkan Kamis 4 Mei 2023 di D'Maritim Resto dan Kafe Cilandak, Jakarta.
Desi Hidayatullah, istri almarhum Hidayatullah terjun langsung mempelopori penerbitan dan launching buku yang juga merupakan disertasi Hidayatullah di Universitas Airlangga Surabaya.
“Alhamdulillah hari ini sudah dilaksanakan launching tiga buku yang mengupas terkait justice collaborator yang merupakan karya terakhir Almarhum Bapak,” ucap Desi mengucap syukur, didampingi tiga putra putri serta cucu almarhum, seperti dalam siaran pers yang diterima.
Ia pun berharap agar ketiga buku tersebut dapat memberikan kontribusi dalam dunia hukum di Indonesia khususnya di bidang pidana serta mendorong pengungkapan kasus-kasus besar maupun rumit melalui peran justice collaborator.
“Insyaallah buku ini akan masuk ke Gramedia, setelah selesai untuk kejaksaan,” tambah Desi.
Tiga buku karya Hidayatullah ini mengupas tuntas tentang justice collaborator atau yang familiar dengan akronim JC. Kehadiran JC ini memang sangat membantu penegak hukum terutama untuk mengungkap peristiwa hukum tindak pidana yang sulit pembuktianya di antaranya tindak pidana korupsi, narkotika, terorisme, perdagangan orang, serta pencucian uang.
Adapun Almarhum Hidayatullah sebelumnya pernah menduduki sejumlah jabatan strategis lingkup Kejaksaan Agung, di antaranya Staf Ahli Jaksa Agung Bidang Pengawasan.
Hidayatullah pernah menjabat Kajati Sulsel pada tahun 2016 hingga Februari 2017, sebelum akhirnya menjadi Inspektur 1 pada Jaksa Agung Muda Pengawasan (Jamwas) Kejaksaan Agung.
Saat menjabat sebagai Kajati Sulsel, sosok Hidayatullah termasuk fenomenal dan menonjol karena berani menyeret beberapa pejabat daerah sebagai tersangka korupsi dan mengungkap sejumlah kasus mega korupsi.
Di antaranya menetapkan Bupati Takalar, Burhanuddin sebagai tersangka korupsi lahan negara Laikang. Ia juga berhasil mengungkap adanya mega korupsi markup proyek pembebasan lahan bandara International Sultan Hasanuddin dan menyeret pelaku korupsinya.
Yang paling fenomenal, sosok Kajati kebapakan ini juga berhasil mengungkap adanya korupsi pengelolaan Bantuan Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikor, Kecil dan Menengah (PDB-UMKM) yang telah merugikan uang negara Rp300 miliar serta korupsi, mark up dan pemalsuan pada pengadaan alat kesehatan (alkes) Dinas Kesehatan Kabupaten Pangkep tahun 2016.
(MAN)
Berita Terkait
Ekbis
Satgas Percepatan Investasi Sulsel Siap Bantu Atasi Masalah yang Dihadapi Masmindo
Satgas ini bertujuan untuk menangani berbagai masalah yang dihadapi pelaku usaha di Sulawesi Selatan, termasuk masalah yang dihadapi oleh PT Masmindo Dwi Area (MDA).
Rabu, 13 Nov 2024 14:54
Ekbis
Prof Abrar Saleng Dukung Pembentukan Satgas Percepatan Investasi Sulsel
Diskusi yang berfokus pada percepatan investasi untuk pertumbuhan ekonomi ini dinilai Prof Abrar sebagai langkah positif dalam memperkuat sinergi antar-institusi serta melibatkan masyarakat.
Selasa, 12 Nov 2024 16:51
Ekbis
Segera Dibentuk! Satgas Percepatan Investasi Sulsel Dukung Target Ekonomi Presiden Prabowo
Rencana pembentukan satgas disepakati dalam Forum Group Discussion (FGD) dengan tema Percepatan Investasi untuk Pertumbuhan Ekonomi Tinggi di Kota Makassar, Senin (11/11/2024).
Senin, 11 Nov 2024 19:05
News
FGD Kejati Sulsel, Bahas Strategi Percepatan Investasi untuk Ekonomi Sulsel
Focus Group Discussion (FGD) bertajuk Percepatan Investasi untuk Pertumbuhan Ekonomi Tinggi di Sulsel yang diselenggarakan oleh Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulsel di Hyatt Place, Senin, (11/11/2024) 2024.
Senin, 11 Nov 2024 13:51
News
Pertamina & Kejati Sulsel Perkuat Sinergi untuk Optimalkan Layanan Energi
PT Pertamina Patra Niaga Sulawesi terus memperkuat sinergi dengan aparat penegak hukum untuk mendukung kelancaran distribusi energi di wilayah Sulawesi Selatan.
Rabu, 06 Nov 2024 22:27
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Pengamat Sebut Survei Rendah Ilham-Kanita karena Ada Janji Politik yang Tak Terealisasi
2
Survei Pamungkas Pilwalkot Makassar Jelang Pencoblosan: MULIA 41,9%, INIMI 25,1%, SEHATI 21,1%
3
Sarif-Qalby Gelar Kampanye Akbar, 93 Ribu Massa Tumpah Ruah di Lapangan Pastur
4
Tanggapi Hasil Survei LSI, Pegiat Data Ragukan Sehati Bisa Salip Mulia Jelang Pencoblosan
5
Tim Hukum Resmi Laporkan Pendukung Lawan yang Rusak Mobil Uji Nurdin ke Polisi
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Pengamat Sebut Survei Rendah Ilham-Kanita karena Ada Janji Politik yang Tak Terealisasi
2
Survei Pamungkas Pilwalkot Makassar Jelang Pencoblosan: MULIA 41,9%, INIMI 25,1%, SEHATI 21,1%
3
Sarif-Qalby Gelar Kampanye Akbar, 93 Ribu Massa Tumpah Ruah di Lapangan Pastur
4
Tanggapi Hasil Survei LSI, Pegiat Data Ragukan Sehati Bisa Salip Mulia Jelang Pencoblosan
5
Tim Hukum Resmi Laporkan Pendukung Lawan yang Rusak Mobil Uji Nurdin ke Polisi