ASDP Bira Rutin Lakukan Kerja Bakti, Solusi Bersihkan Sampah Laut yang Dibawa Angin Timur

Rabu, 15 Okt 2025 14:45
ASDP Bira Rutin Lakukan Kerja Bakti, Solusi Bersihkan Sampah Laut yang Dibawa Angin Timur
Hasil kerja bakti gotong royong membersihkan sampah laut di Pelabuhan Bira. Foto: Istimewa
Comment
Share
BULUKUMBA - Kepala UPT ASDP Bira, Syamsuddin mengatakan pihaknya rutin melakukan kerja bakti untuk membersihkan sampah laut di sekitar pelabuhan.

Penegasan ini disampaikan untuk menjawab pemberitaan yang menyebutkan bahwa Pelabuhan Bira terlihat kumuh. Ditampilkan foto bahwa banyak sampah berserakan di sekitar pelabuhan.

"Jadi ini foto lama sebelum kita kerja bakti. Setelah kita laksanakan kerja bakti, maka sampahnya sudah tidak ada dan sudah bersih," kata Syamsuddin kepada awak media pada Rabu (15/10/2025).

Syamsuddin menuturkan, kondisi sampah yang menumpuk tidak bisa dihindari, karena faktor cuaca. Makanya dilakukan kerja bakti rutin untuk membersihkan sampah-sampah tersebut.

"Ini tidak bisa dihindari, karena adanya angin timur. Kalau ada angin timur, maka pasti semua sampah masuk," ujarnya.

Baru-baru ini, ASDP Bira bersama Pemerintah Kecamatan, Pemerintah Desa, nelayan, masyarakat dan seluruh pihak terkait melakukan kerja bakti di Pelabuhan pada (06/10/2025). Hasilnya semua sampah berhasil dibersihkan.

Terkait kemacetan dan kesemrawutan, Pemuda Nelayan, Saiful Bahri turut menyayangkan persoalan tersebut. Makanya ia berharap adanya perhatian dari Pemerintah Kabupaten Bulukumba.

"Tentu para nelayan juga tidak enak mengganggu aktifitas penumpang dan penyeberangan di Pelabuhan. Tapi sudah tidak ada pilihan lain," ungkapnya.

"Makanya kami berharap kepada Pemerintah Daerah untuk memberikan perhatian kepada kami. Kami mohon agar ada pembangunan Pelabuhan khusus untuk para nelayan di Bira, sehingga aktifitas kami juga tidak mengganggu proses penyeberangan," jelasnya.

Adapun kapal yang memenuhi Pelabuhan Penyeberangan Bira yakni berasal dari nelayan Bontobahari dan Kajang.
(UMI)
Berita Terkait
Berita Terbaru