FGD di PLN UID Sulselrabar Dorong Penguatan Ekosistem Kendaraan Listrik

Rabu, 19 Nov 2025 07:21
FGD di PLN UID Sulselrabar Dorong Penguatan Ekosistem Kendaraan Listrik
Kementerian ESDM, ENTREV, dan PLN UID Sulselrabar menggelar FGD bertajuk penguatan ekosistem Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB). Foto/Istimewa
Comment
Share
MAKASSAR - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia, Organisasi Enhancing Readiness for Transition to Electric Vehicles in Indonesia (ENTREV), serta PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar) menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertajuk penguatan ekosistem Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB).

Kegiatan yang berlangsung di kantor PLN UID Sulselrabar, Kota Makassar, Selasa (18/11) ini melibatkan berbagai pemangku kepentingan strategis.

FGD menghadirkan perwakilan Kementerian ESDM, ENTREV, Dinas ESDM Provinsi Sulawesi Selatan, perguruan tinggi di Makassar, guru-guru SMK, hingga penyedia kendaraan serta infrastruktur pendukungnya.

Selain menjadi ruang diskusi multipihak, acara ini juga menjadi kesempatan bagi produsen kendaraan listrik untuk memamerkan produk mereka. Melalui kegiatan ini, PLN mendorong percepatan adopsi kendaraan listrik, penambahan infrastruktur SPKLU dan SPBKLU, serta pengembangan kompetensi SDM di sektor akademik.

Analis Kebijakan Ahli Muda Ditjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, M. Nur Taufik, menegaskan bahwa ekosistem kendaraan listrik sangat dibutuhkan mengingat biaya operasional yang lebih murah, teknologi yang terus berkembang, dan harga yang semakin kompetitif.

“Kendaraan listrik tentu berkontribusi mengurangi emisi karena secara langsung memperbaiki kualitas udara. Selain itu yang tak kalah penting penggunaan kendaraan listrik dapat memaksimalkan penggunaan energi domestik,” kata Nur Taufik.

Ia menambahkan bahwa Kementerian ESDM terus mendukung komunitas KBLBB melalui penerbitan berbagai regulasi terkait percepatan kendaraan listrik dan infrastruktur pengisiannya.

“Kementerian ESDM akan terus melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak. Kami optimis melalui FGD ini meningkatkan kepercayaan masyarakat untuk beralih dari kendaraan BBM ke kendaraan listrik,” jelasnya.

Plt Kepala Dinas ESDM Provinsi Sulawesi Selatan, Andi Eka Prasetya, turut menyampaikan bahwa sistem kelistrikan Sulawesi Bagian Selatan sudah sangat memadai untuk mengakomodasi pertumbuhan KBLBB.

"Masyarakat mulai antusias dengan kendaraan listrik karema lebih efisien dan efektif. Potensi pasar juga sangat besar sehingga Pemerintah Sulsel terus mendukung kebijakan percepatan ekosistem baik di lingkungan internal pemerintahan maupun kemudahan bagi masyarakat,” ujarnya.

Sementara itu, General Manager PLN UID Sulselrabar, Edyansyah, mengapresiasi kolaborasi multipihak yang menjadi kunci penguatan ekosistem kendaraan listrik.

“Ekosistem kendaraan listrik tidak dapat dibangun secara parsial. Diperlukan kolaborasi pemerintah, industri, akademisi, hingga komunitas pendidikan agar transisi energi berjalan cepat dan berkelanjutan,” ujar Edyansyah.

Hingga Oktober 2025, tercatat 219 pelanggan di Sulawesi Selatan telah menikmati layanan Home Charging Service (HCS). Tingginya jumlah pelanggan menunjukkan antusiasme masyarakat yang semakin besar terhadap penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB).

"Program HCS merupakan layanan PLN yang memungkinkan pemilik kendaraan listrik untuk mengisi daya baterai mobil mereka secara praktis dari rumah, tanpa perlu mengunjungi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU),” terangnya.

Edyansyah juga menjelaskan bahwa PLN menjalankan Program Stimulus Percepatan Penggunaan KBLBB, antara lain berupa insentif biaya penyambungan pasang baru dan tambah daya sebesar 50 persen, serta diskon 30 persen untuk home charging pada jam Luar Waktu Beban Puncak (LWBP) pukul 22.00–05.00 WITA. Seluruh promo berlaku dari 1 Juli 2025 hingga 30 Juni 2026.

“Bagi pemilik mobil listrik yang sedang bepergian dan ingin mengisi daya, tidak perlu khawatir. PLN telah menyediakan 65 unit SPKLU di 51 lokasi yang tersebar di wilayah Sulselrabar. PLN siap 24 jam melayani para pengguna mobil listrik yang ingin mengisi daya di SPKLU,” tegasnya.

Ia menambahkan bahwa PLN tidak hanya menyediakan infrastruktur pengisian kendaraan listrik, tetapi juga berperan sebagai katalis bagi seluruh pemangku kepentingan. KBLBB dipandang sebagai masa depan transportasi yang memiliki potensi besar untuk memimpin perubahan.
(TRI)
Berita Terkait
Berita Terbaru