Pacu Ekspor Sulsel, Karantina Pertanian Gandeng Export Center Makassar
Sabtu, 27 Mei 2023 23:04

Kepala Karantina Pertanian Makassar, Lutfie Natsir, saat menerima pihak ECM dengan didampingi para pejabat lingkup Karantina Pertanian Makassar. Foto/Dok Karantina Pertanian Makassar
MAKASSAR - Karantina Pertanian Makassar terus berupaya membangkitkan geliat ekspor komoditas pertanian di Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel). Sejalan dengan upaya tersebut, Karantina Pertanian Makassar menggandeng Export Centre Makassar yang berada di bawah Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Kementerian Perdagangan untuk bersama-sama berkolaborasi meningkatkan ekspor komoditas di Sulsel.
Kepala Karantina Pertanian Makassar, Lutfie Natsir, menerima langsung pihak ECM dengan didampingi para pejabat lingkup Karantina Pertanian Makassar. Dalam sambutannya, Lutfie sangat menyambut baik kerja sama ini, karena pada dasarnya sejalan dengan program Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor Kementerian Pertanian.
“Kami di sini juga sangat mendukung program peningkatan ekspor di Sulsel, karena sejalan dengan program yang digagas oleh Menteri Pertanian yaitu Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor. Kami di sini memfasilitasi eksportir dengan membuka klinik ekspor, selain memberikan informasi tentang persyaratan karantina kami juga memberikan informasi tentang prosedur ekspor ke negara tujuan,” kata Lutfie.
Senada dengan Lutfie Natsir, pihak ECM yang dalam hal ini diwakili oleh Tenaga Ahli Bidang standarisasi Produk, Chairil Burhan, mengatakan peningkatan ekspor di Sulsel ini sangat bergantung pada kerja sama antar instansi terkait di Sulsel.
“Saat ini selain Karantina Pertanian Makassar, ECM juga telah bekerja sama dengan beberapa instansi terkait salah satunya adalah Bea Cukai. Karena pada dasarnya kami ingin terus memacu geliat ekspor di seluruh Indonesia. Kami dari ECM berharap bahwa sinergitas antar lembaga ini akan meningkatkan ekspor di Sulsel. Karena pada dasarnya kami siap untuk ikut dalam setiap kegiatan dari Karantina Pertanian untuk melakukan sosialisasi terkait percepatan ekposr komoditas di Sulsel,” ungkapnya.
Saat ini, Karantina Pertanian Makassar sendiri telah membuka Klinik Ekspor yang digunakan sebagai wadah untuk memfasilitasi para eksportir, khususnya eksportir fasilitas bagi baru yang ingin mengetahui informasi tentang persyaratan karantina serta persyaratan negara tujuan.
Menurut data Karantina Pertanian Makassar, saat ini terdapat beberapa komoditas unggulan untuk ekspor. Di antaranya yakni cabai, manggis, pisang, talas, kakao, mede, cengkeh, lada, kopi, kelapa dan turunannya, porang, jagung, karet, markisa, bat guano, kulit reptil kering, kupu-kupu awetan dan sarang burung walet.
Kepala Karantina Pertanian Makassar, Lutfie Natsir, menerima langsung pihak ECM dengan didampingi para pejabat lingkup Karantina Pertanian Makassar. Dalam sambutannya, Lutfie sangat menyambut baik kerja sama ini, karena pada dasarnya sejalan dengan program Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor Kementerian Pertanian.
“Kami di sini juga sangat mendukung program peningkatan ekspor di Sulsel, karena sejalan dengan program yang digagas oleh Menteri Pertanian yaitu Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor. Kami di sini memfasilitasi eksportir dengan membuka klinik ekspor, selain memberikan informasi tentang persyaratan karantina kami juga memberikan informasi tentang prosedur ekspor ke negara tujuan,” kata Lutfie.
Senada dengan Lutfie Natsir, pihak ECM yang dalam hal ini diwakili oleh Tenaga Ahli Bidang standarisasi Produk, Chairil Burhan, mengatakan peningkatan ekspor di Sulsel ini sangat bergantung pada kerja sama antar instansi terkait di Sulsel.
“Saat ini selain Karantina Pertanian Makassar, ECM juga telah bekerja sama dengan beberapa instansi terkait salah satunya adalah Bea Cukai. Karena pada dasarnya kami ingin terus memacu geliat ekspor di seluruh Indonesia. Kami dari ECM berharap bahwa sinergitas antar lembaga ini akan meningkatkan ekspor di Sulsel. Karena pada dasarnya kami siap untuk ikut dalam setiap kegiatan dari Karantina Pertanian untuk melakukan sosialisasi terkait percepatan ekposr komoditas di Sulsel,” ungkapnya.
Saat ini, Karantina Pertanian Makassar sendiri telah membuka Klinik Ekspor yang digunakan sebagai wadah untuk memfasilitasi para eksportir, khususnya eksportir fasilitas bagi baru yang ingin mengetahui informasi tentang persyaratan karantina serta persyaratan negara tujuan.
Menurut data Karantina Pertanian Makassar, saat ini terdapat beberapa komoditas unggulan untuk ekspor. Di antaranya yakni cabai, manggis, pisang, talas, kakao, mede, cengkeh, lada, kopi, kelapa dan turunannya, porang, jagung, karet, markisa, bat guano, kulit reptil kering, kupu-kupu awetan dan sarang burung walet.
(TRI)
Berita Terkait

Ekbis
Barantin & Pemprov Sulsel Bangun Sinergi Go Ekspor, Andalkan Sektor Perikanan-Pertanian
Dalam pertemuan tersebut, Barantin menegaskan komitmen dalam mendukung pembangunan daerah melalui program Go Ekspor, khususnya sektor perikanan dan pertanian.
Kamis, 26 Jun 2025 16:56

Ekbis
Pelindo Perkuat Ekspor Sulawesi Lewat Sinergi dengan Pemerintah dan Pelaku Usaha
PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo Regional 4 terus memperkuat peran strategis Pelabuhan Makassar sebagai gerbang utama ekspor di Kawasan Timur Indonesia (KTI).
Kamis, 26 Jun 2025 16:08

News
Kepala Barantin Dorong Perkuat Sinergi dengan Instansi - Pengguna Jasa Karantina di Sulsel
Sahat juga menyoroti peran strategis Barantin sebagai penjaga gerbang masuk dan keluarnya komoditas, khususnya di Wilayah Timur Indonesia.
Kamis, 26 Jun 2025 09:51

News
Barantin dan Unhas Kerja Sama Perkuat Sinergi Kekarantinaan di Indonesia Timur
Badan Karantina Indonesia (Barantin) menjalin kemitraan dengan Universitas Hasanuddin (Unhas) melalui penandatanganan Nota Kesepahaman dan Perjanjian Kerja Sama.
Senin, 23 Jun 2025 18:48

Ekbis
Dari Limbah Jadi Primadona Ekspor: Kreasi UMK Binaan Pertamina Sulawesi
Kreativitas dan kepedulian terhadap lingkungan menjadi kunci keberhasilan Tjahyani, pelaku UMK asal Manado, dalam mengubah limbah dan kekayaan hayati Sulawesi Utara menjadi produk kerajinan bernilai tinggi.
Rabu, 11 Jun 2025 19:20
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

RP Sebut Internal Golkar Adem Jelang Musda, Tapi Orang Luar yang Heboh
2

Warga Diancam Parang Oleh Preman, Kades Pasir Putih di Wajo Disebut Pilih Kabur
3

Sekolah Islam Athirah Hadirkan Kelas Pendidik dan Pemimpin di TPN XII Makassar
4

Bengkel Kalla Toyota Alauddin Raih Penghargaan Lingkungan
5

Walkot Makassar Paparkan Pertanggungjawaban APBD 2024, Realisasi Pendapatan 84%
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

RP Sebut Internal Golkar Adem Jelang Musda, Tapi Orang Luar yang Heboh
2

Warga Diancam Parang Oleh Preman, Kades Pasir Putih di Wajo Disebut Pilih Kabur
3

Sekolah Islam Athirah Hadirkan Kelas Pendidik dan Pemimpin di TPN XII Makassar
4

Bengkel Kalla Toyota Alauddin Raih Penghargaan Lingkungan
5

Walkot Makassar Paparkan Pertanggungjawaban APBD 2024, Realisasi Pendapatan 84%