World Environtment Day, DLHK Sulsel Ajak Masyarakat Jaga Lingkungan

Gusti Ridani
Minggu, 04 Jun 2023 19:02
World Environtment Day, DLHK Sulsel Ajak Masyarakat Jaga Lingkungan
Kawasan Ekowisata Latenbung merupakan salah satu lokasi wisata di Makassar. Namun, kawasan ini masih perlu mendapatkan perhatian dari stakeholder pariwisata. Foto: Muchtamir Zaide/SINDOnews
Comment
Share
MAKASSAR - Hari Lingkungan Hidup Sedunia atau World Environtment Day diperingati setiap tanggal 5 Juni. Hal ini menjadi pengingat untuk masyarakat untuk bersama merawat dan menjaga lingkungan.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Sulsel, Andi Hasbi Nur, mengatakan momentum hari lingkungan hidup sedunia sebagai pengingat untuk pemeliharaan terhadap fungsi-fungsi dalam lingkungan. Kata dia, urgensi lingkungan saat ini berada pada sektor kebersihan lingkungan, dan hal itu mesti menjadi atensi bersama.



"Hari Lingkungan Hidup adalah hari untuk kembali mengingatkan kita untuk pemeliharaan terhadap fungsi lingkungan hidup. Yang paling penting sekarang adalah masalah kebersihan," ujarnya, Minggu (4/6/23).

Ia mengutarakan, pengelolaan sampah dan penanaman menjadi point utama karena untuk menjaga stabilitas lingkungan tentu sangat ditunjang dari luas tutupan. Apalagi kata dia, saat ini Sulsel hanya memiliki luas tutupan 0,9 persen dari luas tutupan hutan indonesia.

"Kalau melihat data kita di Sulsel itu sebenarnya di banding provinsi lain cukup bagus kita punya tutupan walaupun luasannya tidak sama dengan mereka. Kontribusi kita dari luasan hutan di indonesia hanya 0,9 tapi itu cukup bagus di banding tingkat kerusakan yang ada di provinsi lain," jelasnya.

Untuk memperingati hari lingkungan hidup, Pemprov Sulsel akan melakukan kegiatan bersih-bersih di sekitar kawasan CPI. "Kita di provinsi bersama PKK akan melakukan bersih bersih di CPI," sebutnya.



Tak hanya itu, beberapa kabupaten juga akan melakukan penanaman pohon. Salah satunya Kabupaten Luwu Timur pada Senin (5/6). Ia berpandangan, menjaga kelestarian hutan itu harus mengambil peran masyarakat. Juga perlu adanya peningkatan kondisi lahan yang terbuka agar dikembalikan.

"Masalah penanganan hutan yang ini harus kita lakukan lebih bagus, mulai dari patroli, keterlibatan masyarakat juga. Kemudian partisipasi masyarakat khususnya daerah sekitar kawasan karena ini juga kita harapkan jangan dia yang rusak kita arahkan juga bagaimana memberikan keuntungan dari hutan bukan menebang pohon tapi memanfaatkan," pungkasnya.
(TRI)
Berita Terkait
Berita Terbaru