Lelang Jabatan, Lima Pendaftar Berpotensi Gugur dan Satu Orang Mengundurkan Diri
Gusti Ridani
Senin, 12 Jun 2023 15:19
Lelang jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menyisakan 93 nama, dengan berebut delapan instansi (OPD). Foto: Ilustrasi
MAKASSAR - Lelang jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menyisakan 93 nama, dengan berebut delapan instansi (OPD). Saat ini, kelayakan mereka diuji dengan kompetensi dan kapabilitasnya.
Diketahui, Jumat dan Sabtu, 9-10 Juni para peserta mengikuti tes asesmen, kemudian, Minggu, 11 Juni 2023 kemarin, ada tes penulisan makalah.
Kepala Bidang Mutasi dan Promosi BKD Sulsel, Zakiyah Assegaff mengatakan, didua rangkaian tes tersebut, sebanyak lima orang pendaftar tidak ikut serta. Bahkan, satu diantaranya mengundurkan diri.
"Untuk sementara sesuai daftar hadir ada lima orang tidak hadir, dan ada konfirmasinya," ujarnya, Senin (12/6/23).
Di antara alasan yang bermunculan ialah ada yang sedang sakit, ada yang tidak hadir karena keluarganya meninggal, hingga ada yang mundur di tengah jalan. Hanya saja, ia masih merahasiakan kelima nama tersebut.
"Nanti pansel yang akan ambil keputusan seperti apa, apakah ada susulan atau tidak. Kecuali memang yang sudah menyatakan mengundurkan diri," terangnya.
Dua rangkaian tes tersebut, lanjut Zakiyah sejatinya sangat penting untuk diikuti. Sebab, bobot penilaian dari Panitia Seleksi di antaranya hampir setara.
Sehingga, jika tidak ada tes susulan untuk empat orang tersebut, maka meskipun ia mengikuti tes wawancara dan track recordnya bagus, tetap saja peluangnya mengecil, sebagaimana aturan passing grade yang sudah disusun.
"Kriteria penilaiannya makalah 20 persen, asesmen 25 persen, rekam jejak 20 persen, dan wawancara 35 persen," jelas Zakiyah.
Ketua Pansel Lelang Jabatan Pemprov Sulsel, Prof Murtir Jeddawi belum memutuskan langkah apa yang akan diambil pansel terhadap kelima orang yang tidak hadir di dua rangkaian tes tersebut. Kata ia, akan didiskusikan lebih lanjut oleh pansel. Akan tetapi, ia menerangkan bahwa potensi adanya tes susulan itu terbuka.
"Nanti dicek dulu, prinsip memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada ASN untuk ikut," kata Ketua TGUPP Sulsel ini.
Setelah dua rangkaian tes tersebut, proses selanjutnya ialah tes wawancara oleh pansel kepada para peserta lelang jabatan. Akumulasi dari empat kriteria itu nantinya yang akan menentukan bagi pansel siapa saja orang yang sesuai untuk delapan jabatan kepala OPD yang sedang lowong untuk direkomendasikan kepada Gubernur Sulsel.
Diketahui, Jumat dan Sabtu, 9-10 Juni para peserta mengikuti tes asesmen, kemudian, Minggu, 11 Juni 2023 kemarin, ada tes penulisan makalah.
Kepala Bidang Mutasi dan Promosi BKD Sulsel, Zakiyah Assegaff mengatakan, didua rangkaian tes tersebut, sebanyak lima orang pendaftar tidak ikut serta. Bahkan, satu diantaranya mengundurkan diri.
"Untuk sementara sesuai daftar hadir ada lima orang tidak hadir, dan ada konfirmasinya," ujarnya, Senin (12/6/23).
Di antara alasan yang bermunculan ialah ada yang sedang sakit, ada yang tidak hadir karena keluarganya meninggal, hingga ada yang mundur di tengah jalan. Hanya saja, ia masih merahasiakan kelima nama tersebut.
"Nanti pansel yang akan ambil keputusan seperti apa, apakah ada susulan atau tidak. Kecuali memang yang sudah menyatakan mengundurkan diri," terangnya.
Dua rangkaian tes tersebut, lanjut Zakiyah sejatinya sangat penting untuk diikuti. Sebab, bobot penilaian dari Panitia Seleksi di antaranya hampir setara.
Sehingga, jika tidak ada tes susulan untuk empat orang tersebut, maka meskipun ia mengikuti tes wawancara dan track recordnya bagus, tetap saja peluangnya mengecil, sebagaimana aturan passing grade yang sudah disusun.
"Kriteria penilaiannya makalah 20 persen, asesmen 25 persen, rekam jejak 20 persen, dan wawancara 35 persen," jelas Zakiyah.
Ketua Pansel Lelang Jabatan Pemprov Sulsel, Prof Murtir Jeddawi belum memutuskan langkah apa yang akan diambil pansel terhadap kelima orang yang tidak hadir di dua rangkaian tes tersebut. Kata ia, akan didiskusikan lebih lanjut oleh pansel. Akan tetapi, ia menerangkan bahwa potensi adanya tes susulan itu terbuka.
"Nanti dicek dulu, prinsip memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada ASN untuk ikut," kata Ketua TGUPP Sulsel ini.
Setelah dua rangkaian tes tersebut, proses selanjutnya ialah tes wawancara oleh pansel kepada para peserta lelang jabatan. Akumulasi dari empat kriteria itu nantinya yang akan menentukan bagi pansel siapa saja orang yang sesuai untuk delapan jabatan kepala OPD yang sedang lowong untuk direkomendasikan kepada Gubernur Sulsel.
(GUS)
Berita Terkait
News
ASN Pemprov Sulsel Ikrar Bersama dan Tanda Tangani Pakta Integritas Netralitas
mendatang, Pj Gubernur Sulsel Prof Zudan Arif Fakrulloh meminta kepada seluruh ASN dan non ASN lingkup Pemprov Sulsel untuk melakukan ikrar bersama an melakukan tanda tangan pakta integritas netralitas ASN.
Selasa, 19 Nov 2024 12:30
News
Pastikan Stok Pangan dan Harga di Provinsi Sulsel Stabil
Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) berupaya terus memastikan pasokan pangan dan harga stabil di tengah masyarakat, hingga hingga akhir tahun nantinya
Selasa, 19 Nov 2024 10:39
News
Prof Zudan Apresiasi Pertumbuhan Ekonomi dan Pariwisata Kabupaten Gowa
Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Prof Zudan Arif Fakrulloh bersama Wakil Menteri (Wamen) Perlindungan Pekerja Migran Indonesia Dzulfikar Ahmad Tawalla, menghadiri Puncak Peringatan Hari Jadi Gowa ke-704 Tahun 2024
Senin, 18 Nov 2024 11:30
News
Dilepas Pj Gubernur, Pelajar Sulsel Antusias Ikuti High School Marathon
Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Prof Zudan Arif Fakrulloh melepas peserta High School Marathon 10K, di depan Rujab Gubernur Jalan Jenderal Sudirman, Makassar, Minggu, (17/11/2024).
Minggu, 17 Nov 2024 16:04
News
Lepas Kontingen Pra Popnas, Pj Gubernur Prof Zudan Harap Atlet Jaga Marwah Sulsel
Penjabat Gubernur Sulsel, Prof Zudan Arif Fakrulloh berharap seluruh kontingen Pra Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas), betul-betul menjaga marwah Provinsi Sulsel di Popnas Aceh - Sumatera Barat.
Sabtu, 16 Nov 2024 15:26
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Survei Pamungkas Pilwalkot Makassar Jelang Pencoblosan: MULIA 41,9%, INIMI 25,1%, SEHATI 21,1%
2
Pengamat Sebut Survei Rendah Ilham-Kanita karena Ada Janji Politik yang Tak Terealisasi
3
Sarif-Qalby Gelar Kampanye Akbar, 93 Ribu Massa Tumpah Ruah di Lapangan Pastur
4
Tanggapi Hasil Survei LSI, Pegiat Data Ragukan Sehati Bisa Salip Mulia Jelang Pencoblosan
5
Bawaslu Soppeng Ingatkan KPU dan Paslon untuk Patuhi Aturan Masa Tenang Pilkada
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Survei Pamungkas Pilwalkot Makassar Jelang Pencoblosan: MULIA 41,9%, INIMI 25,1%, SEHATI 21,1%
2
Pengamat Sebut Survei Rendah Ilham-Kanita karena Ada Janji Politik yang Tak Terealisasi
3
Sarif-Qalby Gelar Kampanye Akbar, 93 Ribu Massa Tumpah Ruah di Lapangan Pastur
4
Tanggapi Hasil Survei LSI, Pegiat Data Ragukan Sehati Bisa Salip Mulia Jelang Pencoblosan
5
Bawaslu Soppeng Ingatkan KPU dan Paslon untuk Patuhi Aturan Masa Tenang Pilkada