Imigrasi Makassar Gagalkan Keberangkatan Pekerja Ilegal ke Kamboja
Tim Sindomakassar
Sabtu, 29 Jul 2023 13:15
Imigrasi Makassar menggagalkan keberangkatan dua pekerja ilegal ke Kamboja. Foto: Istimewa
MAKASSAR - Kantor Imigrasi Kelas I TPI Makassar berhasil menggagalkan keberangkatan dua warga Indonesia (WNI) yang hendak bekerja sebagai tenaga kerja ilegal di Kamboja.
WNI tersebut masing-masing adalah Muhammad Ridwan dan Muhammad Farhan Hasibuan. Keduanya dibatalkan keberangkatannya saat berada di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin.
"Pada Rabu, 26 Juli 2023 di Bandara Sultan Hasanuddin ditemukan WNI yang akan berangkat ke Singapura menggunakan Maskapai Batik Air, diindikasi akan bekerja secara illegal di Kamboja," bunyi siaran pers yang diterima SINDO Makassar.
Awalnya, kedua orang ini mengaku hendak bepergian ke Singapura untuk tujuan wisata. Namun, petugas di area clearance Imigrasi yang melakukan wawancara terhadap keduanya menaruh curiga.
Keduanya lalu dibawa ke ke Kantor Imigrasi Kelas I TPI Makassar untuk dilakukan pemeriksaan lebih dalam di seksi inteldakim. Dari hasil pemeriksaan kedua orang tersebut mengaku akan bekerja secara ilegal di Kamboja.
Dari hasil pemeriksaan, keduanya ditawari sebagai admin judi online di perusahaan IMH. Mereka dijanjikan kontrak kerja secara lisan selama dua tahun dengan gaji Rp5 juta rupiah oleh orang yang tidak dikenal melalui akun WhatssApp “HRD”.
"HRD merupakan Warga Negara Indonesia yang bertugas merekrut dan menawarkan pekerjaan kepada mereka," sambung siaran pers tersebut.
Kedua orang tersebut mengaku bahwa pemberangkatan mereka telah diatur oleh William Lim, WNI yang bertugas membeli tiket mulai dari Medan-Jakarta selanjutnya Jakarta-Makassar, Makassar-Singapura, Singapura-Vietnam, dan akan dijemput oleh Mutim untuk melanjutkan perjalanan ke Kamboja.
Baca juga: Imigrasi Makassar Hadirkan Layanan Paspor SIMANTAP di Sinjai
Kedua orang tersebut masing-masing diberikan uang pegangan sebesar Rp500 ribu dan tiket mereka ditanggung oleh “Hrd" tadi.
Petugas Imigrasi mencoba menyelidiki kedua nomor WhatsApp tersebut, akan tetapi nomor kontak kedua oknum “Hrd” dan “William Lim” sudah tidak aktif. Selain itu keduanya telah dikeluarkan dari Grup Whatsapp “Group Bass UPH-SIN 26 JUL” yang merupakan grup komunikasi oknum yang akan mempekerjakan mereka.
"Kantor Imigrasi Kelas I TPI Makassar melakukan Penahanan Paspor bagi kedua orang Warga Negara Indonesia sebagai bentuk pencegahan agar paspor tidak disalah gunakan," bunyi siaran pers tersebut.
WNI tersebut masing-masing adalah Muhammad Ridwan dan Muhammad Farhan Hasibuan. Keduanya dibatalkan keberangkatannya saat berada di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin.
"Pada Rabu, 26 Juli 2023 di Bandara Sultan Hasanuddin ditemukan WNI yang akan berangkat ke Singapura menggunakan Maskapai Batik Air, diindikasi akan bekerja secara illegal di Kamboja," bunyi siaran pers yang diterima SINDO Makassar.
Awalnya, kedua orang ini mengaku hendak bepergian ke Singapura untuk tujuan wisata. Namun, petugas di area clearance Imigrasi yang melakukan wawancara terhadap keduanya menaruh curiga.
Keduanya lalu dibawa ke ke Kantor Imigrasi Kelas I TPI Makassar untuk dilakukan pemeriksaan lebih dalam di seksi inteldakim. Dari hasil pemeriksaan kedua orang tersebut mengaku akan bekerja secara ilegal di Kamboja.
Dari hasil pemeriksaan, keduanya ditawari sebagai admin judi online di perusahaan IMH. Mereka dijanjikan kontrak kerja secara lisan selama dua tahun dengan gaji Rp5 juta rupiah oleh orang yang tidak dikenal melalui akun WhatssApp “HRD”.
"HRD merupakan Warga Negara Indonesia yang bertugas merekrut dan menawarkan pekerjaan kepada mereka," sambung siaran pers tersebut.
Kedua orang tersebut mengaku bahwa pemberangkatan mereka telah diatur oleh William Lim, WNI yang bertugas membeli tiket mulai dari Medan-Jakarta selanjutnya Jakarta-Makassar, Makassar-Singapura, Singapura-Vietnam, dan akan dijemput oleh Mutim untuk melanjutkan perjalanan ke Kamboja.
Baca juga: Imigrasi Makassar Hadirkan Layanan Paspor SIMANTAP di Sinjai
Kedua orang tersebut masing-masing diberikan uang pegangan sebesar Rp500 ribu dan tiket mereka ditanggung oleh “Hrd" tadi.
Petugas Imigrasi mencoba menyelidiki kedua nomor WhatsApp tersebut, akan tetapi nomor kontak kedua oknum “Hrd” dan “William Lim” sudah tidak aktif. Selain itu keduanya telah dikeluarkan dari Grup Whatsapp “Group Bass UPH-SIN 26 JUL” yang merupakan grup komunikasi oknum yang akan mempekerjakan mereka.
"Kantor Imigrasi Kelas I TPI Makassar melakukan Penahanan Paspor bagi kedua orang Warga Negara Indonesia sebagai bentuk pencegahan agar paspor tidak disalah gunakan," bunyi siaran pers tersebut.
(MAN)
Berita Terkait
Sulsel
Bantu Penanganan Kasus Narkoba, Kanim Makassar Diganjar Penghargaan
Kepolisian Daerah Sulsel menggelar press rilis pemusnahan barang bukti narkoba, Selasa 28 Mei 2024. Kegiatan itu juga dibarengi pemberian penghargaan.
Rabu, 29 Mei 2024 15:54
Makassar City
Kedapatan Jual Kebab di Gowa, WNA Asal Mesir Dideportasi
Kantor Imigrasi Kelas I TPI Makassar mendeportasi asal Mesir bernama Moustofa Mohamed Abdellatif atau MMA lantaran kedapatan menjadi juru masak di warung kebab.
Rabu, 03 Apr 2024 13:11
News
Soft Launching MPP Gowa, Layanan Keimigrasian Dipastikan Tersedia
Layanan Keimigrasian yang semula dilaksanakan pada Unit Layanan Paspor Gowa yang bertempat di Jl. Tumanurung Raya No.14, Kalegowa, akan dipindahkan masuk kedalam MPP.
Senin, 26 Feb 2024 22:16
News
Terlibat Kasus Narkoba, Imigrasi Makassar Deportasi 1 WNA Papua Nugini
Kali ini terdapat satu orang warga negara Papua Nugini yang dikenakan tindakan administrasi keimigrasian berupa deportasi yang berinisial EM.
Kamis, 22 Feb 2024 20:18
News
Operasi JAGRATARA, Kanim Makassar Mitigasi Risiko Jelang Tahun Baru dan Pemilu
Operasi JAGRATARA merupakan operasi pengawasan WNA yang dilaksanakan serentak di Indonesia dengan arahan terpusat oleh Direktorat Jenderal Imigrasi
Kamis, 28 Des 2023 15:37
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Temui Pj Bupati Bone, Pertamina Pastikan Tambah Distribusi BBM
2
Bawaslu Sulsel Lakukan Monitoring Coklit di Jeneponto, Ini Daftar Temuannya
3
Ramaikan Pilwalkot Makassar, 5 Partai Non Parlemen Bangun Koalisi Kerakyatan
4
Natsir Ali Makin Dekat dengan KIM di Pilkada Selayar 2024
5
Rudal dan Irwan Bertemu di Jalan Sehat, Warga Sebut Cocok Berpasangan di Pilwalkot
6
4 Kasus Pidana Pemilu di Luwu Timur Telah Inkracht
7
Darmawangsyah Muin Dukung Konsep Keberlanjutan Pembangunan