Nyalanesia Buka Peluang Kerja Sama Pelayanan Publik dengan Kemen-PANRB & USAID-ERAT di Kalbar
Minggu, 10 Sep 2023 17:22
Nyalanesia menjadi salah satu semi finalis Social Enterprise terpilih dalam kegiatan di Kalbar. Foto: IST
MAKASSAR - Sebagai bagian dari inisiatif Kompetisi Wirausaha Sosial untuk Negeri (WiNNER) yang diselenggarakan oleh Kementerian PANRB bersama USAID-ERAT, Nyalanesia sebagai Startup Pengembang Program Literasi Sekolah hadir sebagai salah satu semi finalis Social Enterprise terpilih dalam kegiatan bertajuk 'Eksplorasi Kerja Sama Solusi Strategis Pembangunan dan Layanan (Co-creation)' di Pontianak baru-baru ini.
Kegiatan ini bertujuan untuk menggalang komunikasi yang efektif antara peserta penyedia layanan dan pemerintah daerah sebagai pemangku kepentingan di daerah, serta meningkatkan pemahaman peserta penyedia layanan mengenai masalah, tantangan, dan peluang yang terjadi di daerah yang dituju. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk mengeksplorasi berbagai jalur dan skema kerja sama yang dapat dilakukan untuk memecahkan masalah bersama dalam aspek pembangunan dan pelayanan publik.
Diharapkan bahwa kegiatan ini akan mengidentifikasi masalah secara lebih terperinci, menjalin kolaborasi dalam perbaikan dan penyediaan layanan publik di provinsi lokus, serta meningkatkan kapasitas pelayanan publik di enam provinsi di Indonesia, salah satunya Kalimantan Barat.
Acara ini dihadiri oleh para peserta penyedia layanan, pemerintah daerah, dan dibuka oleh sambutan dari perwakilan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, yang memberikan wawasan berharga dalam upaya mencapai tujuan bersama.
Chief Program Officer Nyalanesia, Khabib Bima, mengungkapkan semangatnya atas kolaborasi di Kalimantan Barat ini. "Kami sangat bersemangat untuk menjadi bagian dari inisiatif WiNNER ini. Kolaborasi dengan Kementerian PANRB dan USAID-ERAT adalah kesempatan besar bagi kami untuk membawa solusi inovatif dalam meningkatkan literasi di Indonesia, khususnya di provinsi Kalimantan Barat," katanya.
Dalam kesempatan yang berharga ini, Nyalanesia diwakili oleh Chief Program Officer Nyalanesia, Khabib Bima dan Chief Capital Officer, Leonardo Fitres, yang telah melakukan eksplorasi kerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalbar dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kubu Raya. Solusi inovatif yang ditawarkan adalah Gerakan Sekolah Menulis Buku Nasional (GSMB Nasional).
Gerakan Sekolah Menulis Buku Nasional (GSMB Nasional) adalah sebuah program pengembangan literasi sekolah terpadu, yang memfasilitasi seluruh siswa dan guru jenjang SD/MI, SMP/MTs dan SMA/MA/SMK untuk berkarya dan menerbitkan buku, mendapatkan pelatihan dan sertifikasi kompetensi, pendampingan pengembangan program literasi, serta kompetisi berliterasi paling bergengsi di tingkat nasional dengan total hadiah ratusan juta rupiah. Program ini telah terselenggara 7 tahun dan telah diikuti ribuan sekolah dari 35 provinsi di Indonesia.
Setelah melakukan eksplorasi kerja sama, Nyalanesia mendapat respons positif atas program GSMB Nasional yang mampu menjadi program literasi sekolah yang lengkap dan berkelanjutan. Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kubu Raya, Cawang mengungkapkan keyakinannya dalam potensi besar program ini untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
"Yang pasti bahwa program ini (GSMB Nasional) sangat baik, apabila andai kata nanti dijalankan tentu akan meningkatkan kualitas dari siswa maupun guru. Semua perlu latihan dan perencanaan, semoga program (GSMB Nasional) ini kedepannya dapat dijalankan dan manfaatnya bukan hanya bagi Dinas, tetapi juga bagi siswa dan guru," ujarnya.
Sementara itu, Perwakilan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat, Wira Kaswarrach memberikan apresiasi yang tinggi terhadap program GSMB Nasional.
"Yang pasti nanti akan kita informasikan untuk mendapatkan tanggapan dari Pimpinan, bagus sih (program GSMB Nasional) karena menulis ini kan salah satu bentuk dari pikiran, kreativitas, dan khayalan mereka. Ya sangat bermanfaat menurut saya, tidak hanya sekedar bermain gadget. Khayalan yang ada ketika bermain gadget bisa dituangkan ke dalam media yang anak-anak ini fokus, dengan ini pikiran mereka dapat diwujudkan," paparnya.
Tanggapan positif dari para perwakilan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kubu Raya serta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat menunjukkan bahwa GSMB Nasional memiliki potensi besar untuk memberikan dampak positif dalam mengembangkan program literasi sekolah di wilayah tersebut dalam upaya menyukseskan program Gerakan Literasi Nasional (GLN) yang digalakkan oleh pemerintah. Program ini diharapkan dapat memberikan wadah bagi siswa dan guru untuk mengungkapkan kreativitas dan pikiran mereka melalui kegiatan menulis, sambil memperkuat proses pembelajaran di sekolah.
Dalam kesempatan yang sama, pada sesi Business Matching, Nyalanesia mengenalkan program GSMB Nasional sebagai solusi program pengembangan literasi sekolah terpadu kepada berbagai sektor mulai dari sekolah, perguruan tinggi, komunitas, dan perusahaan.
Dalam kesempatan ini, Nyalanesia berhasil menjalin kerjasama dengan Perpustakaan Umum Bahagia Mendawai dalam ruang lingkup pengembangan kompetensi pendidik melalui pelatihan, penyediaan akses bahan bacaan buku untuk perpustakaan umum, dan kolaborasi dalam hal penyebarluasan informasi konten literasi yang bermanfaat. Penandatangan diwakili oleh Sinta selaku Founder Perpustakaan Umum Bahagia Mendawai dan Khabib Bima Selaku Chief Program Officer Nyalanesia.
Ditemui dalam acara tersebut, Khabib Bima menyampaikan tujuan dan langkah-langkah konkrit dari kerja sama ini. “Kerja sama ini merupakan langkah penting dalam mendukung pengembangan kompetensi pendidik di Kalimantan Barat. Kami berharap dapat memberikan akses yang lebih luas terhadap bahan bacaan yang relevan dan bermanfaat. Selain itu, kolaborasi ini juga memungkinkan kami untuk bersama-sama menyebarkan konten-konten positif mengenai literasi. Kita pengin gerak cepat, minggu depan tanggal 12 September kita selenggarakan pelatihan komunikasi kepemimpinan, pengelolaan perpustakaan, dan program literasi sekolah bagi guru-guru di Kalimantan Barat,” pungkas Khabib Bima.
Dengan antusiasme yang tinggi dari para pihak terlibat, pertemuan perdana ini membuka pintu lebar terhadap potensi kerja sama yang baik untuk pembangunan dan layanan publik. Langkah selanjutnya adalah melakukan pendalaman rencana kerja sama dengan memetakan rencana kerja konkret untuk mengimplementasikan program literasi sekolah yang tepat guna sesuai kebutuhan untuk menjawab isu strategis pendidikan di Kalimantan Barat.
Kegiatan ini bertujuan untuk menggalang komunikasi yang efektif antara peserta penyedia layanan dan pemerintah daerah sebagai pemangku kepentingan di daerah, serta meningkatkan pemahaman peserta penyedia layanan mengenai masalah, tantangan, dan peluang yang terjadi di daerah yang dituju. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk mengeksplorasi berbagai jalur dan skema kerja sama yang dapat dilakukan untuk memecahkan masalah bersama dalam aspek pembangunan dan pelayanan publik.
Diharapkan bahwa kegiatan ini akan mengidentifikasi masalah secara lebih terperinci, menjalin kolaborasi dalam perbaikan dan penyediaan layanan publik di provinsi lokus, serta meningkatkan kapasitas pelayanan publik di enam provinsi di Indonesia, salah satunya Kalimantan Barat.
Acara ini dihadiri oleh para peserta penyedia layanan, pemerintah daerah, dan dibuka oleh sambutan dari perwakilan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, yang memberikan wawasan berharga dalam upaya mencapai tujuan bersama.
Chief Program Officer Nyalanesia, Khabib Bima, mengungkapkan semangatnya atas kolaborasi di Kalimantan Barat ini. "Kami sangat bersemangat untuk menjadi bagian dari inisiatif WiNNER ini. Kolaborasi dengan Kementerian PANRB dan USAID-ERAT adalah kesempatan besar bagi kami untuk membawa solusi inovatif dalam meningkatkan literasi di Indonesia, khususnya di provinsi Kalimantan Barat," katanya.
Dalam kesempatan yang berharga ini, Nyalanesia diwakili oleh Chief Program Officer Nyalanesia, Khabib Bima dan Chief Capital Officer, Leonardo Fitres, yang telah melakukan eksplorasi kerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalbar dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kubu Raya. Solusi inovatif yang ditawarkan adalah Gerakan Sekolah Menulis Buku Nasional (GSMB Nasional).
Gerakan Sekolah Menulis Buku Nasional (GSMB Nasional) adalah sebuah program pengembangan literasi sekolah terpadu, yang memfasilitasi seluruh siswa dan guru jenjang SD/MI, SMP/MTs dan SMA/MA/SMK untuk berkarya dan menerbitkan buku, mendapatkan pelatihan dan sertifikasi kompetensi, pendampingan pengembangan program literasi, serta kompetisi berliterasi paling bergengsi di tingkat nasional dengan total hadiah ratusan juta rupiah. Program ini telah terselenggara 7 tahun dan telah diikuti ribuan sekolah dari 35 provinsi di Indonesia.
Setelah melakukan eksplorasi kerja sama, Nyalanesia mendapat respons positif atas program GSMB Nasional yang mampu menjadi program literasi sekolah yang lengkap dan berkelanjutan. Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kubu Raya, Cawang mengungkapkan keyakinannya dalam potensi besar program ini untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
"Yang pasti bahwa program ini (GSMB Nasional) sangat baik, apabila andai kata nanti dijalankan tentu akan meningkatkan kualitas dari siswa maupun guru. Semua perlu latihan dan perencanaan, semoga program (GSMB Nasional) ini kedepannya dapat dijalankan dan manfaatnya bukan hanya bagi Dinas, tetapi juga bagi siswa dan guru," ujarnya.
Sementara itu, Perwakilan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat, Wira Kaswarrach memberikan apresiasi yang tinggi terhadap program GSMB Nasional.
"Yang pasti nanti akan kita informasikan untuk mendapatkan tanggapan dari Pimpinan, bagus sih (program GSMB Nasional) karena menulis ini kan salah satu bentuk dari pikiran, kreativitas, dan khayalan mereka. Ya sangat bermanfaat menurut saya, tidak hanya sekedar bermain gadget. Khayalan yang ada ketika bermain gadget bisa dituangkan ke dalam media yang anak-anak ini fokus, dengan ini pikiran mereka dapat diwujudkan," paparnya.
Tanggapan positif dari para perwakilan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kubu Raya serta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat menunjukkan bahwa GSMB Nasional memiliki potensi besar untuk memberikan dampak positif dalam mengembangkan program literasi sekolah di wilayah tersebut dalam upaya menyukseskan program Gerakan Literasi Nasional (GLN) yang digalakkan oleh pemerintah. Program ini diharapkan dapat memberikan wadah bagi siswa dan guru untuk mengungkapkan kreativitas dan pikiran mereka melalui kegiatan menulis, sambil memperkuat proses pembelajaran di sekolah.
Dalam kesempatan yang sama, pada sesi Business Matching, Nyalanesia mengenalkan program GSMB Nasional sebagai solusi program pengembangan literasi sekolah terpadu kepada berbagai sektor mulai dari sekolah, perguruan tinggi, komunitas, dan perusahaan.
Dalam kesempatan ini, Nyalanesia berhasil menjalin kerjasama dengan Perpustakaan Umum Bahagia Mendawai dalam ruang lingkup pengembangan kompetensi pendidik melalui pelatihan, penyediaan akses bahan bacaan buku untuk perpustakaan umum, dan kolaborasi dalam hal penyebarluasan informasi konten literasi yang bermanfaat. Penandatangan diwakili oleh Sinta selaku Founder Perpustakaan Umum Bahagia Mendawai dan Khabib Bima Selaku Chief Program Officer Nyalanesia.
Ditemui dalam acara tersebut, Khabib Bima menyampaikan tujuan dan langkah-langkah konkrit dari kerja sama ini. “Kerja sama ini merupakan langkah penting dalam mendukung pengembangan kompetensi pendidik di Kalimantan Barat. Kami berharap dapat memberikan akses yang lebih luas terhadap bahan bacaan yang relevan dan bermanfaat. Selain itu, kolaborasi ini juga memungkinkan kami untuk bersama-sama menyebarkan konten-konten positif mengenai literasi. Kita pengin gerak cepat, minggu depan tanggal 12 September kita selenggarakan pelatihan komunikasi kepemimpinan, pengelolaan perpustakaan, dan program literasi sekolah bagi guru-guru di Kalimantan Barat,” pungkas Khabib Bima.
Dengan antusiasme yang tinggi dari para pihak terlibat, pertemuan perdana ini membuka pintu lebar terhadap potensi kerja sama yang baik untuk pembangunan dan layanan publik. Langkah selanjutnya adalah melakukan pendalaman rencana kerja sama dengan memetakan rencana kerja konkret untuk mengimplementasikan program literasi sekolah yang tepat guna sesuai kebutuhan untuk menjawab isu strategis pendidikan di Kalimantan Barat.
(UMI)
Berita Terkait
News
Nyalanesia Buka Rekrutmen Penggerak Literasi Daerah Soloraya
Kemendikbudristek menyatakan bangsa ini kekurangan 1,3 juta guru di tahun 2024. Lebih dari 700.000 guru berstatus honorer selama ini mengisi kekurangan jumlah pendidik di negeri ini. Namun, sebagian besar guru honorer, masih mendapat upah yang belum layak.
Senin, 26 Feb 2024 13:22
Sulsel
Studi Tiru Digitalisasi Pelayanan Publik, Bupati Gowa Dampingi Menpan RB ke Dua Negara Ini
Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan mendampingi Menpan-RB, Abdullah Azwar Anas, untuk kunjungan kerja ke luar negeri ke Azerbaijan dan Uzbekistan.
Senin, 09 Okt 2023 20:27
News
Nyalanesia Dorong Pengembangan Gerakan Literasi Lewat SPL Nasional
Nyalanesia melakukan rekrutmen Sosialisator Program Literasi Nasional (SPL Nasional) Mei. Mereka merupakan penggerak literasi nasional yang dibentuk, dilatih.
Selasa, 29 Agu 2023 11:47
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Mahasiswa IAI Al-Amanah Jeneponto Keluhkan Pemotongan Dana KIP Kuliah
2
Survei LSI: Mayoritas Masyarakat Lutim Tak Terpengaruh Politik Uang di Pilkada
3
Warga Gerebek Mobil Berisi Uang dalam Amplop di Lutim, Diduga untuk Serangan Fajar Paslon
4
Bawaslu Maros Gelar Apel Siaga Pengawasan Pemilu
5
Kapolres Lutim Imbau Masyarakat Aktif Mengawasi Kasus Dugaan Politik Uang
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Mahasiswa IAI Al-Amanah Jeneponto Keluhkan Pemotongan Dana KIP Kuliah
2
Survei LSI: Mayoritas Masyarakat Lutim Tak Terpengaruh Politik Uang di Pilkada
3
Warga Gerebek Mobil Berisi Uang dalam Amplop di Lutim, Diduga untuk Serangan Fajar Paslon
4
Bawaslu Maros Gelar Apel Siaga Pengawasan Pemilu
5
Kapolres Lutim Imbau Masyarakat Aktif Mengawasi Kasus Dugaan Politik Uang