Pelindo Revitalisasi Terminal Pelabuhan Ambon Akhir Tahun Ini, Estimasi Anggaran Rp60 Miliar

Tri Yari Kurniawan
Sabtu, 28 Okt 2023 00:36
Pelindo Revitalisasi Terminal Pelabuhan Ambon Akhir Tahun Ini, Estimasi Anggaran Rp60 Miliar
Plh General Manager (GM) Pelindo Regional 4 Ambon, Capt. Muhammad Yusuf melaporkan kinerja berbagai pelabuhan yang berada di bawah wilayah kerjanya kepada peserta Media Port Visit. Foto/Istimewa
Comment
Share
AMBON - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 4 Ambon bakal memulai revitalisasi terminal penumpang di Pelabuhan Ambon pada akhir tahun ini. Langkah penataan terminal dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang yang terjadi pada setiap peak season atau puncak musim liburan.

Hal itu diungkapkan Plh General Manager (GM) Pelindo Regional 4 Ambon, Capt. Muhammad Yusuf kepada sejumlah awak media yang melakukan Port Visit dengan mengunjungi Pelabuhan Ambon dan Terminal Peti Kemas (TPK) Ambon, Jumat (27/10/2023).

Capt. Yusuf mengatakan, pihaknya akan menata Terminal Penumpang Pelabuhan Ambon layaknya sebuah bandar udara internasional yang memiliki berbagai fasilitas yang terbaik.

“Kita akan membuat penumpang merasa lebih aman dan nyaman saat menunggu keberangkatannya di Terminal Penumpang Pelabuhan Ambon. Kita berencana mengubah desain eksterior terminal penumpang layaknya bandara,” terang Capt. Yusuf.

Selain desain gedung terminal, berbagai fasilitas penunjang lainnya juga akan disiapkan dengan lebih baik lagi. Seperti ruang check in yang mewah, serta ruang tunggu yang dilengkapi dengan playground atau tempat bermain yang dirancang khusus untuk anak-anak.

Revitalisasi terminal penumpang di Pelabuhan Ambon ditaksir memakan anggaran kurang lebih Rp60 miliar. Adapun alokasi dananya bertahap. Untuk tahun ini, baru berkisar Rp3 miliar dan awal tahun depan Rp15 miliar. Pihaknya masih menunggu petunjuk pusat mengenai teknis revitalisasi infrastruktur tersebut.

Lebih jauh, Yusuf menjelaskan rencana penataan terminal yang akan dilakukan oleh Pelindo karena melihat pertumbuhan jumlah penumpang yang cukup signifikan di pelabuhan yang terletak di kota yang terkenal dengan rempah-rempahnya ini.

Capt. Yusuf menyebutkan sejak 2020 hingga triwulan III tahun ini, arus penumpang di Pelabuhan Ambon mengalami trend pertumbuhan yang sangat positif, yakni mencapai 129,13%.

“Persentase tersebut adalah trend pertumbuhan untuk arus penumpang dalam dan luar negeri yang naik dan turun di Pelabuhan Ambon,” sebutnya.

Pada 2020 lalu, total jumlah penumpang di pelabuhan kelolaan Pelindo ini mencapai 249.458 orang. Angka itu bertambah jadi 312.743 orang pada 2021, bertambah lagi menjadi 537.135 orang di 2022, dan tumbuh menjadi 573.979 orang pada triwulan III tahun ini.

Dari segi call atau kunjungan kapal, Pelabuhan Ambon yang dikelola Pelindo Regional 4 Ambon juga mencatat trend pertumbuhan sebesar 105,15%. Di mana pada 2020 lalu kapal yang sandar sebanyak 2.838 call, kemudian 3.550 call di tahun berikutnya dan sebanyak 3.299 call pada tahun lalu, serta 2.371 call sampai dengan September tahun ini.

Transformasi Terminal Peti Kemas
Pelindo Revitalisasi Terminal Pelabuhan Ambon Akhir Tahun Ini, Estimasi Anggaran Rp60 Miliar

Sementara itu, Rouland Prakarsa Koswara, Terminal Head TPK Ambon mengatakan sejak 2019 Pelindo sudah melakukan penataan di Terminal Peti Kemas (TPK) Ambon dengan bertransformasi digital.

Imbas dari digitalisasi tersebut, sejak 2019 hingga 2022 throughput peti kemas di TPK Ambon mengalami peningkatan. “Dari 95.567 TEUs (Twenty-Foot Equivalent Unit, yaitu satuan kapasitas kargo), terus merangkak naik menjadi 100.379 TEUs pada 2020, lalu 108.682 TEUs di 2021, dan 108.999 TEUs pada 2022 lalu. Hingga triwulan III atau September tahun ini, jumlah throughput peti kemas di TPK Ambon sudah di angka 75.793 TEUs. Mengalami trend pertumbuhan sebesar 102,78%,” terangnya.

Saat ini lanjut dia, Container Yard (CY) atau lapangan penumpukan TPK Ambon memiliki luas 66.053 meter persegi, dengan panjang dermaga 334 meter.

Rouland mengatakan untuk melakukan optimalisasi pelayanan dan efisiensi, pihaknya telah melakukan investasi untuk pengadaan 1 unit side loader agar stacking tier peti kemas, khususnya peti kemas empty, dapat ditambah menjadi 7 tier, dan selanjutnya akan melaksanakan elektrifikasi 2 unit QCC untuk efisiensi dan optimalisasi kegiatan bongkar muat.

Dengan adanya transformasi, saat ini Yard Occupancy Ratio TPK Ambon mencapai sekitar 40%, hal ini disebabkan oleh pengaturan kontainer yang tersistem dan masih memiliki daya tampung peti kemas hingga 300.000 TEUs.

Division Head Pelayanan SDM dan Umum Pelindo Regional 4, Basri Alam menuturukan bahwa sejak merger pada 1 Oktober 2021 lalu, terbentuk empat anak usaha yang fokus untuk mengelola empat jenis usaha Pelindo.

“Yakni Subholding Pelindo Multi Terminal (SPMT) berkantor pusat di Medan, Subholding Pelindo Solusi Logistik (SPSL) berkantor pusat di Jakarta, Subholding Pelindo Terminal Petikemas (SPTP) berkantor pusat di Surabaya, dan Subholding Pelindo Jasa Maritim (SPJM) berkantor pusat di Makassar,” tuturnya.

Secara bertahap keempat anak usaha Pelindo ini lanjut Basri, ada di setiap pelabuhan kelolaan Pelindo khususnya di Regional 4, termasuk Terminal Peti Kemas Ambon yang kini sudah dibawah pengelolaan SPTP.

“Diharapkan melalui pengelolaan yang fokus pada jenis usaha masing-masing, kinerja Pelindo ke depannya akan semakin baik,” tukas Basri Alam.
(TRI)
Berita Terkait
Berita Terbaru