Dorong Ekonomi Nasional, DJKI Berikan Penguatan Soal Pemanfaatan Kekayaan Intelektual
Sabtu, 28 Okt 2023 00:48

Kakanwil Kemenkumham Sulut Ronald Lumbuun hadir mengikuti Rakornis)Kinerja Program Penegakan dan Pelayanan Hukum Bidang Kekayaan Intelektual, belum lama ini. Foto/Dok Kemenkumham Sulut
JAKARTA - Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) Kinerja Program Penegakan dan Pelayanan Hukum Bidang Kekayaan Intelektual dengan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM RI Tahun 2023 telah resmi dibuka, belum lama ini.
Mengusung tema "Ekosistem Kekayaan Intelektual Mendorong Transformasi Ekonomi Nasional yang Inklusif dan Berkelanjutan", Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) mulai menggiatkan rakernis dengan menghadirkan beberapa narasumber eksternal yang mendukung Pengembangan Ekonomi melalui pemanfaatan KI.
Bertempat di Hotel Shangri-la Jakarta, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Utara Ronald Lumbuun hadir mengikuti kegiatan bersama Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM Rudy Pakpahan dan jajaran subbidang Pelayanan KI.
Ekonomi yang masih lemah merupakan salah satu tantangan menuju Indonesia Emas 2045. Salah satu faktor indikasinya yaitu 30 Juta usaha mikro belum mendapatkan akses pendanaan formal.
Narasumber dari Bappenas, Kemenkop UKM, BKPM, dan Kemenparekraf memaparkan materi yang sepakat Pemanfaatan Sistem Kekayaan Intelektual menjadi solusi untuk salah satu faktor indikasi lemahnya ekonomi.
Selain mendapatkan perlindungan hukum, pemanfaatan kekayaan intelektual dapat mendukung ekonomi kreatif melalui peningkatan bisnis yang semakin kompetitif, mendukung kolaborasi inovasi para pelaku ekonomi kreatif serta dengan pendaftaran KI UMKM akan mendapatkan dukungan permodalan lebih mudah.
Pemanfaatan KI untuk memperkaya ekonomi daerah juga dapat diwujudkan dengan pendaftaran Indikasi Geografis (IG) dari daerah asal suatu produk. Dukungan DJKI terhadap penyelesaian IG suatu wilayah melalui rencana kerja Direktorat Merek dan IG 2024 dipaparkan secara rinci oleh Direktur Merek dan IG, Kurniaman Telaumbanua.
Mengusung tema "Ekosistem Kekayaan Intelektual Mendorong Transformasi Ekonomi Nasional yang Inklusif dan Berkelanjutan", Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) mulai menggiatkan rakernis dengan menghadirkan beberapa narasumber eksternal yang mendukung Pengembangan Ekonomi melalui pemanfaatan KI.
Bertempat di Hotel Shangri-la Jakarta, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Utara Ronald Lumbuun hadir mengikuti kegiatan bersama Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM Rudy Pakpahan dan jajaran subbidang Pelayanan KI.
Ekonomi yang masih lemah merupakan salah satu tantangan menuju Indonesia Emas 2045. Salah satu faktor indikasinya yaitu 30 Juta usaha mikro belum mendapatkan akses pendanaan formal.
Narasumber dari Bappenas, Kemenkop UKM, BKPM, dan Kemenparekraf memaparkan materi yang sepakat Pemanfaatan Sistem Kekayaan Intelektual menjadi solusi untuk salah satu faktor indikasi lemahnya ekonomi.
Selain mendapatkan perlindungan hukum, pemanfaatan kekayaan intelektual dapat mendukung ekonomi kreatif melalui peningkatan bisnis yang semakin kompetitif, mendukung kolaborasi inovasi para pelaku ekonomi kreatif serta dengan pendaftaran KI UMKM akan mendapatkan dukungan permodalan lebih mudah.
Pemanfaatan KI untuk memperkaya ekonomi daerah juga dapat diwujudkan dengan pendaftaran Indikasi Geografis (IG) dari daerah asal suatu produk. Dukungan DJKI terhadap penyelesaian IG suatu wilayah melalui rencana kerja Direktorat Merek dan IG 2024 dipaparkan secara rinci oleh Direktur Merek dan IG, Kurniaman Telaumbanua.
(TRI)
Berita Terkait

News
Kemenkum Sulsel Adu Kreativitas Aransemen Mars Kekayaan Intelektual Pakai Musik Tradisional
Kantor Wilayah kementerian Hukum Sulawesi Selatan (Kanwil Kemenkum Sulsel), ikut ambil bagian dalam Sayembara Apresiasi Aransemen Terbaik Mars Kekayaan Intelektual Indonesia Berbasis Musik Tradisi Nusantara
Selasa, 13 Mei 2025 21:36

Sulsel
Mantao Parepare Dikaji untuk Diusul sebagai Kekayaan Intelektual Komunal
Kantor Wilayah Kementerian Hukum Sulawesi Selatan (Kanwil Kemenkum Sulsel) sedang mengkaji Produk Unggulan Kota Parepare yakni Mantao Parepare, untuk diusulkan sebagai Kekayaan Intelektual Komunal bentuk Indikasi Asal.
Kamis, 13 Mar 2025 22:13

News
Tedong Bonga Toraja Tercatat Sebagai Kekayaan Intelektual Komunal Sumber Daya Genetik
Tedong Bonga atau Kerbau Belang yang berasal dari Kabupaten Tana Toraja dan Toraja Utara, Sulawesi Selatan tercatat sebagai Kekayaan Intelektual Komunal (KIK) Sumber Daya Genetik (SDG).
Rabu, 19 Feb 2025 14:56

News
Lewat Program TJSL, PLN Dukung Pelaku UMKM Raih Sertifikat HAKI
Kegiatan pelatihan ini yang merupakan langkah awal dari rencana program unggulan Rumah BUMN PLN Muna pada 2024 dihadiri oleh 25 pelaku UMKM binaan.
Minggu, 09 Jun 2024 15:12

News
Kanwil Kemenkumham Sulut Gelar SKB Kesamaptaan CPNS 2023
SKB Kesamaptaan ini mencakup lari 12 menit, pull up, sit up, push up dan shuttle run. Sebelum rangkaian tes dimulai, dilakukan pengukuran tinggi badan.
Senin, 11 Des 2023 13:02
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

DKV UC Makassar dan IGBD Parepare Latih Guru dan Siswa Edu-Game Aksara Lontara
2

Bawaslu Lutim Sambut Tiga CPNS Baru, Tekankan Peneguhan Nilai-nilai Pancasila
3

Baruga Market: Ruang Kolaborasi Inovatif untuk UMKM di Bukit Baruga
4

Vale Runners Meriahkan Makassar Half Marathon: Berlari untuk Hidup Sehat dan Bumi yang Lebih Baik
5

CSCI, One Global Capital, dan Prebuilt Jalin Kerja Sama Strategis
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

DKV UC Makassar dan IGBD Parepare Latih Guru dan Siswa Edu-Game Aksara Lontara
2

Bawaslu Lutim Sambut Tiga CPNS Baru, Tekankan Peneguhan Nilai-nilai Pancasila
3

Baruga Market: Ruang Kolaborasi Inovatif untuk UMKM di Bukit Baruga
4

Vale Runners Meriahkan Makassar Half Marathon: Berlari untuk Hidup Sehat dan Bumi yang Lebih Baik
5

CSCI, One Global Capital, dan Prebuilt Jalin Kerja Sama Strategis