Protelindo Grup Tanam 35 Ribu Bibit Mangrove di Makassar, Kulon Progo, dan Pulau Rinca

Tri Yari Kurniawan
Rabu, 20 Des 2023 15:04
Protelindo Grup Tanam 35 Ribu Bibit Mangrove di Makassar, Kulon Progo, dan Pulau Rinca
Aksi peduli lingkungan ini telah dilaksanakan di Makassar (Sulsel), Kulon Progo (DI. Yogyakarta), dan Pulau Rinca (Manggarai Barat, NTT). Foto/Istimewa
Comment
Share
MAKASSAR - PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo) bersama anak usahanya, PT Iforte Solusi Infotek (iForte) dan PT Solusi Tunas Pratama Tbk (STP), bekerja sama dengan Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menggelar aksi peduli lingkungan. Tak tanggung-tanggung, perusahaan menanam lebih dari 35 ribu bibit dengan total area tanam seluas 10 hektare.

Aksi peduli lingkungan ini telah dilaksanakan di Makassar (Sulsel), Kulon Progo (DI. Yogyakarta), dan Pulau Rinca (Manggarai Barat, NTT). Penanaman mangrove melibatkan manejemen perusahaan, karyawan, Dinas KLH, Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS), Dinas Kementrian Komunikasi dan Informatika, Pemda setempat, masyarakat atau komunitas di area penanaman mangrove hingga pelanggan Protelindo grup.

Rangkaian acara penanaman mangrove pertama dilaksanakan di kawasan wisata Hutan Mangrove Lantebung, Makassar, Sulawesi Selatan pada 29 November 2023 oleh PT Solusi Tunas Pratama Tbk seluas 3 hektare. Penanaman kedua seluas 4 hektare dilaksanakan di kawasan wisata mangrove pesisir Kulon Progo, DI. Yogyakarta oleh PT Iforte Solusi Infotek pada tanggal 2 Desember 2023, dan kegiatan penanaman ketiga diselenggarakan pada tanggal 7 Desember 2023 di Pulau Rinca, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur oleh PT Profesional Telekomunikasi Indonesia seluas 3 hektare.

Dalam menjalankan tanggung jawab sosialnya sebagai entitas korporasi, Protelindo grup memiliki kewajiban untuk memberikan kontribusi terhadap lingkungan dimana perusahaan beroperasi. Penanaman Mangrove yang diselenggarakan merupakan upaya perusahaan untuk mendukung keberlangsungan dan keberlanjutan lingkungan hidup serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat di sekitar lokasi operasional yang secara tidak langsung diupayakan dengan pemeliharaan alam di sekitarnya.

“Kegiatan CSR penanaman mangrove berlangsung dengan baik, kami sangat bersyukur acara ini dapat terlaksana, karena penanaman mangrove sangat baik untuk ekosistem, pengurangan karbon dan juga penghijauan” ujar Chief of Sales & Marketing Protelindo, Dini Yahya.

Kegiatan CSR Mangrove merupakan upaya nyata Protelindo grup dalam ikut menjaga lingkungan bagi generasi saat ini dan mendatang. Inisiasi kegiatan yang diselenggarakan bukan hanya tentang menanam pohon, namun juga merupakan tanggung jawab terhadap lingkungan dan masyarakat, oleh karena itu Protelindo grup berkomitmen untuk tetap memantau bibit-bibit yang sudah ditanam agar dapat tumbuh dengan baik selama 3 tahun dengan mengajak perwakilan masyarakat sekitar untuk menjadi bagian program.

“Kegiatan ini sangat baik untuk kita dan masyarakat serta negara pada umumnya, karena mangrove dapat membantu dalam menahan tsunami, membantu mencegah abrasi serta menjadi rumah bagi biota laut. Penanaman mangrove juga baik untuk keberlanjutan atau sustainability bagi generasi sekarang maupun mendatang. Selain itu, mangrove juga dapat menjadi objek wisata. Saya rasa program ini sangat bagus, terima kasih Protelindo grup sebagai partner kami.” ujar Vice President Area Network Operations Jawa Bali Telkomsel, Juanita Erawati.

“Dinas lingkungan hidup sangat menyambut baik dan mengapresiasi apa yang dilakukan oleh Protelindo grup, semoga kegiatan ini dapat terus berlanjut dalam rangka membangun ekosistem lingkungan hidup terutama daerah yang berbasis wilayah pesisir, ” imbuh Kepala Dinas KLHK Kota Makassar, Ferdy Mochtar.

Upaya kolaboratif Protelindo grup dengan KLHK Pusat dan Regional serta keterlibatan komunitas setempat dari proses awal penentuan jenis bibit, lokasi tanam dan pemeliharaan tanam merupakan upaya untuk menciptakan dampak yang positif pada ekosistem serta dapat memberikan peluang ekonomi bagi masyarakat setempat. Pasalnya, dengan mengembalikan mangrove, maka dapat berkontribusi pada kesehatan laut, mengurangi dampak perubahan iklim, dan membangun masa depan yang berkelanjutan.
(TRI)
Berita Terkait
Berita Terbaru