Silaturahmi IKA UINAM: Songkok Recca hingga Gelar Daeng Malempu buat Menko Polhukam
Tri Yari Kurniawan
Minggu, 26 Feb 2023 00:28
Menko Polhukam RI, Prof Mahfud MD, menghadiri acara silaturahmi Keluarga Besar IKA UINAM di Sultan Alauddin Hotel & Convention, Sabtu (25/2/2023) malam. Foto/Agus Nyomba
MAKASSAR - Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) RI, Prof Mahfud MD, menghadiri acara silaturahmi Keluarga Besar Ikatan Alumni (IKA) Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UINAM) di Sultan Alauddin Hotel & Convention, Sabtu (25/2/2023) malam. Turut hadir Rektor Prof Hamdan Juhannis, Ketua IKA Terpilih Idrus Marham dan para alumni.
Kegiatan itu berlangsung dalam suasana hangat dan penuh kekeluargaan. Bahkan, saat memberikan sambutan, Mahfud MD sempat berinteraksi langsung dengan para alumni yang menanyakan berbagai hal seputar pemerintahan. Terdapat pula beberapa momen menarik selama acara berlangsung. Mulai dari penyematan songkok recca atau biasa dikenal songkok Bugis atau songkok To Bone hingga panggilan atau gelar Daeng Malempu buat Mahfud MD.
Songkok recca diberikan dan dipakaikan kepada Mahfud MD sejak awal kegiatan. Ketua IKA Terpilih Idrus Marham sebelum mengawali acara meminta agar Ketua Demisioner Prof Ahmad Thib Raya memberikan songkok yang menjadi ikon Sulsel kepada alumnus Universitas Islam Indonesia dan Universitas Gadjah Mada itu. Songkok recca itu pun dikenakan Mahfud MD selama acara, bahkan hingga pulang dan meninggalkan lokasi.
Sedangkan untuk gelar Daeng Malempu disematkan oleh Rektor Prof Hamdan saat memberikan sambutan. Ia bilang gelar itu cocok diberikan kepada Mahfud MD lantaran memang mencitrakan diri dan karakternya. Malempu merupakan bahasa Bugis yang berarti lurus. Nah, Mahfud MD disebutnya merupakan sosok yang dikenal 'lurus' dan memiliki integritas, baik saat menjadi akademisi hingga kini menjadi pejabat negara.
"Beliau ini cocoknya dipanggil Daeng Malempu. Apa artinya itu? Lurus, berintegritas. Jiwa akademisinya kan tidak pernah hilang, selalu bersemayam dan terus menyampaikan pikiran-pikirannya," kata dia.
Olehnya itu, Hamdan menyebut kehadiran Mahfud MD pada acara silaturahmi keluarga besar UINAM merupakan berkah. Musababnya, civitas akademika dan alumni dapat mendengarkan langsung dan mendapatkan banyak pengetahuan dari mantan Ketua Mahkamah Konstitusi tersebut.
"Mari kita manfaatkan malam ini, malam penuh berkah. Kita bisa menyimak pikiran-pikiran beliau," ujarnya.
Ketua IKA UINAM Terpilih, Idrus Marham, pun menyampaikan apresiasi atas kehadiran Mahfud MD di tengah kesibukan sebagai Menko Polhukam pada acara silaturahmi IKA UINAM. Pada kesempatan itu, mantan Menteri Sosial itu menyebut Mahfud MD sebagai sosok kakak atau senior besar. Toh, Mahfud MD juga berasal dari perguruan tinggi Islam dan juga seniornya saat di UGM.
Dalam sambutannya, Idrus menyinggung perihal demokrasi di Indonesia, yang oleh sebagian pihak dianggap kebablasan atau terkadang pula disebut setengah hati. Menurutnya, demokrasi sendiri dapat ditinjau dari dua aspek. Pertama, jika dianggap sebagai aktivitas biasa lalu diidentikkan dengan kebebasan, maka demokrasi itu menjadi kebablasan karena tanpa kendali.
Kedua, jika demokrasi dilihat dari perspektif semacam rambu atau aturan. Maka, demokrasi itu dapat berjalan dengan baik selama pemerintah dapat mengarahkannya. Nah, kehadiran Mahfud MD selaku Menko Polhukam memegang peranan penting untuk menunjukkan perihal rambu-rambu dalam berdemokrasi.
Sementara itu, Menko Mahfud MD membahas beragam hal, mulai dari semakin bagusnya kualitas kampus Islam, termasuk jajaran alumninya hingga isu islamofobia. Kampus Islam, terkhusus UIN kini semakin bagus dan diperhitungkan. Jika dulunya kampus Islam, seperti IAIN-nama lama UIN, dianggap sebagai kampus kelas dua, maka UIN sekarang diklaimnya sudah bisa disepadankan dengan kampus ternama.
Adapun soal isu islamofia, Mahfud MD menegaskan adanya kekeliruan. Tidak benar jika disebut muncul Islamofia di tanah air. Malah, saat ini publik dan pemerintah ramai-ramai mendukung dan semakin menguatkan citra Islam. Ditekankannya pula bahwa pemerintah tidak pernah mengeluarkan kebijakan yang merugikan umat Islam.
"Omong besar kalau disebut ada Islamofobia. Pemerintah kan tidak pernah mengeluarkan kebijakan yang anti-Islam," tegasnya.
Kegiatan itu berlangsung dalam suasana hangat dan penuh kekeluargaan. Bahkan, saat memberikan sambutan, Mahfud MD sempat berinteraksi langsung dengan para alumni yang menanyakan berbagai hal seputar pemerintahan. Terdapat pula beberapa momen menarik selama acara berlangsung. Mulai dari penyematan songkok recca atau biasa dikenal songkok Bugis atau songkok To Bone hingga panggilan atau gelar Daeng Malempu buat Mahfud MD.
Songkok recca diberikan dan dipakaikan kepada Mahfud MD sejak awal kegiatan. Ketua IKA Terpilih Idrus Marham sebelum mengawali acara meminta agar Ketua Demisioner Prof Ahmad Thib Raya memberikan songkok yang menjadi ikon Sulsel kepada alumnus Universitas Islam Indonesia dan Universitas Gadjah Mada itu. Songkok recca itu pun dikenakan Mahfud MD selama acara, bahkan hingga pulang dan meninggalkan lokasi.
Sedangkan untuk gelar Daeng Malempu disematkan oleh Rektor Prof Hamdan saat memberikan sambutan. Ia bilang gelar itu cocok diberikan kepada Mahfud MD lantaran memang mencitrakan diri dan karakternya. Malempu merupakan bahasa Bugis yang berarti lurus. Nah, Mahfud MD disebutnya merupakan sosok yang dikenal 'lurus' dan memiliki integritas, baik saat menjadi akademisi hingga kini menjadi pejabat negara.
"Beliau ini cocoknya dipanggil Daeng Malempu. Apa artinya itu? Lurus, berintegritas. Jiwa akademisinya kan tidak pernah hilang, selalu bersemayam dan terus menyampaikan pikiran-pikirannya," kata dia.
Olehnya itu, Hamdan menyebut kehadiran Mahfud MD pada acara silaturahmi keluarga besar UINAM merupakan berkah. Musababnya, civitas akademika dan alumni dapat mendengarkan langsung dan mendapatkan banyak pengetahuan dari mantan Ketua Mahkamah Konstitusi tersebut.
"Mari kita manfaatkan malam ini, malam penuh berkah. Kita bisa menyimak pikiran-pikiran beliau," ujarnya.
Ketua IKA UINAM Terpilih, Idrus Marham, pun menyampaikan apresiasi atas kehadiran Mahfud MD di tengah kesibukan sebagai Menko Polhukam pada acara silaturahmi IKA UINAM. Pada kesempatan itu, mantan Menteri Sosial itu menyebut Mahfud MD sebagai sosok kakak atau senior besar. Toh, Mahfud MD juga berasal dari perguruan tinggi Islam dan juga seniornya saat di UGM.
Dalam sambutannya, Idrus menyinggung perihal demokrasi di Indonesia, yang oleh sebagian pihak dianggap kebablasan atau terkadang pula disebut setengah hati. Menurutnya, demokrasi sendiri dapat ditinjau dari dua aspek. Pertama, jika dianggap sebagai aktivitas biasa lalu diidentikkan dengan kebebasan, maka demokrasi itu menjadi kebablasan karena tanpa kendali.
Kedua, jika demokrasi dilihat dari perspektif semacam rambu atau aturan. Maka, demokrasi itu dapat berjalan dengan baik selama pemerintah dapat mengarahkannya. Nah, kehadiran Mahfud MD selaku Menko Polhukam memegang peranan penting untuk menunjukkan perihal rambu-rambu dalam berdemokrasi.
Sementara itu, Menko Mahfud MD membahas beragam hal, mulai dari semakin bagusnya kualitas kampus Islam, termasuk jajaran alumninya hingga isu islamofobia. Kampus Islam, terkhusus UIN kini semakin bagus dan diperhitungkan. Jika dulunya kampus Islam, seperti IAIN-nama lama UIN, dianggap sebagai kampus kelas dua, maka UIN sekarang diklaimnya sudah bisa disepadankan dengan kampus ternama.
Adapun soal isu islamofia, Mahfud MD menegaskan adanya kekeliruan. Tidak benar jika disebut muncul Islamofia di tanah air. Malah, saat ini publik dan pemerintah ramai-ramai mendukung dan semakin menguatkan citra Islam. Ditekankannya pula bahwa pemerintah tidak pernah mengeluarkan kebijakan yang merugikan umat Islam.
"Omong besar kalau disebut ada Islamofobia. Pemerintah kan tidak pernah mengeluarkan kebijakan yang anti-Islam," tegasnya.
(TRI)
Berita Terkait
Sulsel
UIN Alauddin Makassar Teken MoU dengan Pemerintah Soppeng
Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar memperkuat komitmennya dalam melaksanakan Tri Darma Perguruan Tinggi. Kali ini dengan menjalin kerja sama bersama Pemerintah Kabupaten Soppeng.
Rabu, 02 Okt 2024 15:45
Sulsel
Mahasiswa Prodi Profesi Dokter UIN Alauddin Lulus 100% Uji Kompetensi
Program Profesi Dokter (PPD) Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar kembali mencatatkan prestasi.
Senin, 30 Sep 2024 12:50
Sulsel
UIN Alauddin Makassar 5 Besar PTKN Terbaik Versi AD Scientific Index 2025
Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar berhasil meraih prestasi dengan menempati posisi kelima daftar PTKN terbaik se-Indonesia versi AD Scientific Index 2025.
Rabu, 25 Sep 2024 16:43
Makassar City
UIN Alauddin Cari Mitra Profesional Kelola RS Pendidikan
UIN Alauddin Makassar membuka pendaftaran mitra profesional pengelolaan Rumah Sakit Pendidikan Kelas C milik universitas. Rumah sakit ini terletak di Kampus 1 UIN Alauddin, Jalan Sultan Alauddin, Kota Makassar.
Rabu, 18 Sep 2024 11:04
Sulsel
UIN Alauddin Makassar Peringati HKN, ASN Diingatkan Jaga Integritas
UIN Alauddin Makassar menggelar upacara peringatan Hari Kesadaran Nasional (HKN) di lapangan upacara depan Gedung Rektorat, Kampus II, Selasa (17/9/2024).
Selasa, 17 Sep 2024 16:55
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Tim Uji-Sah Laporkan Ilham-Kanita, Kades Hingga Kepsek ke Bawaslu Bantaeng
2
Penggerak Srikandi Adnan Purichta Dukung Penuh Husniah - Darmawangsyah di Pilkada
3
Tokoh Masyarakat Kenang Perjuangan Ilham Azikin untuk Petani Banyorang
4
Anti Mager di Torut Sulsel, Lintasi Jalan yang Dibangun Era Cagub 02 Andi Sudirman
5
Lewat Panggung MULIA Inspiring Talk, Appi Harap Sebagai Wadah Kreatif Bagi Anak Muda
6
Relawan Anak Pulau Bergerak Siap Menangkan Appi-Aliyah di Pilwalkot Makassar 2024
7
Warga Pulau Ingin Terang Seperti di Kota Makassar, Appi-Aliyah Janji Listrik 24 Jam