YHK Gelar Temu Kader Komunitas Kampung Hijau Energi
Sabtu, 23 Des 2023 10:21
Dalam upaya untuk memperkuat dan memajukan sektor pertanian, Yayasan Hadji Kalla (YHK) kembali menggelar Temu Kader tahunan untuk Komunitas Kampung Hijau Energi (KHE). Foto/Dok YHK
MAKASSAR - Dalam upaya untuk memperkuat dan memajukan sektor pertanian, Yayasan Hadji Kalla (YHK) kembali menggelar Temu Kader tahunan untuk Komunitas Kampung Hijau Energi (KHE). Mengangkat tema Penguatan Jejaring Kerja dan Evaluasi Parapihak, kegiatan ini dihadiri oleh puluhan perwakilan petani dari berbagai wilayah dampingan YHK di Kabupaten Bulukumba, Sinjai, Gowa, Bone dan Maros; Sulawesi Selatan. Tepatnya berlokasi di Desa Salassae, Kabupaten Bulukumba.
Pembukaan acara dilakukan oleh Sapril Akhmady, Program Manager Bidang Kemanusiaan Kesehatan dan Lingkungan YHK. Pada kesempatan itu, ia menyampaikan betapa pentingnya terciptanya jejaring yang solid di antara para petani.
"Kami berharap kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang evaluasi program namun juga sebagai momentum mempererat hubungan antarpetani untuk menciptakan sinergi yang lebih kuat," ujar Sapril.
Setiap narasumber memberikan presentasi mendalam tentang topik-topik spesifik yang telah ditentukan. Presentasi ini di desain untuk memicu pertanyaan, diskusi, dan interaksi dengan peserta. Peserta akan diberikan kesempatan untuk bertanya dan berdiskusi langsung dengan narasumber, memungkinkan pertukaran ide yang dinamis.
Peserta juga dibagi ke dalam kelompok kecil untuk membahas masalah spesifik dan mengembangkan solusi yang mungkin dapat diimplementasikan dalam praktik pertanian mereka. Setiap kelompok akan memiliki fasilitator untuk membimbing diskusi dan memastikan bahwa setiap peserta memiliki kesempatan untuk berkontribusi.
Pada kesempatan ini pula, salah satu petani inspiratif yang terlibat dalam Program KHE ini mendemonstrasikan pembuatan Kompor Ramah Energi yang dibuat khusus untuk reaktor biogas yang telah dibangun di masing-masing lokasi. Inovasi tersebut merupakan kreativitas salah satu kelompok petani dari Kab. Maros yang bisa menciptakan/merakit kompor khusus sendiri secara mandiri.
Jodhi, seorang Aktivis Komunitas Tangan di Atas dan Board of Director PT. Portal Indonesia, menjadi pemateri utama dengan materi strategi pengembangan usaha berbasis komunitas.
"Pertanian berbasis komunitas bukan hanya soal tanaman dan hasil panen, tapi juga tentang membangun ekosistem yang saling mendukung. Saya melihat semangat dan potensi besar di antara petani KHE untuk meraih hal ini," ujarnya.
Peserta temu kader tak hanya menerima ilmu dari pakar, tetapi juga berkesempatan memberikan masukan dan pengalaman dalam sesi diskusi kelompok. Sesi ini diharapkan dapat memperkaya pemahaman masing-masing petani tentang tantangan dan peluang yang dihadapi dalam menjalankan program KHE.
Habo, seorang petani asal Maros mengatakan ini bukan hanya acara biasa. Ia mengaki dapat banyak ilmu baru dan juga dapat berbagi pengalaman dengan petani dari daerah lain. "Kami merasa dihargai dan didukung oleh Yayasan Hadji Kalla," pungkasnya.
Acara ditutup dengan testimoni beberapa peserta yang menyampaikan harapan mereka untuk melihat dampak positif yang lebih besar dari program KHE di masa depan. Temu kader ini diharapkan mendorong terciptanya inovasi dan perubahan positif dalam praktik pertanian, menciptakan ekosistem yang lebih baik untuk petani, dan membangun kesejahteraan bersama di wilayah dampingan Yayasan Hadji Kalla (YHK).
Pembukaan acara dilakukan oleh Sapril Akhmady, Program Manager Bidang Kemanusiaan Kesehatan dan Lingkungan YHK. Pada kesempatan itu, ia menyampaikan betapa pentingnya terciptanya jejaring yang solid di antara para petani.
"Kami berharap kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang evaluasi program namun juga sebagai momentum mempererat hubungan antarpetani untuk menciptakan sinergi yang lebih kuat," ujar Sapril.
Setiap narasumber memberikan presentasi mendalam tentang topik-topik spesifik yang telah ditentukan. Presentasi ini di desain untuk memicu pertanyaan, diskusi, dan interaksi dengan peserta. Peserta akan diberikan kesempatan untuk bertanya dan berdiskusi langsung dengan narasumber, memungkinkan pertukaran ide yang dinamis.
Peserta juga dibagi ke dalam kelompok kecil untuk membahas masalah spesifik dan mengembangkan solusi yang mungkin dapat diimplementasikan dalam praktik pertanian mereka. Setiap kelompok akan memiliki fasilitator untuk membimbing diskusi dan memastikan bahwa setiap peserta memiliki kesempatan untuk berkontribusi.
Pada kesempatan ini pula, salah satu petani inspiratif yang terlibat dalam Program KHE ini mendemonstrasikan pembuatan Kompor Ramah Energi yang dibuat khusus untuk reaktor biogas yang telah dibangun di masing-masing lokasi. Inovasi tersebut merupakan kreativitas salah satu kelompok petani dari Kab. Maros yang bisa menciptakan/merakit kompor khusus sendiri secara mandiri.
Jodhi, seorang Aktivis Komunitas Tangan di Atas dan Board of Director PT. Portal Indonesia, menjadi pemateri utama dengan materi strategi pengembangan usaha berbasis komunitas.
"Pertanian berbasis komunitas bukan hanya soal tanaman dan hasil panen, tapi juga tentang membangun ekosistem yang saling mendukung. Saya melihat semangat dan potensi besar di antara petani KHE untuk meraih hal ini," ujarnya.
Peserta temu kader tak hanya menerima ilmu dari pakar, tetapi juga berkesempatan memberikan masukan dan pengalaman dalam sesi diskusi kelompok. Sesi ini diharapkan dapat memperkaya pemahaman masing-masing petani tentang tantangan dan peluang yang dihadapi dalam menjalankan program KHE.
Habo, seorang petani asal Maros mengatakan ini bukan hanya acara biasa. Ia mengaki dapat banyak ilmu baru dan juga dapat berbagi pengalaman dengan petani dari daerah lain. "Kami merasa dihargai dan didukung oleh Yayasan Hadji Kalla," pungkasnya.
Acara ditutup dengan testimoni beberapa peserta yang menyampaikan harapan mereka untuk melihat dampak positif yang lebih besar dari program KHE di masa depan. Temu kader ini diharapkan mendorong terciptanya inovasi dan perubahan positif dalam praktik pertanian, menciptakan ekosistem yang lebih baik untuk petani, dan membangun kesejahteraan bersama di wilayah dampingan Yayasan Hadji Kalla (YHK).
(TRI)
Berita Terkait
Sulsel
Telkomsel & AKADS Tanam 1.000 Bibit Mangrove di Pesisir Pangkajene
Salah satu wujudnya adalah penanaman 1.000 bibit mangrove di pesisir Biringkasi, Desa Bulu Cindea, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep), pada Kamis, 6 November 2025.
Jum'at, 07 Nov 2025 08:48
News
Gerakan Bersih Sungai Cipinang: PT Vale dan KLHK Tunjukkan Aksi Nyata
PT Vale Indonesia Tbk bersama KLHK berkolaborasi dalam Gerakan Bersih Sungai Cipinang 2025. Berhasil mengangkat puluhan ton sampah.
Selasa, 21 Okt 2025 17:14
News
Aksi Nyata! GoZero% Goes to Makassar Kumpul 1,4 Ton Sampah di Pantai Barombong-Galesong
Program GoZero% merupakan inisiatif Telkom Indonesia untuk mendorong aksi nyata menuju target Net Zero Emissions 2060, sejalan dengan komitmen pemerintah pusat.
Sabtu, 18 Okt 2025 12:33
News
PT Vale Jadi Lokasi Belajar Pengelolaan Lingkungan bagi Siswa SD
Sejumlah sekolah di wilayah Kabupaten Luwu Timur memilih PT Vale sebagai tujuan belajar mengenai pengelolaan lingkungan.
Selasa, 07 Okt 2025 13:01
News
Beasiswa Kalla Tambah Program Magang, Siapkan Mahasiswa Hadapi Dunia Kerja
Yayasan Hadji Kalla melalui LAZ Hadji Kalla terus memperluas dampak program Beasiswa Kalla yang mencakup pendidikan dan kepemimpina lewat program magang.
Senin, 06 Okt 2025 18:46
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Diduga Cabuli Nenek 70 Tahun, Pria 61 Tahun di Jeneponto Ditangkap Polisi
2
Apresiasi Pelanggan, PLN Icon Plus Gelar Nobar di Makassar
3
TelkomGroup Pastikan Konektivitas Aman Selama Nataru 2025/2026
4
Direksi dan Relawan PLN Kawal Pemulihan Layanan Publik di Aceh
5
Daftar Mutasi Terbaru Polda Sulsel, 21 Pejabat Bergeser
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Diduga Cabuli Nenek 70 Tahun, Pria 61 Tahun di Jeneponto Ditangkap Polisi
2
Apresiasi Pelanggan, PLN Icon Plus Gelar Nobar di Makassar
3
TelkomGroup Pastikan Konektivitas Aman Selama Nataru 2025/2026
4
Direksi dan Relawan PLN Kawal Pemulihan Layanan Publik di Aceh
5
Daftar Mutasi Terbaru Polda Sulsel, 21 Pejabat Bergeser