BPJS Kesehatan Luncurkan JKN Apprenticeship Program, 101 Mahasiswa Magang di 67 Kantor Cabang

Tri Yari Kurniawan
Rabu, 10 Jan 2024 13:14
BPJS Kesehatan Luncurkan JKN Apprenticeship Program, 101 Mahasiswa Magang di 67 Kantor Cabang
BPJS Kesehatan secara resmi meluncurkan program magang melalui JKN Apprenticeship Program di Hotel Claro Makassar, Rabu (10/10/2024). Foto/Tri Yari Kurniawan
Comment
Share
MAKASSAR - BPJS Kesehatan secara resmi meluncurkan program magang melalui JKN Apprenticeship Program di Hotel Claro Makassar, Rabu (10/10/2024). Tahap awal, sebanyak 101 mahasiswa se-Indonesia akan melaksanakan magang selama setahun di 67 kantor cabang BPJS Kesehatan.

Melalui program ini, BPJS Kesehatan akan menyerap para lulusan perguruan tinggi dalam rangka peningkatan kompetensi dan skill para generasi muda. Toh, mahasiswa yang berpartisipasi sudah diseleksi dan program ini diyakini mampu menciptakan SDM yang berdaya saing tinggi di dunia kerja.

Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum BPJS Kesehatan, Andi Afdal, menjelaskan tahap awal, pihaknya memang baru menerima 101 magang. Mereka diseleksi dari total 27 ribu mahasiswa yang mendaftar. Ke depannya, secara bertahap pihaknya ingin meningkatkan kuota magang menjadi 500-1.000 mahasiswa.

"Saya sudah minta untuk rencanakan 500-1.000 mahasiswa (magang) ke depannya. Intinya, ini win-win solution. Kami mendapatkan talent scout terbaik dan mahasiswa mendapatkan pengalaman. Ini tidak asal magang, kami siapkan mentor, kurikulum dan sebagainya," ujar Andi Afdal.

Lebih jauh, ia menjelaskan SDM merupakan salah satu komponen utama yang harus dikelola dengan baik agar organisasi dapat persisten dan adaptif terhadap tantangan zaman. Pengelolaan SDM bukan hanya dimulai dengan memperhatikan pola reward and punishment, namun juga mempersiapkan employee journey, pengembangan kompetensi, dan karir.

"Sebagai bagian dari pengelolaan SDM, BPJS Kesehatan senantiasa berkomitmen penuh untuk menciptakan lulusan yang siap menghadapi dunia kerja. Program ini bertujuan untuk mendapatkan pembelajaran dunia kerja dan pengembangan kompetensi untuk turut berkontribusi dalam Program JKN. Kami juga akan memberikan reward berupa sertifikat yang tersertifikasi Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) dan uang saku sebagai penghargaan atas waktu dan tenaga yang telah diberikan sebagai peserta magang," ungkap Afdal.

Berdasarkan data yang disampaikan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, setiap tahun ada sekitar 1,8 juta mahasiswa yang menamatkan pendidikan tinggi baik sarjana, sarjana terapan maupun diploma. Jumlah ini tentu cukup besar dan menjadi tantangan tersendiri bagi pemerintah, untuk dapat menyerap para generasi-generasi muda sehigga siap bersaing di dunia kerja.

BPJS Kesehatan selaku badan publik yang ditunjuk untuk menyelenggarakan Program JKN, juga memiliki tanggung jawab moral untuk ikut berpartisipasi dalam menyerap para lulusan perguruan tinggi. Melalui skema program magang yang dihadirkan, nantinya seluruh peserta yang berpartisipasi dalam program tersebut juga bisa mendapatkan kesempatan besar untuk menjadi pegawai BPJS Kesehatan melalui pola rekrutmen dan seleksi sesuai ketentuan yang berlaku.

"Pesan yang ingin kami sampaikan kepada seluruh peserta magang adalah, kami ingin memberikan pembelajaran dunia kerja sekaligus mengenalkan lingkungan kerja yang menyenangkan, yang tidak melulu terjebak dalam rutinitas membosankan dan kaku, setiap orang bekerja dengan perasaan senang, namun yang dilakukan membawa makna dan kebermanfaatan bagi sesama," tambah Afdal.

Perlu diketahui, komitmen BPJS Kesehatan dalam pengembangan SDM telah diakui pada ajang Stellar Award Tahun 2023 untuk kategoti Best Workplace Award for Employer, Top 5 Employer Branding Company for New Generation, Top 5 Favorite Company to Work, Stellar Workplace Recognition in Employee Commitment, dan Stellar Workplace Recognition kategori Government atau BUMN.

Dengan capaian-capaian yang telah berhasil diraih tersebut, BPJS Kesehatan tentu akan berupaya, bahwa program magang yang dijalankan bisa menjadi salah satu sarana pembentukan SDM yang unggul, kompeten, dan terampil untuk dapat berkontribusi aktif dalam pembangunan kualitas SDM secara nasional baik di masa saat ini dan masa yang akan datang.

"Untuk itu, kami berharap sinergi dengan Kementerian Ketenagakerjaan dapat semakin kuat, sehingga segala bentuk atensi, saran konstruktif lainnya dari jajaran Kementerian Ketenagakerjaan dapat bermanfaat untuk peningkatan kualitas pelaksanaan program magang ini kedepannya," jelas Afdal.mendatang.

Plh Asisten Deputi Manajemen Rekrutmen Kinerja dan Talenta BPJS Kesehatan, Ayatullah MF Pomalingo, menambahkan 101 mahasiswa magang tahun ini merupakan angkatan pertama. Mereka akan menjalani magang selama 12 bulan, terhitung Januari hingga Desember mendatang.

"Total 101 mahasiswa diterima magang, tersebar di 67 kantor cabang. Mereka akan mulai perjalanan magang selama 12 bulan hingga 31 Desember 2024. Kami membuka lima posisi yang menjadi core bisnis," tuturnya.

JKN Apprenticeship Program terwujud berkat kolaborasi bersama Kementerian Ketenagakerjaan dan sejumlah perguruan tinggi.

Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan, Anwar Sanusi, yang hadir pada acara itu memberikan apresiasi kepada BPJS Kesehatan, yang telah mencanangkan JKN Apprenticeship Program. Program itu dinilainya sangat baik bagi kedua belah pihak.

Ia menilai program BPJS Kesehatan itu sangat membantu mahasiswa sebagai pihak calon pencari kerja, sekaligus membantu pemerintah dalam upaya menekan angka pengangguran. Program magang ini mengevaluasi mahasiswa atas apa yang telah dipelajari sekaligus apa yang menjadi tuntutan dunia kerja.
(TRI)
Berita Terkait
Berita Terbaru