Kebutuhan Uang Kartal Naik 3,7%, BI Sulsel Siapkan Rp5,5 T untuk Ramadan & Idul Fitri
Selasa, 19 Mar 2024 06:51

Kantor Perwakilan BI Sulsel menyiapkan uang kartal Rp5,5 triliun untuk memenuhi kebutuhan selama Ramadan dan Idul Fitri 1445 Hijriah. Foto/Tri Yari Kurniawan
MAKASSAR - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sulawesi Selatan (Sulsel) menyiapkan uang kartal Rp5,5 triliun untuk memenuhi kebutuhan selama Ramadan dan Idul Fitri 1445 Hijriah.
Kepala Kantor Perwakilan BI Sulsel, Rizki Ernadi Wimanda, menyampaikan angka tersebut mengalami kenaikan dibandingkan tahun lalu sebesar Rp5,3 triliun atau naik 3,7persen.
"Ya (peningkatan) karena ekonomi bertumbuh, sehingga kebutuhan masyarakat juga ikut tumbuh," kata Rizki, usai Kick Off Semarak Rupiah Ramadan dan Berkah Idul Fitri (Serambi) BI di Kantor Perwakilan BI Sulsel, Kota Makassar, Senin (18/3/2024).
Guna memenuhi kebutuhan uang kartal selama Ramadan dan Idul Fitri, BI Sulsel menyiapkan layanan kas keliling di 75 titik. Tersebar di sejumlah kabupaten/kota, seperti Makassar, Bone, Palopo, Parepare, dan Bulukumba, meski masih didominasi di ibukota provinsi.
Tidak hanya itu, BI juga menyiapkan layanan serupa di 12 titik instansi pemerintah daerah, seperti di kantor pemerintah daerah, markas Kodam, markas Lantamal dan markas Koopsau. Adapun penarikan uang kecil sudah mulai dilayani sejak 13 Maret hingga 5 April mendatang.
Menurut Rizki, pemenuhan layanan penarikan uang kartal melalui perbankan bertujuan agar kebutuhan uang kartal, khususnya uang pecahan kecil (UPK) dapat terpenuhi di wilayah Sulsel, apalagi di momen Ramadan dan Idul Fitri.
Khusus layanan kas keliling, BI Sulsel menggandeng 41 bank untuk melayani penukaran uang pecahan kecil di 75 titik lingkup Sulsel. Dalam implementasinya, masyarakat diwajibkan melakukan registrasi di aplikasi Pintar milik BI. Hal itu guna memudahkan proses penukaran uang.
"Terlebih dulu harus memasukkan di aplikasi Pintar, di website kita (BI). Nanti diisi lokasinya dimana, jam berapa, dan jumlahnya berapa untuk menghindari terjadinya antrean," ungkapnya.
Asisten III Bidang Administrasi Umum Pemkot Makassar, Irwan Bangsawan, mengapresiasi BI yang selalu memberikan perhatian lebih kepada masyarakat, apalagi pada momen Ramadan dan Idul Fitri. Layanan kas keliling disebutnya sangat membantu, apalagi di bulan penuh berkah, dimana orang berlomba-lomba bersedekah dan melakukan kebaikan.
Pada kesempatan itu, Irwan juga memaparkan geliat pertumbuhan ekonomi Makassar yang kian membaik pasca-pandemi Covid-19. Laju pertumbuhan ekonomi Makassar disebutnya mencapai 5,4 persen, masih di atas pertumbuhan ekonomi Sulsel maupun nasional.
Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi Pembangunan dan Keuangan Sulsel, Since Erna Lamba, menambahkan pelaksanaan Serambi BI sangat baik untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan, sekaligus edukasi cinta, bangga, dan paham rupiah.
Ia bilang pelaksanaan Serambi BI, termasuk kehadiran layanan kas keliling merupakan upaya perbankan dalam menjaga ketersediaan rupiah selama Ramadan dan Idul Fitri. Diakuinya ketersediaan uang layak edar sangat penting untuk menunjang aktivitas perekonomian maupun keperluan transaksi lainnya.
"Bicara terkait transaksi, berbelanjalah sesuai dengan kebutuhan, tidak berlebihan dan tidak boros, serta memanfaatkan aplikasi digital yang ada untuk memudahkan bertransaksi keuangan pada bulan suci Ramadan," pungkasnya.
Kepala Kantor Perwakilan BI Sulsel, Rizki Ernadi Wimanda, menyampaikan angka tersebut mengalami kenaikan dibandingkan tahun lalu sebesar Rp5,3 triliun atau naik 3,7persen.
"Ya (peningkatan) karena ekonomi bertumbuh, sehingga kebutuhan masyarakat juga ikut tumbuh," kata Rizki, usai Kick Off Semarak Rupiah Ramadan dan Berkah Idul Fitri (Serambi) BI di Kantor Perwakilan BI Sulsel, Kota Makassar, Senin (18/3/2024).
Guna memenuhi kebutuhan uang kartal selama Ramadan dan Idul Fitri, BI Sulsel menyiapkan layanan kas keliling di 75 titik. Tersebar di sejumlah kabupaten/kota, seperti Makassar, Bone, Palopo, Parepare, dan Bulukumba, meski masih didominasi di ibukota provinsi.
Tidak hanya itu, BI juga menyiapkan layanan serupa di 12 titik instansi pemerintah daerah, seperti di kantor pemerintah daerah, markas Kodam, markas Lantamal dan markas Koopsau. Adapun penarikan uang kecil sudah mulai dilayani sejak 13 Maret hingga 5 April mendatang.
Menurut Rizki, pemenuhan layanan penarikan uang kartal melalui perbankan bertujuan agar kebutuhan uang kartal, khususnya uang pecahan kecil (UPK) dapat terpenuhi di wilayah Sulsel, apalagi di momen Ramadan dan Idul Fitri.
Khusus layanan kas keliling, BI Sulsel menggandeng 41 bank untuk melayani penukaran uang pecahan kecil di 75 titik lingkup Sulsel. Dalam implementasinya, masyarakat diwajibkan melakukan registrasi di aplikasi Pintar milik BI. Hal itu guna memudahkan proses penukaran uang.
"Terlebih dulu harus memasukkan di aplikasi Pintar, di website kita (BI). Nanti diisi lokasinya dimana, jam berapa, dan jumlahnya berapa untuk menghindari terjadinya antrean," ungkapnya.
Asisten III Bidang Administrasi Umum Pemkot Makassar, Irwan Bangsawan, mengapresiasi BI yang selalu memberikan perhatian lebih kepada masyarakat, apalagi pada momen Ramadan dan Idul Fitri. Layanan kas keliling disebutnya sangat membantu, apalagi di bulan penuh berkah, dimana orang berlomba-lomba bersedekah dan melakukan kebaikan.
Pada kesempatan itu, Irwan juga memaparkan geliat pertumbuhan ekonomi Makassar yang kian membaik pasca-pandemi Covid-19. Laju pertumbuhan ekonomi Makassar disebutnya mencapai 5,4 persen, masih di atas pertumbuhan ekonomi Sulsel maupun nasional.
Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi Pembangunan dan Keuangan Sulsel, Since Erna Lamba, menambahkan pelaksanaan Serambi BI sangat baik untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan, sekaligus edukasi cinta, bangga, dan paham rupiah.
Ia bilang pelaksanaan Serambi BI, termasuk kehadiran layanan kas keliling merupakan upaya perbankan dalam menjaga ketersediaan rupiah selama Ramadan dan Idul Fitri. Diakuinya ketersediaan uang layak edar sangat penting untuk menunjang aktivitas perekonomian maupun keperluan transaksi lainnya.
"Bicara terkait transaksi, berbelanjalah sesuai dengan kebutuhan, tidak berlebihan dan tidak boros, serta memanfaatkan aplikasi digital yang ada untuk memudahkan bertransaksi keuangan pada bulan suci Ramadan," pungkasnya.
(TRI)
Berita Terkait

Ekbis
Setelah Jakarta, QRIS Tap Resmi Hadir di Sulawesi Selatan
Tidak sekadar menggelar seremoni peluncuran, pimpinan BI Sulsel bersama stakeholder keliling Makassar untuk mengecek langsung penggunaan QRIS Tap.
Minggu, 29 Jun 2025 14:17

Ekbis
BI Sulsel Ajak Jurnalis Perkuat Literasi, Inklusi, & Halal Lifestyle
BI Sulsel terus mendorong penguatan ekonomi syariah. Salah satunya dengan menggandeng insan media untuk penguatan ekonomi syariah.
Senin, 23 Jun 2025 20:10

Ekbis
BI dan OJK Luncurkan Hackathon 2025, Upaya Dorong Transformasi Keuangan Digital
Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) resmi meluncurkan BI-OJK Hackathon 2025, sebuah kompetisi inovasi layanan keuangan digital.
Kamis, 05 Jun 2025 21:56

Ekbis
Strategi TPID & TP2DD Sulsel Kendalikan Inflasi Jelang Iduladha - Percepat Digitalisasi
Pemprov Sulsel menggelar High-Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD).
Kamis, 29 Mei 2025 09:06

News
Talkshow Well-Read, Well-Lived: Literasi di Era Digital Bersama BI Sulsel
Acara bertajuk "Well-Read, Well-Lived: Literasi dan Harmoni dalam Era Digital" ini berlangsung di Baruga Pinisi, lantai 4 Kantor BI Sulsel, Jalan Sudirman, Makassar, pada Rabu (28/5/2025).
Kamis, 29 Mei 2025 00:07
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Pemegang Saham Restui Merger Adira & Mandala, Berlaku Efektif 1 Oktober 2025
2

Taufan Pawe Perjuangkan Jaminan Pensiun PPPK, Minta Disamakan dengan PNS
3

Warga Keluhkan Pelayanan di UPT Samsat Jeneponto
4

Trillion Rupiah Game: Mengupas Strategi Investasi Raja Properti Iwan Sunito
5

Edukasi Safety Riding Sasar Pegawai Dinas Pendidikan Sulsel
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Pemegang Saham Restui Merger Adira & Mandala, Berlaku Efektif 1 Oktober 2025
2

Taufan Pawe Perjuangkan Jaminan Pensiun PPPK, Minta Disamakan dengan PNS
3

Warga Keluhkan Pelayanan di UPT Samsat Jeneponto
4

Trillion Rupiah Game: Mengupas Strategi Investasi Raja Properti Iwan Sunito
5

Edukasi Safety Riding Sasar Pegawai Dinas Pendidikan Sulsel