Pencarian 18 Korban Kapal Yuiee Jaya di Perairan Selayar Resmi Dihentikan
Kamis, 21 Mar 2024 20:46

Pencarian terhadap kru Kapal Yuiee Jaya II yang hilang dihentikan, meski masih ada 18 orang belum ditemukan setelah kapal tersebut terbalik dan tenggelam di Perairan Selayar. Foto: Basarnas
MAKASSAR - Pencarian terhadap kru Kapal Yuiee Jaya II yang hilang dihentikan, meski masih ada 18 orang belum ditemukan setelah kapal tersebut terbalik dan tenggelam di Perairan Selayar Sabtu (9/3/2024) lalu.
Penutupan Operasi SAR ini dilakukan, setelah 10 hari pencarian sudah tidak menemukan korban lainnya. Setelah Basarnas Makassar sudah menemukan 12 orang dalam kondisi selamat, lima orang meninggal dunia dan 18 orang belum ditemukan hingga Kamis, (21/03/2024).
Kepala Kantor Basarnas Makassar Mexianus Bekabel mengatakan, setelah melaksanakan pencarian terhadap korban kecelakaan kapal dengan nama kapal Yuiee Jaya II selama tujuh hari sesuai dengan SOP Basarnas dan telah dilakukan penambahan tiga hari.
"Dan hari ini adalah hari kesepuluh, maka Operasi SAR kami nyatakan untuk dihentikan dan ditutup," kata dia dari keterangan tertulis diterima SINDO Makassar, Kamis, (21/03/2024).
Mexianus menambahkan bahwa, pihak Basarnas telah menginformasikan kepada Vessel Traffic Service (VTS) Makassar, Stasiun Radio Pantai Navigasi (SROP) Makassar, dan MATS Sultan Hasanuddin untuk menyebarkan informasi kepada kapal-kapal atau pesawat yang melintas di Perairan Selayar dan sekitarnya jika mengetahui, melihat dan atau menemukan korban dapat menghubungi pihak Basarnas.
Petang ini, kata dia, atas kesepakatan bersama dengan pemerintah daerah Kabupaten Kepulauan Selayar beserta seluruh unsur yang terlibat, telah dilakukan penandatangan berita acara serah terima korban selamat kepada pemerintah setempat.
"Yang kemudian dilanjutkan dengan penutupan Operasi SAR bersama dengan seluruh potensi SAR yang terlibat," kata Mexianus.
Perlu diketahui bahwa KM Yuiee Jaya II dengan rute Jakarta - Lombok merupakan kapal penangkap ikan dengan 35 ABK dan terdampak cuaca buruk hingga tenggelam di Perairan Selayar pada Sabtu (9/3/2024) namun sayangnya hal ini baru diketahui pada Senin (11/3/2024), setelah dua ABK ditemukan terdampar oleh nelayan setempat di Pulau Jampea di Kabupaten Kepulauan Selayar.
Hingga kini telah ditemukan 12 orang selamat, 5 orang meninggal dunia dan 18 orang dinyatakan hilang.
Penutupan Operasi SAR ini dilakukan, setelah 10 hari pencarian sudah tidak menemukan korban lainnya. Setelah Basarnas Makassar sudah menemukan 12 orang dalam kondisi selamat, lima orang meninggal dunia dan 18 orang belum ditemukan hingga Kamis, (21/03/2024).
Kepala Kantor Basarnas Makassar Mexianus Bekabel mengatakan, setelah melaksanakan pencarian terhadap korban kecelakaan kapal dengan nama kapal Yuiee Jaya II selama tujuh hari sesuai dengan SOP Basarnas dan telah dilakukan penambahan tiga hari.
"Dan hari ini adalah hari kesepuluh, maka Operasi SAR kami nyatakan untuk dihentikan dan ditutup," kata dia dari keterangan tertulis diterima SINDO Makassar, Kamis, (21/03/2024).
Mexianus menambahkan bahwa, pihak Basarnas telah menginformasikan kepada Vessel Traffic Service (VTS) Makassar, Stasiun Radio Pantai Navigasi (SROP) Makassar, dan MATS Sultan Hasanuddin untuk menyebarkan informasi kepada kapal-kapal atau pesawat yang melintas di Perairan Selayar dan sekitarnya jika mengetahui, melihat dan atau menemukan korban dapat menghubungi pihak Basarnas.
Petang ini, kata dia, atas kesepakatan bersama dengan pemerintah daerah Kabupaten Kepulauan Selayar beserta seluruh unsur yang terlibat, telah dilakukan penandatangan berita acara serah terima korban selamat kepada pemerintah setempat.
"Yang kemudian dilanjutkan dengan penutupan Operasi SAR bersama dengan seluruh potensi SAR yang terlibat," kata Mexianus.
Perlu diketahui bahwa KM Yuiee Jaya II dengan rute Jakarta - Lombok merupakan kapal penangkap ikan dengan 35 ABK dan terdampak cuaca buruk hingga tenggelam di Perairan Selayar pada Sabtu (9/3/2024) namun sayangnya hal ini baru diketahui pada Senin (11/3/2024), setelah dua ABK ditemukan terdampar oleh nelayan setempat di Pulau Jampea di Kabupaten Kepulauan Selayar.
Hingga kini telah ditemukan 12 orang selamat, 5 orang meninggal dunia dan 18 orang dinyatakan hilang.
(GUS)
Berita Terkait

News
Syahbandar Jeneponto Identifikasi 4 Kapal Diduga Penabrak KLM Asia Mulia
Penyebab insiden tenggelamnya KLM Asia Mulia di Perairan Bantaeng-Jeneponto pada Kamis 19 Juni 2025 lalu, hingga kini belum diketahui secara pasti.
Sabtu, 28 Jun 2025 05:42

News
Pencarian Tiga ABK KLM Asia Mulia Diperpanjang Tiga Hari
Pencarian terhadap Anak Buah Kapal (ABK) KLM Asia Mulia yang hilang di perairan Jeneponto akan diperpanjang mulai hari ini, Rabu, (25/06/2025) atas permintaan keluarga di Kantor Syahbandar Jeneponto.
Rabu, 25 Jun 2025 19:35

News
Tim SAR Belum Temukan Tiga Penumpang Kapal Tenggelam di Perairan Bantaeng
Tim SAR gabungan terus melakukan pencarian terhadap korban kecelakaan kapal KLM Asia Mulia GT 41. Tiga orang penumpang masih belum ditemukan.
Pencarian telah memasuki hari kelima sejak kecelakaan yang terjadi di perairan Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan, pada Kamis, (19/6/2025) lalu.
Senin, 23 Jun 2025 16:32

Sulsel
Insiden Kapal KLM Asia Mulia, Legislator Jeneponto Soroti Sistem Pengawasan Laut
Kapal yang diduga menabrak KLM Asia Mulia sampai tenggelam di perairan Kabupaten Bantaeng-Jeneponto, Sulawesi Selatan pada Kamis 19 Juni 2025 lalu belum berhasil diidentifikasi.
Minggu, 22 Jun 2025 16:46

News
Diduga Ditabrak, Kapal Bermuatan 57 Kerbau Tenggelam di Perairan Jeneponto
Sebuah kapal pengangkut kerbau tenggelam di Perairan Kabupaten Bantaeng-Jeneponto, Sulawesi Selatan, Kamis (19/6/2025) kemarin.
Sabtu, 21 Jun 2025 16:38
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Amsal Diganti, Hanura Tunjuk Adeni Muhan jadi Plt Ketua DPD Sulsel
2

Preman Kampung di Desa Pasir Putih Wajo Diduga Ancam Warga dengan Parang
3

Kasus Penganiayaan di Jenetallasa, Aktivis Soroti Kinerja Polsek Kelara
4

Peringati Tahun Baru Islam, Polindo Gelar Dzikir dan Doa Bersama
5

Jadi Plt Ketua, Adeni Muhan Sowan ke Amsal Sebelum Persiapkan Musda Hanura Sulsel
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Amsal Diganti, Hanura Tunjuk Adeni Muhan jadi Plt Ketua DPD Sulsel
2

Preman Kampung di Desa Pasir Putih Wajo Diduga Ancam Warga dengan Parang
3

Kasus Penganiayaan di Jenetallasa, Aktivis Soroti Kinerja Polsek Kelara
4

Peringati Tahun Baru Islam, Polindo Gelar Dzikir dan Doa Bersama
5

Jadi Plt Ketua, Adeni Muhan Sowan ke Amsal Sebelum Persiapkan Musda Hanura Sulsel