300 Jemaah Lansia dan Disabilitas Non Mandiri Jalani Safari Wukuf
Agus Nyomba
Kamis, 13 Jun 2024 18:38
Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) tahun ini akan kembali menggelar safari wukuf bagi jemaah haji lanjut usia (lansia) non mandiri. Foto: Kemenag
MAKKAH - Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) tahun ini akan kembali menggelar safari wukuf bagi jemaah haji lanjut usia (lansia) non mandiri. Sebanyak 300 jemaah haji lansia dan disabilitas non mandiri secara bertahap dipindahkan dari pemondokan di sektor menuju hotel transit di wilayah Aziziyah.
Safari Wukuf Jemaah Lansia dan Disablitas Non Mandiri tahun ini merupakan kali kedua. Pada 2023, ada 129 jemaah lansia dan disabilitas non mandiri yang mengikuti safari wukuf. Saat itu, ada lebih dari 9.000 yang didaftarkan, namun kuota yang tersedia hanya 129 orang. Tahun ini, kuota ditambah hingga 300 jemaah. Proses pelayanan safari wukuf lansia dan disabilitas non mandiri berlangsung dari 12–19 Juni 2024.
“Sebagai persiapan, kami secara bertahap memindahkan jemaah haji lansia dan disabilitas non mandiri yang akan mengikuti safari wukuf ke hotel transit. Hotel dipilih berlokasi di wilayah Aziziyah, agar dekat dengan Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Daerah Kerja Makkah,” sebut Kepala Bidang Layanan Jemaah Lansia dan Disabilitas Slamet Sodali di Makkah, Kamis, (13/6/2024).
“Kami sudah melakukan pendataan, ada 300 jemaah lansia dari 11 sektor pemondokan yang akan dipindahkan ke hotel transit untuk persiapan mengikuti safari wukuf,” sambungnya.
Menurut Slamet, 300 jemaah lansia dan disabilitas diikutkan dalam safari wukuf setelah proses seleksi berdasarkan kriteria yang telah dirumuskan. Ada lima kriteria jemaah haji lansia dan disabilitas yang bisa mengikuti safari wukuf lansia non-mandiri, rinciannya yakni, pertama jemaah haji lansia dan disabilitas yang tidak mandiri dalam melakukan aktivitas sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan dasarnya seperti makan, minum, mandi dan mobilisasi.
Kemudian kata dia, jemaah haji lansia dan disabilitas yang tidak bisa berjalan atau menggunakan kursi roda karena sakit dan memerlukan perawatan lebih lanjut. Jemaah haji lansia dan disabilitas yang memiliki komorbid penyakit kronis seperti jantung, hipertensi, stroke (sedang-berat). Selanjutnya, jemaah haji lansia dan disabilitas yang pulang setelah mendapat perawatan dari Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) dan masih dalam kondisi lemah.
Dan yang terakhir kata dia, jemaah haji lansia dan disabilitas sesuai dengan kriteria risiko tinggi yang ditentukan petugas kloter.
“Proses pemindahan jemaah haji lansia dan disabilitas non mandiri ke hotel transit berlangsung dua hari, 12 sampai 13 Juni 2024,” sebut Slamet.
Pemindahan ke hotel transit kata dia, sengaja dilakukan lebih awal agar tidak terburu-buru dan jemaah lebih nyaman. "Fasilitas hotel juga kita buat senyaman mungkin seperti di rumah, konsepnya mirip apartemen," lanjut Slamet.
Ditambahkan Slamet, pihaknya telah menyiapkan sejumlah petugas untuk mendampingi jemaah selama di hotel transit. Mereka terdiri atas unsur PKP3JH (Penanganan Krisis dan Pertolongan Pertama pada Jemaah Haji), Pembimbing Ibadah (Bimbad), dan tusi layanan Lansia dan Disabilitas.
“Kita siapkan juga obat-obatan yang diperlukan, termasuk masker dan popok dewasa bagi lansia. Disiapkan juga kain ihram dan mukena untuk diberikan kepada jemaah yang membutuhkan,” papar Slamet.
Pemerintah Arab Saudi telah menetapkan 1 Zulhijjah bertepatan dengan 7 Juni 2024. Karenanya, Wukuf di Arafah bertepatan dengan 15 Juni 2024. Jemaah akan diberangkatkan dari hotel transit menuju Arafah dengan bus yang disiapkan secara khusus pada sekitar pukul 11.00 waktu Arab Saudi.
“Kami rencananya akan menyiapkan sekitar 10 bus. Di setiap bus, kita akan siapkan enam petugas untuk mendampingi para jemaah lansia dan disabilitas non mandiri menjalani safari wukuf,” kata Slamet.
“Proses safari wukuf dilakukan setelah masuk waktu Zuhur, diawali dengan khutbah, dilanjutkan salat jamak takdim Zuhur dan Asar yang tetap dilakukan di atas kendaraan. Setelah itu, jemaah diberi kesempatan untuk berzikir sebelum kembali di antar ke hotel transit,” sambungnya.
Selesai wukuf, lanjut Slamet, jemaah akan kembali dan tinggal di hotel transit hingga selesai prosesi Mabit di Mina. Beragam kegiatan telah disiapkan untuk mengisi hari-hari jemaah lansia dan disabilitas selama di hotel transit, mulai dari senam lansia hingga pemeriksaan kesehatan berkala. Untuk pelaksanaan ibadah lainnya, baik lontar jumrah maupun tawaf Ifadlah, akan dibadalhajikan oleh para petugas.
“Jemaah lansia dan disabilitas ini akan kami kembalikan ke pemondokan masing-masing pada 19 Juni 2024, saat para jemaah lainnya yang dalam satu kloter sudah kembali ke hotel masing-masing,” tandasnya.
Safari Wukuf Jemaah Lansia dan Disablitas Non Mandiri tahun ini merupakan kali kedua. Pada 2023, ada 129 jemaah lansia dan disabilitas non mandiri yang mengikuti safari wukuf. Saat itu, ada lebih dari 9.000 yang didaftarkan, namun kuota yang tersedia hanya 129 orang. Tahun ini, kuota ditambah hingga 300 jemaah. Proses pelayanan safari wukuf lansia dan disabilitas non mandiri berlangsung dari 12–19 Juni 2024.
“Sebagai persiapan, kami secara bertahap memindahkan jemaah haji lansia dan disabilitas non mandiri yang akan mengikuti safari wukuf ke hotel transit. Hotel dipilih berlokasi di wilayah Aziziyah, agar dekat dengan Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Daerah Kerja Makkah,” sebut Kepala Bidang Layanan Jemaah Lansia dan Disabilitas Slamet Sodali di Makkah, Kamis, (13/6/2024).
“Kami sudah melakukan pendataan, ada 300 jemaah lansia dari 11 sektor pemondokan yang akan dipindahkan ke hotel transit untuk persiapan mengikuti safari wukuf,” sambungnya.
Menurut Slamet, 300 jemaah lansia dan disabilitas diikutkan dalam safari wukuf setelah proses seleksi berdasarkan kriteria yang telah dirumuskan. Ada lima kriteria jemaah haji lansia dan disabilitas yang bisa mengikuti safari wukuf lansia non-mandiri, rinciannya yakni, pertama jemaah haji lansia dan disabilitas yang tidak mandiri dalam melakukan aktivitas sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan dasarnya seperti makan, minum, mandi dan mobilisasi.
Kemudian kata dia, jemaah haji lansia dan disabilitas yang tidak bisa berjalan atau menggunakan kursi roda karena sakit dan memerlukan perawatan lebih lanjut. Jemaah haji lansia dan disabilitas yang memiliki komorbid penyakit kronis seperti jantung, hipertensi, stroke (sedang-berat). Selanjutnya, jemaah haji lansia dan disabilitas yang pulang setelah mendapat perawatan dari Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) dan masih dalam kondisi lemah.
Dan yang terakhir kata dia, jemaah haji lansia dan disabilitas sesuai dengan kriteria risiko tinggi yang ditentukan petugas kloter.
“Proses pemindahan jemaah haji lansia dan disabilitas non mandiri ke hotel transit berlangsung dua hari, 12 sampai 13 Juni 2024,” sebut Slamet.
Pemindahan ke hotel transit kata dia, sengaja dilakukan lebih awal agar tidak terburu-buru dan jemaah lebih nyaman. "Fasilitas hotel juga kita buat senyaman mungkin seperti di rumah, konsepnya mirip apartemen," lanjut Slamet.
Ditambahkan Slamet, pihaknya telah menyiapkan sejumlah petugas untuk mendampingi jemaah selama di hotel transit. Mereka terdiri atas unsur PKP3JH (Penanganan Krisis dan Pertolongan Pertama pada Jemaah Haji), Pembimbing Ibadah (Bimbad), dan tusi layanan Lansia dan Disabilitas.
“Kita siapkan juga obat-obatan yang diperlukan, termasuk masker dan popok dewasa bagi lansia. Disiapkan juga kain ihram dan mukena untuk diberikan kepada jemaah yang membutuhkan,” papar Slamet.
Pemerintah Arab Saudi telah menetapkan 1 Zulhijjah bertepatan dengan 7 Juni 2024. Karenanya, Wukuf di Arafah bertepatan dengan 15 Juni 2024. Jemaah akan diberangkatkan dari hotel transit menuju Arafah dengan bus yang disiapkan secara khusus pada sekitar pukul 11.00 waktu Arab Saudi.
“Kami rencananya akan menyiapkan sekitar 10 bus. Di setiap bus, kita akan siapkan enam petugas untuk mendampingi para jemaah lansia dan disabilitas non mandiri menjalani safari wukuf,” kata Slamet.
“Proses safari wukuf dilakukan setelah masuk waktu Zuhur, diawali dengan khutbah, dilanjutkan salat jamak takdim Zuhur dan Asar yang tetap dilakukan di atas kendaraan. Setelah itu, jemaah diberi kesempatan untuk berzikir sebelum kembali di antar ke hotel transit,” sambungnya.
Selesai wukuf, lanjut Slamet, jemaah akan kembali dan tinggal di hotel transit hingga selesai prosesi Mabit di Mina. Beragam kegiatan telah disiapkan untuk mengisi hari-hari jemaah lansia dan disabilitas selama di hotel transit, mulai dari senam lansia hingga pemeriksaan kesehatan berkala. Untuk pelaksanaan ibadah lainnya, baik lontar jumrah maupun tawaf Ifadlah, akan dibadalhajikan oleh para petugas.
“Jemaah lansia dan disabilitas ini akan kami kembalikan ke pemondokan masing-masing pada 19 Juni 2024, saat para jemaah lainnya yang dalam satu kloter sudah kembali ke hotel masing-masing,” tandasnya.
(GUS)
Berita Terkait
News
Sudah 130 Ribu Lebih Jemaah Haji Tiba di Tanah Air
jemaah haji dan petugas yang telah diterbangkan ke Tanah Air berjumlah 130.209 orang tergabung dalam 332 kelompok terbang.
Rabu, 10 Jul 2024 17:37
News
Setiba di Tanah Air, Jemaah Haji Harus Lapor ke Puskesmas Setempat
Operasional pemulangan jemaah haji ke Tanah Air masih terus berlangsung. Hingga tanggal 7 Juli 2024 pukul 21.00 WAS, jemaah haji dan petugas yang telah diterbangkan ke Tanah Air berjumlah 115.181 orang
Senin, 08 Jul 2024 16:49
News
Sudah 93 Ribu Lebih Jemaah Haji Indonesia Tiba di Tanah Air
Jemaah haji dan petugas yang telah diterbangkan ke Tanah Air berjumlah 93.614 orang tergabung dalam 238 kelompok terbang
Sabtu, 06 Jul 2024 16:27
News
Sudah 66 Ribu Lebih Jemaah Haji Tiba di Tanah Air
Jemaah haji dan petugas yang telah diterbangkan ke Tanah Air berjumlah 66.611 orang tergabung dalam 169 kelompok terbang hingga tanggal Minggu, (30/06/2024)
Senin, 01 Jul 2024 16:08
News
Safari Wukuf Musim Haji 2024 Menurun Dibanding Tahun Lalu
Jemaah haji dan petugas yang telah diterbangkan ke Tanah Air berjumlah 58.894 orang tergabung dalam 149 kelompok terbang.
Minggu, 30 Jun 2024 21:08
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Pengamat Sebut Survei Rendah Ilham-Kanita karena Ada Janji Politik yang Tak Terealisasi
2
Survei Pamungkas Pilwalkot Makassar Jelang Pencoblosan: MULIA 41,9%, INIMI 25,1%, SEHATI 21,1%
3
Sarif-Qalby Gelar Kampanye Akbar, 93 Ribu Massa Tumpah Ruah di Lapangan Pastur
4
Tim Hukum Resmi Laporkan Pendukung Lawan yang Rusak Mobil Uji Nurdin ke Polisi
5
Tanggapi Hasil Survei LSI, Pegiat Data Ragukan Sehati Bisa Salip Mulia Jelang Pencoblosan
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Pengamat Sebut Survei Rendah Ilham-Kanita karena Ada Janji Politik yang Tak Terealisasi
2
Survei Pamungkas Pilwalkot Makassar Jelang Pencoblosan: MULIA 41,9%, INIMI 25,1%, SEHATI 21,1%
3
Sarif-Qalby Gelar Kampanye Akbar, 93 Ribu Massa Tumpah Ruah di Lapangan Pastur
4
Tim Hukum Resmi Laporkan Pendukung Lawan yang Rusak Mobil Uji Nurdin ke Polisi
5
Tanggapi Hasil Survei LSI, Pegiat Data Ragukan Sehati Bisa Salip Mulia Jelang Pencoblosan