Calon Pimpinan KPK Paling Banyak dari Kalangan Akademisi
Kamis, 25 Jul 2024 14:59

Panitia seleksi (pensel) telah mengumumkan hasil seleksi administrasi calon pimpinan dan dewas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), paling banyak untuk capim dari kalangan akademisi. Foto: Istimewa
MAKASSAR - Panitia seleksi (pensel) telah mengumumkan hasil seleksi administrasi calon pimpinan dan dewas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), paling banyak untuk capim dari kalangan akademisi.
Diketahui pendaftar Capim dan Dewas KPK sebanyak 525 orang yang lolos seleksi administrasi. Dari jumlah tersebut, 236 orang lulus Seleksi Administrasi Capim KPK dan 146 lulus administrasi sebagai calon Dewas KPK.
Ketua Panitia Seleksi Calon Pimpinan (Pansel Capim) dan Dewan Pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Muhammad Yusuf Ateh mengumumkan hasil seleksi administrasi tersebut.
Berdasarkan komposisi pendaftar Capim KPK, 50 orang berasal dari akademisi, 6 orang dari BUMN, 17 orang dari hakim, 11 orang dari jaksa, 16 orang dari Polri, 4 orang dari lembaga negara lain, 26 orang PNS.
Lalu 36 orang praktisi, 12 orang swasta, 3 orang dari TNI, 39 dari auditor, 8 orang dari LSM, dan 8 orang dari profesi yang lain. Sedangkan untuk Dewas, 28 orang berasal dari akademisi, 2 orang dari BUMN, 26 orang dari hakim, 7 orang dari jaksa, 7 orang dari Polri, 1 orang dari lembaga negara lain, 17 orang PNS.
Lalu 12 orang praktisi, 11 orang swasta, 1 orang dari TNI, 19 dari auditor, 1 orang dari LSM, dan 14 orang dari profesi yang lain.
Diketahui, masa pendaftaran Capim dan Dewas KPK masa jabatan 2024-2029, dimulai tanggal 26 Juni sampai dengan 15 Juli 2024 pukul 23.59 WIB. "Dan sampai ditutupnya masa pendaftaran jumlah pendaftar total ada 525 yang terdiri dari pimpinan KPK sebanyak 318 orang dan calon Dewas KPK sebanyak 207 orang," kata Yusuf dalam jumpa pers di Kantor Kemensetneg, Jakarta, Rabu (24/7/2024).
Yusuf mengatakan bahwa, sebanyak 236 orang lolos seleksi administrasi Capim KPK dan 146 lolos administrasi sebagai calon Dewas KPK.
"Dari jumlah tersebut setelah hasil seleksi yang dinyatakan lulus untuk capim KPK itu sebanyak 236 orang atau 74% dari seluruh pendaftar calon pimpinan KPK. Untuk Dewas itu dari 207 orang yang lulus sebanyak 146 orang atau 71%," beber Yusuf.
Yusuf menyebut bahwa, jumlah peserta yang lulus tes administrasi lebih banyak ketimbang seleksi Capim dan Dewas KPK pada tahun 2019 lalu. "Jadi pada seleksi tahun 2019 yang lalu jumlah pendaftar 376 orang yang dinyatakan lulus administrasi hanya 192 orang atau 51%," jelasnya.
Terkait komposisi jenis kelamin, jumlah pendaftar laki-laki yang lulus tes calon sebanyak 221 orang dan perempuan 15 orang. "Kalau untuk Dewas yang lulus 130 orang untuk laki-laki dan 16 orang perempuan," katanya.
Diketahui pendaftar Capim dan Dewas KPK sebanyak 525 orang yang lolos seleksi administrasi. Dari jumlah tersebut, 236 orang lulus Seleksi Administrasi Capim KPK dan 146 lulus administrasi sebagai calon Dewas KPK.
Ketua Panitia Seleksi Calon Pimpinan (Pansel Capim) dan Dewan Pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Muhammad Yusuf Ateh mengumumkan hasil seleksi administrasi tersebut.
Berdasarkan komposisi pendaftar Capim KPK, 50 orang berasal dari akademisi, 6 orang dari BUMN, 17 orang dari hakim, 11 orang dari jaksa, 16 orang dari Polri, 4 orang dari lembaga negara lain, 26 orang PNS.
Lalu 36 orang praktisi, 12 orang swasta, 3 orang dari TNI, 39 dari auditor, 8 orang dari LSM, dan 8 orang dari profesi yang lain. Sedangkan untuk Dewas, 28 orang berasal dari akademisi, 2 orang dari BUMN, 26 orang dari hakim, 7 orang dari jaksa, 7 orang dari Polri, 1 orang dari lembaga negara lain, 17 orang PNS.
Lalu 12 orang praktisi, 11 orang swasta, 1 orang dari TNI, 19 dari auditor, 1 orang dari LSM, dan 14 orang dari profesi yang lain.
Diketahui, masa pendaftaran Capim dan Dewas KPK masa jabatan 2024-2029, dimulai tanggal 26 Juni sampai dengan 15 Juli 2024 pukul 23.59 WIB. "Dan sampai ditutupnya masa pendaftaran jumlah pendaftar total ada 525 yang terdiri dari pimpinan KPK sebanyak 318 orang dan calon Dewas KPK sebanyak 207 orang," kata Yusuf dalam jumpa pers di Kantor Kemensetneg, Jakarta, Rabu (24/7/2024).
Yusuf mengatakan bahwa, sebanyak 236 orang lolos seleksi administrasi Capim KPK dan 146 lolos administrasi sebagai calon Dewas KPK.
"Dari jumlah tersebut setelah hasil seleksi yang dinyatakan lulus untuk capim KPK itu sebanyak 236 orang atau 74% dari seluruh pendaftar calon pimpinan KPK. Untuk Dewas itu dari 207 orang yang lulus sebanyak 146 orang atau 71%," beber Yusuf.
Yusuf menyebut bahwa, jumlah peserta yang lulus tes administrasi lebih banyak ketimbang seleksi Capim dan Dewas KPK pada tahun 2019 lalu. "Jadi pada seleksi tahun 2019 yang lalu jumlah pendaftar 376 orang yang dinyatakan lulus administrasi hanya 192 orang atau 51%," jelasnya.
Terkait komposisi jenis kelamin, jumlah pendaftar laki-laki yang lulus tes calon sebanyak 221 orang dan perempuan 15 orang. "Kalau untuk Dewas yang lulus 130 orang untuk laki-laki dan 16 orang perempuan," katanya.
(GUS)
Berita Terkait

Sulsel
Soal Drama OTT Bupati Koltim, Surya Paloh Instruksikan Fraksi Nasdem RDP dengan KPK
Ketua Umum (Ketum) DPP Nasdem, Surya Paloh merespon terkait penangkapan kadernya, Abd Aziz yang juga Bupati Kolaka Timur (Koltim) oleh KPK.
Jum'at, 08 Agu 2025 17:33

News
Dikabarkan Terjaring OTT KPK, Bupati Kolaka Timur Abd Aziz Akui Psikologisnya Terganggu
Bupati Kolaka Timur, Abd Aziz terkejut mendegar pemberitaan dirinya yang terkena Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh KPK.
Kamis, 07 Agu 2025 17:23

News
DPP Nasdem Bantah Pemberitaan OTT KPK Terhadap Bupati Kolaka Timur di Makassar
DPP Nasdem membantah pemberitaan operasi tangkap tangan (OTT) KPK terhadap Bupati Kolaka Timur, Abd Aziz.
Kamis, 07 Agu 2025 16:16

Sulsel
Dorong Pemerintah Bersih, Pemkab Maros Gelar MCSP
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maros melaksanakan sosialisasi program Monitoring, Controling, Surveillance for Prevention (MCSP) dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Kamis, 22 Mei 2025 15:15

News
Gubernur Sulsel Paparkan Strategi Antikorupsi di Hadapan KPK dan 24 Kepala Daerah
Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman menjadi narasumber dalam Rapat Koordinasi Pemberantasan Korupsi Pemerintah Daerah Wilayah Sulawesi Selatan Tahun 2025
Jum'at, 16 Mei 2025 18:58
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Tak Ingin Warga Terbebani, Bupati Bantaeng Uji Nurdin Pastikan PBB Tetap Sama
2

Gandi dan PSI Sulsel Mulai Tancapkan Eksistensi di Masyarakat, Gelar Lomba Tujuh Belasan
3

Dinas Ketahanan Pangan Sulsel Hadirkan Sembako Murah di NTI
4

Angka dan Tanah di Seputaran Bulan Kemerdekaan
5

Respons Aspirasi Warga, Bupati Jeneponto Tunda Kenaikan Tarif Pajak PBB-P2
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Tak Ingin Warga Terbebani, Bupati Bantaeng Uji Nurdin Pastikan PBB Tetap Sama
2

Gandi dan PSI Sulsel Mulai Tancapkan Eksistensi di Masyarakat, Gelar Lomba Tujuh Belasan
3

Dinas Ketahanan Pangan Sulsel Hadirkan Sembako Murah di NTI
4

Angka dan Tanah di Seputaran Bulan Kemerdekaan
5

Respons Aspirasi Warga, Bupati Jeneponto Tunda Kenaikan Tarif Pajak PBB-P2