Lutra Tercepat Jalankan Inpres Kemiskinan Ekstrem di Sulsel
Jum'at, 26 Mei 2023 17:37

Bupati Lutra Indah Putri Indriani. Foto/Dok Pemkab Lutra
LUWU UTARA - Kabupaten Luwu Utara (Lutra) adalah kabupaten tercepat yang menindaklanjuti Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 4 Tahun 2022 tentang Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem. Hal tersebut ini pada Lokakarya Pemantauan Peer to Peer Learning Program Konvergensi Penghapusan Kemiskinan Ekstrem Kabupaten dan Kota yang digelar Bappelitbangda Provinsi Sulsel bersama USAID ERAT di Hotel Aston Makassar, 22-23 Mei 2023.
Kepala Bappelitbangda Kabupaten Lutra, Aspar, berkesempatan menjadi salah satu pembicara pada lokakarya tersebut. Menurutnya, sejak Inpres tersebut disosialisasikan pada September 2022 lalu, Pemerintah Kabupaten Lutra melalui Bappelitbangda langsung menindaklanjuti perintah di dalamnya dan secara aktif berkoordinasi dengan Kementerian Koordinasi Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK).
Beberapa hal yang ditindaklanjuti, yaitu: (1) Mengajukan permohonan data BNBA program Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) ke Kemenko PMK; (2) Melaksanakan pemutakhiran data dengan verifikasi di tingkat desa melalui musyawarah desa; (3) Menetapkan sasaran keluarga miskin ekstrem melalui Keputusan Bupati; dan (4) Mengoordinir perangkat daerah dan pemerintah desa dalam intervensi terhadap sasaran keluarga miskin ekstrem.
“Luwu Utara paling cepat SK Bupati-nya, setelah semua proses kita lalui dan kita tetapkan, sampai Mei ini masih ada beberapa kabupaten/kota belum dan sepertinya enggan menetapkan sasaran keluarga miskin ekstrem. Luwu Utara Januari 2023 sudah keluar. Kalau data saja belum selesai, bagaimana mau intervensi?,” ucap Aspar dengan nada bertanya.
Dalam paparannya, Aspar mengingatkan bahwa data kemiskinan yang ada di masing-masing daerah tak perlu dirisaukan. Mengingat ada institusi atau lembaga yang menanganinya, seperti BPS, P3KE, DTKS, Desil dan lain-lain. “Kita tidak perlu pusing dengan banyaknya data kemiskinan yang tersedia, karena Sudah ada BPS, P3KE, DTKS, dan Desil. Kita cukup fokus saja sesuai perintah Presiden dalam instruksi Presiden,” kata mantan Sekretaris DPRD.
“Jangan bapak-ibu pusing dengan data kemiskinan yang ada. Banyak data lebih baik, dan tidak perlu kita dipertentangkan, karena banyak sumber yang dapat kita gunakan untuk konfirmasi data utama,” imbuhnya.
Aspar yang terbilang baru menjabat Kepala Bappelitbangda juga mengemukakan beberapa kendala yang dihadapi dalam penanganan kemiskinan ekstrem.
“Kendala pasti ada, dan untuk kemiskinan ekstrem kendala utamanya adalah regulasi. Berbagai program tersebar di perangkat daerah tidak bisa maksimal menjangkau warga miskin ekstrem, karena umumnya berbentuk hibah, sedangkan syarat hibah banyak, harus memiliki kelompok tani, memiliki lahan atau usaha yang terdaftar. Kalau keluarga miskin itu jauh dari kriteria tersebut. Jadi, mohon pihak Kemendagri memberi solusi terhadap hal ini,” beber Aspar.
Selain Aspar, juga terdapat empat Kepala Bappelitbangda yang menjadi pembicara, yaitu Kepala Bappelitbangda Makassar, Kepala Bappelitbangda Barru, Kepala Bappelitbangda Kepulauan Selayar serta Kepala Bappelitbangda Gowa. Sekadar diketahui, USAID ERAT juga memfasilitasi perumusan masalah dan penyusunan rencana aksi masing-masing kabupaten/kota dalam percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem di wilayahnya masing-masing.
Kepala Bappelitbangda Kabupaten Lutra, Aspar, berkesempatan menjadi salah satu pembicara pada lokakarya tersebut. Menurutnya, sejak Inpres tersebut disosialisasikan pada September 2022 lalu, Pemerintah Kabupaten Lutra melalui Bappelitbangda langsung menindaklanjuti perintah di dalamnya dan secara aktif berkoordinasi dengan Kementerian Koordinasi Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK).
Beberapa hal yang ditindaklanjuti, yaitu: (1) Mengajukan permohonan data BNBA program Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) ke Kemenko PMK; (2) Melaksanakan pemutakhiran data dengan verifikasi di tingkat desa melalui musyawarah desa; (3) Menetapkan sasaran keluarga miskin ekstrem melalui Keputusan Bupati; dan (4) Mengoordinir perangkat daerah dan pemerintah desa dalam intervensi terhadap sasaran keluarga miskin ekstrem.
“Luwu Utara paling cepat SK Bupati-nya, setelah semua proses kita lalui dan kita tetapkan, sampai Mei ini masih ada beberapa kabupaten/kota belum dan sepertinya enggan menetapkan sasaran keluarga miskin ekstrem. Luwu Utara Januari 2023 sudah keluar. Kalau data saja belum selesai, bagaimana mau intervensi?,” ucap Aspar dengan nada bertanya.
Dalam paparannya, Aspar mengingatkan bahwa data kemiskinan yang ada di masing-masing daerah tak perlu dirisaukan. Mengingat ada institusi atau lembaga yang menanganinya, seperti BPS, P3KE, DTKS, Desil dan lain-lain. “Kita tidak perlu pusing dengan banyaknya data kemiskinan yang tersedia, karena Sudah ada BPS, P3KE, DTKS, dan Desil. Kita cukup fokus saja sesuai perintah Presiden dalam instruksi Presiden,” kata mantan Sekretaris DPRD.
“Jangan bapak-ibu pusing dengan data kemiskinan yang ada. Banyak data lebih baik, dan tidak perlu kita dipertentangkan, karena banyak sumber yang dapat kita gunakan untuk konfirmasi data utama,” imbuhnya.
Aspar yang terbilang baru menjabat Kepala Bappelitbangda juga mengemukakan beberapa kendala yang dihadapi dalam penanganan kemiskinan ekstrem.
“Kendala pasti ada, dan untuk kemiskinan ekstrem kendala utamanya adalah regulasi. Berbagai program tersebar di perangkat daerah tidak bisa maksimal menjangkau warga miskin ekstrem, karena umumnya berbentuk hibah, sedangkan syarat hibah banyak, harus memiliki kelompok tani, memiliki lahan atau usaha yang terdaftar. Kalau keluarga miskin itu jauh dari kriteria tersebut. Jadi, mohon pihak Kemendagri memberi solusi terhadap hal ini,” beber Aspar.
Selain Aspar, juga terdapat empat Kepala Bappelitbangda yang menjadi pembicara, yaitu Kepala Bappelitbangda Makassar, Kepala Bappelitbangda Barru, Kepala Bappelitbangda Kepulauan Selayar serta Kepala Bappelitbangda Gowa. Sekadar diketahui, USAID ERAT juga memfasilitasi perumusan masalah dan penyusunan rencana aksi masing-masing kabupaten/kota dalam percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem di wilayahnya masing-masing.
(TRI)
Berita Terkait

Sulsel
PT Vale & Pemkab Luwu Utara Sinergi Bangun Budaya Keselamatan Kerja
Sekitar 50 peserta antusias mengikuti basic safety training yang diselenggarakan oleh PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) bersama Pemerintah Kabupaten Luwu Utara.
Kamis, 28 Agu 2025 17:56

Makassar City
Pemkot Makassar Raih Penghargaan sebagai Daerah Tingkat Kemiskinan Terendah
Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar menerima penghargaan dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) sebagai daerah dengan tingkat kemiskinan terendah.
Senin, 18 Agu 2025 15:33

Sulsel
Unhas dan Pemkab Luwu Utara Teken MoU Pembentukan Prodi Terapan
Universitas Hasanuddin (Unhas) bersama pemerintah Kabupaten Luwu Utara resmi menandatangani nota kesepahaman atau MoU di Ruang Rapat Rektor, Tamalanrea, Jumat (1/8/2025).
Sabtu, 02 Agu 2025 10:44

Sulsel
Gandeng Baznas, Pemkab Gowa Optimalkan Penanganan Miskin Ekstrem
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa melakukan berbagai gebrakan dalam upaya mengatasi kemiskinan ekstrem. Salah satunya lewat Layanan Cepat Atasi Kemiskinan alias Lacak.
Rabu, 23 Jul 2025 17:29

Sulsel
Lacak Jadi Inovasi Terbaru Gowa Atasi Kemiskinan Ekstrem
Satu lagi inovasi baru diciptakan untuk mengatasi kemiskinan ekstrem di Kabupaten Gowa. Inovasi itu yakni Layanan Cepat Atasi Kemiskinan (Lacak).
Selasa, 15 Jul 2025 15:07
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Ketua Kelompok KPM di Jeneponto Diduga Lakukan Pemotongan Dana PKH
2

Golkar Makassar Rombak Struktur, Minta Pimpinan Kecamatan Konsolidasi Cepat
3

Dibantu Modal dari Amartha, Ibu Dewi Berjualan Jalangkote hingga Beromset Ratusan Juta
4

Sepakat Perkuat Kolaborasi, AUHM Siap Jadi Mitra Strategis Pemkot Makassar
5

Aset Pemkot Dikelola Pihak Lain sebagai Area Parkir, ARA: 2 Bulan Harus Kembali
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Ketua Kelompok KPM di Jeneponto Diduga Lakukan Pemotongan Dana PKH
2

Golkar Makassar Rombak Struktur, Minta Pimpinan Kecamatan Konsolidasi Cepat
3

Dibantu Modal dari Amartha, Ibu Dewi Berjualan Jalangkote hingga Beromset Ratusan Juta
4

Sepakat Perkuat Kolaborasi, AUHM Siap Jadi Mitra Strategis Pemkot Makassar
5

Aset Pemkot Dikelola Pihak Lain sebagai Area Parkir, ARA: 2 Bulan Harus Kembali