Tim Pengabdian Polipangkep Dorong Peningkatan Produksi Produk Anggur Laut

Tim Sindomakassar
Sabtu, 19 Okt 2024 21:05
Tim Pengabdian Polipangkep Dorong Peningkatan Produksi Produk Anggur Laut
Dalam upaya mendukung pengembangan sektor perikanan, Tim Pengabdian Masyarakat dari Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan (Polipangkep) bekerja sama dengan mitra lokal UPR. Foto: Istimewa
Comment
Share
GOWA - Dalam upaya mendukung pengembangan sektor perikanan, Tim Pengabdian Masyarakat dari Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan (Polipangkep) bekerja sama dengan mitra lokal UPR.

Juku Sulawesi yang berada di kelurahan Samata Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa mengadakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat. Kegiatan ini berlangsung pada hari Sabtu, 28 September 2024, diikuti oleh anggota kelompok yang tergabung dalam Usaha Perikanan Rakyat (UPR) lokal yang berminat untuk mengembangkan budidaya anggur laut sebagai komoditas unggulan.

Acara dibuka secara resmi oleh Ketua Tim Pengabdian, Sulkifli yang dalam sambutannya menyampaikan pentingnya inovasi dan praktik budidaya yang tepat untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil budidaya anggur laut.

"Budidaya anggur laut (caulerpa) memiliki potensi besar, terutama sebagai sumber pendapatan baru bagi masyarakat pesisir. Oleh karena itu, diperlukan pendampingan yang tepat agar proses budidaya berjalan secara efisien dan berkelanjutan," ujar Sulkifli.

Acara dilanjutkan dengan rancang bangun media budidaya anggur laut ex-situ, yang merupakan Teknologi Tepat Guna (TTG) yang diterapkan untuk mengatasi masalah dari mitra dimana kualitas produk anggur laut pada musim tertentu (Musim hujan) kurang baik Dalam sesi ini juga tim pengabdian bersama mitra memberikan demonstrasi langsung mengenai pemasangan dan penggunaan peralatan inovasi yang diperlukan dalam budidaya anggur laut.

Skema Program Pemberdayaan Masyarakat melibatkan 2 (dua) mitra sasaran yakni UPR. Juku Sulawesi dan KUB. Samata Kabupaten Gowa, Dalam upaya meningkatkan produksi dan keberlanjutan produk anggur laut, Tim Pengabdian dari Polipangkep memperkenalkan inovasi dalam budidaya anggur laut melalui penggunaan media kolam sirkulasi buatan.

Teknologi ini memungkinkan anggur laut yang biasanya tumbuh di habitat pesisir untuk dibudidayakan di kolam dengan sistem sirkulasi air yang meniru kondisi alami habitat aslinya ujar Andi Rusdi Walinono sebagai bagian tim pengabdi pada kegiatan ini.

Budidaya anggur laut secara konvensional bergantung pada perairan pesisir, yang membuat prosesnya sangat tergantung pada faktor lingkungan seperti pasang surut dan kualitas air laut.

Namun, dengan teknologi terbaru yang dikembangkan oleh tim pengabdian, para petani kini dapat membudidayakan anggur laut di kolam buatan yang dilengkapi dengan sistem sirkulasi air otomatis.

Sistem ini dirancang untuk menjaga kualitas air tetap stabil dan mirip dengan kondisi alami, sehingga anggur laut dapat tumbuh optimal tanpa harus terpapar risiko perubahan lingkungan yang tidak menentu.

Dengan adanya pendampingan ini, diharapkan para pembudidaya dan nelayan lokal dapat mengadopsi teknologi dan metode budidaya yang lebih baik.

Setelah sukses dengan kegiatan pendampingan pada tanggal 28 September 2024, Tim Pengabdian Masyarakat dari Polipangkep kembali melanjutkan kegiatan berupa pelatihan manajemen usaha bagi mitra yang produktif secara ekonomi dalam hal ini Mitra dari Kelompok Usaha Bersama (KUB) Samata.

Kegiatan dimulai dengan penyebaran kuisioner (Pre-Test) untuk mengetahui pemahaman peserta tentang materi yang akan disampaikan.

Setelah itu, acara dilanjutkan dengan sambutan dari Ketua Tim Pengabdian. Materi inti disampaikan oleh narasumber Abdullah, yang merupakan owner dari Marala Food, perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan hasil perikanan (Frozen Food).

Dalam sesi Materi Pelatihan Manajemen Usaha ini, Abdullah berbagi pengetahuan tentang strategi mengelola usaha pengolahan hasil perikanan, mulai dari perencanaan bisnis, pengelolaan keuangan, hingga pemasaran produk hasil budidaya anggur laut.

Pelatihan ini bertujuan agar para peserta tidak hanya mampu membudidayakan anggur laut secara teknis, tetapi juga dapat mengelola usaha mereka secara mandiri dan berkelanjutan.

Pada sesi tanya jawab peserta antusias bertanya tentang tantangan yang mereka hadapi, baik dalam budidaya maupun manajemen usaha. Kegiatan ditutup dengan Penyebaran Kuisioner (Post-Test) untuk mengukur peningkatan pemahaman peserta setelah menerima pelatihan.

Hasil dari acara ini diharapkan mampu memberikan dampak signifikan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan usaha budidaya anggur laut yang baik.

Program Pengabdian Kepada Masyarakat ini didanai oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, melalui Direktorat Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi (DAPTV). Dukungan ini bertujuan memperkuat Program Pengabdian Kepada Masyarakat.
(GUS)
Berita Terkait
Berita Terbaru