Komitmen Jaga Toleransi, Appi Tekankankan Pentingnya Moderasi Beragama
Jum'at, 01 Nov 2024 10:26

Calon Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin alias Appi menyebutkan salah satu pentingnya menjaga Kota Makassar adalah menerapkan nilai-nilai moderasi beragama. Foto: Istimewa
MAKASSAR - Calon Wali Kota dan wali Kota Makassar 2024, Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham (MULIA) komitmen menjaga toleransi dengan merangkul semua golongan yang ada di Kota Makassar.
Calon Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin alias Appi menyebutkan. Salah satu pentingnya menjaga Kota Makassar adalah menerapkan nilai-nilai moderasi beragama.
Konsep ini, dipastikan semakin memperkuat kerukunan antar umat beragama di kota ini.
"Tujuanya, kita saling merangkul semua golongan, suku, ras agama. Agar daerah tetap aman, damai dan kondusif," kata Appi, Jumat (1/11/2024).
Jika kelak terpilih memimpin Kota Makassar, Appi-Aliyah berjanji melakukan program toleran, moderat sebagai upaya memperkuat moderasi agama. Hal ini telah disampaikan juga pada saat debat kandidat calon Wali Kota Makassar tanggal 26 Oktober lalu.
"Kalau kita bicara toleransi beragama, tentu kita akan membicarakan bagimana pola-pola masyarakat ini bisa disatukan dalam sebuah spektrum berfikir yang sama dulu. Tujuan menjaga kota kita agar semua golongan terjaga," jelasnya.
Appi berpandangan moderasi beragama sangat diperlukan sebagai solusi, agar dapat menjadi kunci penting untuk menciptakan kehidupan keagamaan yang rukun, harmoni, damai.
Selain itu, sebagai keseimbangan, baik dalam kehidupan pribadi, keluarga, bermasyarakat, bernegara maupun kehidupan beragama. Yang menyatukan semua kalangan adalah budaya lokal yang telah lama dibangun bersama, tanpa batas dan sekat.
"Artinya dalam proses pembangunan yang ada, tidak boleh lagi ada sekat. Inilah yang menjadi dasar visi kami bahwa kota Makassar ini harus inklusif, tidak boleh ada pembangunan yang membeda-bedakan apa agamanya dia, datang dari mana dia dan sebagainya," jelas mantan Bos PSM itu.
Ketua DPD II Golkar Kota Makassar iti mengatakan bahwa, secara umum Sulawesi Selatan, dan spesifik khusus Kota Makassar adalah kaya akan keanekaragaman budaya dan agama.
Keberagaman ini merupakan aset berharga, namun juga menjadi tantangan dalam membangun harmoni dan persatuan di tengah-tengah masyarakat.
Oleh karena itu, edukasi lewat moderasi beragama menjadi langkah yang tepat dan strategis dalam menciptakan ruang antar umat beragama.
"Sehingga yang kita lakukan kedepan secara konperensif, secara bersama-sama bagaimana masyarakat bisa ikut melakukan pembangunan," katanya.
"Ada yang penting yang harus kita bicarakan keberagaman, kalau kita bicara toleransi, ini bukan kita bicara masalah kebebesan saja. Ketika ini sudah mampu jaga satu dengan yang lainnya, maka kehidupan masyarakat ini yang ada di kota Makassar akan berjalan sesuai yang kita inginkan," tamba Appi.
Paslon 01 ini menambahkan, fungsi pemerintah haru hadir di wilayah masing-masing untuk menberikan keadilan dalam sebuah regulasi yang baik terhadap perlakuan pemeluk agama yang berbeda-beda.
"Inilah yang menjadi keuntungan kita. Perbedaan ini jangan kita runcingkan menjadi masalah, tapi harus kita lakukan dalam pola seimbang, harus benar-benar kita memberikan ruang yang sama untuk para pemeluk agama," tukasnya.
Diketahui, sejau inj Appi-Aliyah telah melakukn silaturahmi dengan berbagai tokoh agama. Bahkan mendapat dukunga lintas suku dan golongan. Baik mayoritas dan minoritas.
Calon Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin alias Appi menyebutkan. Salah satu pentingnya menjaga Kota Makassar adalah menerapkan nilai-nilai moderasi beragama.
Konsep ini, dipastikan semakin memperkuat kerukunan antar umat beragama di kota ini.
"Tujuanya, kita saling merangkul semua golongan, suku, ras agama. Agar daerah tetap aman, damai dan kondusif," kata Appi, Jumat (1/11/2024).
Jika kelak terpilih memimpin Kota Makassar, Appi-Aliyah berjanji melakukan program toleran, moderat sebagai upaya memperkuat moderasi agama. Hal ini telah disampaikan juga pada saat debat kandidat calon Wali Kota Makassar tanggal 26 Oktober lalu.
"Kalau kita bicara toleransi beragama, tentu kita akan membicarakan bagimana pola-pola masyarakat ini bisa disatukan dalam sebuah spektrum berfikir yang sama dulu. Tujuan menjaga kota kita agar semua golongan terjaga," jelasnya.
Appi berpandangan moderasi beragama sangat diperlukan sebagai solusi, agar dapat menjadi kunci penting untuk menciptakan kehidupan keagamaan yang rukun, harmoni, damai.
Selain itu, sebagai keseimbangan, baik dalam kehidupan pribadi, keluarga, bermasyarakat, bernegara maupun kehidupan beragama. Yang menyatukan semua kalangan adalah budaya lokal yang telah lama dibangun bersama, tanpa batas dan sekat.
"Artinya dalam proses pembangunan yang ada, tidak boleh lagi ada sekat. Inilah yang menjadi dasar visi kami bahwa kota Makassar ini harus inklusif, tidak boleh ada pembangunan yang membeda-bedakan apa agamanya dia, datang dari mana dia dan sebagainya," jelas mantan Bos PSM itu.
Ketua DPD II Golkar Kota Makassar iti mengatakan bahwa, secara umum Sulawesi Selatan, dan spesifik khusus Kota Makassar adalah kaya akan keanekaragaman budaya dan agama.
Keberagaman ini merupakan aset berharga, namun juga menjadi tantangan dalam membangun harmoni dan persatuan di tengah-tengah masyarakat.
Oleh karena itu, edukasi lewat moderasi beragama menjadi langkah yang tepat dan strategis dalam menciptakan ruang antar umat beragama.
"Sehingga yang kita lakukan kedepan secara konperensif, secara bersama-sama bagaimana masyarakat bisa ikut melakukan pembangunan," katanya.
"Ada yang penting yang harus kita bicarakan keberagaman, kalau kita bicara toleransi, ini bukan kita bicara masalah kebebesan saja. Ketika ini sudah mampu jaga satu dengan yang lainnya, maka kehidupan masyarakat ini yang ada di kota Makassar akan berjalan sesuai yang kita inginkan," tamba Appi.
Paslon 01 ini menambahkan, fungsi pemerintah haru hadir di wilayah masing-masing untuk menberikan keadilan dalam sebuah regulasi yang baik terhadap perlakuan pemeluk agama yang berbeda-beda.
"Inilah yang menjadi keuntungan kita. Perbedaan ini jangan kita runcingkan menjadi masalah, tapi harus kita lakukan dalam pola seimbang, harus benar-benar kita memberikan ruang yang sama untuk para pemeluk agama," tukasnya.
Diketahui, sejau inj Appi-Aliyah telah melakukn silaturahmi dengan berbagai tokoh agama. Bahkan mendapat dukunga lintas suku dan golongan. Baik mayoritas dan minoritas.
(UMI)
Berita Terkait

Makassar City
Golkar Makassar Rombak Struktur, Minta Pimpinan Kecamatan Konsolidasi Cepat
Partai Golkar Makassar melakukan strukturisasi pengurus. Rapat internal ini dipimpin langsung oleh Ketua DPD II, Munafri Arifuddin di Kantor Golkar Makassar pada Rabu (17/09/2025) malam.
Rabu, 17 Sep 2025 23:03

Makassar City
Aset Pemkot Makassar 1,1 Ha di Antang Terancam Jatuh ke Pihak Lain
Aset Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar seluas 11.000 meter persegi atau 1,1 hektare di Kelurahan Antang, Kecamatan Manggala, terancam jatuh ke pihak lain.
Rabu, 17 Sep 2025 21:56

Makassar City
Sepakat Perkuat Kolaborasi, AUHM Siap Jadi Mitra Strategis Pemkot Makassar
Asosiasi Usaha Hiburan Malam (AUHM) Makassar melakukan silaturahmi dengan Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin di Balai Kota pada Rabu (17/09/2025).
Rabu, 17 Sep 2025 16:31

Makassar City
Pemkot Makassar Siapkan 7 Ha Lahan untuk Pembangunan Sekolah Rakyat
Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar menegaskan komitmen kuat dalam mendukung program pemerintah pusat di bidang pendidikan, khususnya gagasan Sekolah Rakyat.
Rabu, 17 Sep 2025 13:11

Makassar City
Munafri–Aliyah Tunjukkan Sikap Egaliter, Dengarkan Tuntutan Mahasiswa HMI Makassar
Di tengah dinamika aspirasi mahasiswa, Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin bersama Wakil Wali Kota Aliyah Mustika Ilham menunjukkan sikap terbuka dan egaliter.
Senin, 15 Sep 2025 19:31
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Golkar Makassar Rombak Struktur, Minta Pimpinan Kecamatan Konsolidasi Cepat
2

Pemasok Material Proyek Embung Tagih Utang Natsir Ali Rp1 Miliar
3

PPP Sulsel Rahasiakan Jagoannya di Muktamar, Klaim 40 Suara Solid ke Satu Caketum
4

Andi Ugi Kembali ke DPRD Sulsel: Masuki Periode ke-8, 33 Tahun jadi Wakil Rakyat
5

Aset Pemkot Makassar 1,1 Ha di Antang Terancam Jatuh ke Pihak Lain
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Golkar Makassar Rombak Struktur, Minta Pimpinan Kecamatan Konsolidasi Cepat
2

Pemasok Material Proyek Embung Tagih Utang Natsir Ali Rp1 Miliar
3

PPP Sulsel Rahasiakan Jagoannya di Muktamar, Klaim 40 Suara Solid ke Satu Caketum
4

Andi Ugi Kembali ke DPRD Sulsel: Masuki Periode ke-8, 33 Tahun jadi Wakil Rakyat
5

Aset Pemkot Makassar 1,1 Ha di Antang Terancam Jatuh ke Pihak Lain