Chaidir-Muetazim Tekad Jadikan Maros Kabupaten Inklusi, Cegah Perkawinan Anak di Pesisir
Najmi S Limonu
Minggu, 03 Nov 2024 22:26
AS Chaidir Syam saat menjawab pertanyaan panelis sesi III, Syamsul Rijal dalam Debat Publik Pemaparan Visi Misi Calon Bupati dan Wakil Bupati Maros. Foto: SINDO Makassar/Najmi S Limonu
MAROS - Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati AS Chaidir Syam-Andi Muetazim Mansyur berkomitmen menjadikan Maros sebagai kabupaten inklusi. Daerah yang nantinya memberikan pelayanan tanpa diskriminasi kepada seluruh warga.
Hal itu diungkapkan Calon Bupati AS Chaidir Syam saat menjawab pertanyaan panelis sesi III, Syamsul Rijal dalam Debat Publik Pemaparan Visi Misi Calon Bupati dan Wakil Bupati Maros di Claro Makassar, Minggu (3/11/2024) malam.
Menurutnya pencegahan perkawinan anak sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan untuk menciptakan kehidupan yang aman dan sehat bagi anak-anak.
"Kita akui meski permasalahan ini sudah diatur dalam Perbup, namun praktik perkawinan (usia) anak masih terjadi, terutama di daerah pesisir," katanya.
Pihaknya pun akan terus memberikan edukasi kepada masyarakat Maros terutama di daerah pesisir yang angka perkawainan anaknya atau pernikahan dininya masih tinggi.
"Kita perlu menyadarkan masyarakat bahwa masa depan anak-anak perlu dilindungi dengan pendidikan dan kesempatan yang lebih baik. Menjaga anak-anak kita berarti menjaga masa depan bersama," ungkapnya.
Dia juga menyampaikan selama tiga tahun pemerintahannya, melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Maros juga telah membentuk unit khusus, termasuk unit konseling dan Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA), yang berfungsi memberikan pendampingan bagi keluarga dan anak-anak yang terancam mengalami perkawinan anak.
"DP3A juga terus melakukan pembenahan di berbagai lini pelayanan agar anak-anak yang menjadi korban perkawinan anak bisa mendapatkan konseling serta pendampingan yang dibutuhkan," pungkasnya.
Dia juga mengatakan salah satu upaya pencegahan perkawinan anak yang dilakukan dengan menjatuhi sanksi sosial, seperti melarang pelaksanaan pesta atau acara yang merayakan perkawinan anak.
Selain itu, para pemimpin masyarakat serta aparat pemerintahan diinstruksikan untuk tidak menghadiri perayaan perkawinan anak sebagai bentuk dukungan terhadap upaya pencegahan.
"Kita berharap agar Kabupaten Maros kedepannya bisa menjadi contoh kabupaten inklusi yang benar-benar memperhatikan hak dan kesejahteraan seluruh warganya, tanpa terkecuali," pungkasnya.
Hal itu diungkapkan Calon Bupati AS Chaidir Syam saat menjawab pertanyaan panelis sesi III, Syamsul Rijal dalam Debat Publik Pemaparan Visi Misi Calon Bupati dan Wakil Bupati Maros di Claro Makassar, Minggu (3/11/2024) malam.
Menurutnya pencegahan perkawinan anak sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan untuk menciptakan kehidupan yang aman dan sehat bagi anak-anak.
"Kita akui meski permasalahan ini sudah diatur dalam Perbup, namun praktik perkawinan (usia) anak masih terjadi, terutama di daerah pesisir," katanya.
Pihaknya pun akan terus memberikan edukasi kepada masyarakat Maros terutama di daerah pesisir yang angka perkawainan anaknya atau pernikahan dininya masih tinggi.
"Kita perlu menyadarkan masyarakat bahwa masa depan anak-anak perlu dilindungi dengan pendidikan dan kesempatan yang lebih baik. Menjaga anak-anak kita berarti menjaga masa depan bersama," ungkapnya.
Dia juga menyampaikan selama tiga tahun pemerintahannya, melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Maros juga telah membentuk unit khusus, termasuk unit konseling dan Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA), yang berfungsi memberikan pendampingan bagi keluarga dan anak-anak yang terancam mengalami perkawinan anak.
"DP3A juga terus melakukan pembenahan di berbagai lini pelayanan agar anak-anak yang menjadi korban perkawinan anak bisa mendapatkan konseling serta pendampingan yang dibutuhkan," pungkasnya.
Dia juga mengatakan salah satu upaya pencegahan perkawinan anak yang dilakukan dengan menjatuhi sanksi sosial, seperti melarang pelaksanaan pesta atau acara yang merayakan perkawinan anak.
Selain itu, para pemimpin masyarakat serta aparat pemerintahan diinstruksikan untuk tidak menghadiri perayaan perkawinan anak sebagai bentuk dukungan terhadap upaya pencegahan.
"Kita berharap agar Kabupaten Maros kedepannya bisa menjadi contoh kabupaten inklusi yang benar-benar memperhatikan hak dan kesejahteraan seluruh warganya, tanpa terkecuali," pungkasnya.
(MAN)
Berita Terkait
Sulsel
Jelang Pencoblosan, Kapolres Maros Imbau Warga Jaga Persatuan
Hari pencoblosan Pilkada serentak tinggal menghitung hari. Kapolres Maros AKBP Douglas Mahendrajaya mengimbau seluruh elemen masyarakat untuk menjaga semangat persatuan dan kesatuan menjelang pencoblosan Pilkada 2024 pada 27 November mendatang.
Kamis, 21 Nov 2024 14:20
Sulsel
Sekda Maros Pastikan Paket Sembako Ajak Pilih Kotak Kosong Bukan dari Pemerintah
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maros memastikan paket sembako berisi brosur ajakan memilih kotak kosong di Pilkada 2024 bukan dari pemerintah.
Rabu, 20 Nov 2024 19:23
Sulsel
Bawaslu Maros Selidiki Beredarnya Paket Sembako Ajakan Coblos Kotak Kosong
Menjelang hari pencoblosan Pilkada Maros 2024, fenomena pembagian sembako di sejumlah wilayah ramai diperbincangkan.
Rabu, 20 Nov 2024 13:39
Sulsel
Sempat Jadi Lawan Politik, Tajerimin Nur Getol Kampanyekan Chaidir-Muetazim
Meski sempat menjadi rival di tahun 2020, mantan calon bupati sekaligus pengusaha pelayaran dan perkapalan, Tajerimin Nur turun tangan mengkampanyekan pasangan AS Chaidir Syam-Andi Muetazim Mansyur (CSTA) di Pilkada Maros.
Rabu, 20 Nov 2024 12:06
Sulsel
CS Ta Siapkan 620 Saksi di Pilkada Maros 27 November Mendatang
Tim Pemenangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Maros, AS Chaidir Syam-Muetazim Mansyur (CS Ta) menyediakan sebanyak 620 saksi saat pemungutan suara Pilkada 27 November 2024 mendatang.
Senin, 18 Nov 2024 18:14
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Pengamat Sebut Survei Rendah Ilham-Kanita karena Ada Janji Politik yang Tak Terealisasi
2
Sarif-Qalby Gelar Kampanye Akbar, 93 Ribu Massa Tumpah Ruah di Lapangan Pastur
3
Tim Hukum Resmi Laporkan Pendukung Lawan yang Rusak Mobil Uji Nurdin ke Polisi
4
Survei Pamungkas Pilwalkot Makassar Jelang Pencoblosan: MULIA 41,9%, INIMI 25,1%, SEHATI 21,1%
5
Tanggapi Hasil Survei LSI, Pegiat Data Ragukan Sehati Bisa Salip Mulia Jelang Pencoblosan
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Pengamat Sebut Survei Rendah Ilham-Kanita karena Ada Janji Politik yang Tak Terealisasi
2
Sarif-Qalby Gelar Kampanye Akbar, 93 Ribu Massa Tumpah Ruah di Lapangan Pastur
3
Tim Hukum Resmi Laporkan Pendukung Lawan yang Rusak Mobil Uji Nurdin ke Polisi
4
Survei Pamungkas Pilwalkot Makassar Jelang Pencoblosan: MULIA 41,9%, INIMI 25,1%, SEHATI 21,1%
5
Tanggapi Hasil Survei LSI, Pegiat Data Ragukan Sehati Bisa Salip Mulia Jelang Pencoblosan