Diskusi Publik: Media Didorong Bantu KPU Sajikan Pemberitaan Berimbang dan Netral
Sabtu, 09 Nov 2024 19:48

KPU Sulsel menggelar Diskusi Publik bertema ‘Peran Penting Media Menjaga Kondusifitas Pilkada Serentak Tahun 2024’ di Red Corner pada Sabtu (9/11/2024). Foto: Istimewa
MAKASSAR - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Selatan (Sulsel) menggelar Diskusi Publik bertema ‘Peran Penting Media Menjaga Kondusifitas Pilkada Serentak Tahun 2024’ di Red Corner pada Sabtu (9/11/2024).
Acara ini menghadirkan berbagai narasumber dari media untuk membahas peran strategis jurnalis dalam menjaga iklim yang sehat dan kondusif selama Pilkada berlangsung.
Komisaris Harian Ujungpandang Ekspres, Silahuddin Genda menyampaikan pentingnya profesionalisme jurnalis dalam menyajikan berita yang berimbang, faktual, dan edukatif.
Menurutnya, menjelang Pilkada, banyak pasangan calon (paslon) atau tim pendukung yang menciptakan media partisan. Hal ini berpotensi menghasilkan informasi hoaks yang hanya bersifat sementara dan tidak berkelanjutan pasca Pilkada.
Di situlah ruang yang diciptakan jurnalis yang tidak profesional, hanya menciptakan isu yang menguntungkan calonnya dan merugikan lawannya.
Silahuddin menilai, ketika jurnalis profesional tidak berperan dalam membantu KPU, untuk menyajikan berita yang menarik, faktual, dan berimbang, maka kesempatan untuk menunjukkan profesionalisme jurnalistik menjadi hilang.
“Di sinilah tugas jurnalis, bagaimana membantu KPU sebagai penyelenggara bisa menciptakan informasi yang sejuk, netral, dan bagaimana pemberitaan itu meningkatkan partisipasi masyarakat,” terang Silahuddin.
Ia menekankan bahwa masyarakat harus memahami setiap tahapan Pilkada melalui informasi yang diberikan oleh jurnalis. “Karena peran jurnalis, sehingga publik tahu tahapan bisa memisahkan mana berita benar dan hoaks,” ujarnya.
Sulawesi Selatan sendiri masuk dalam lima besar daerah dengan kerawanan tinggi dalam pelaksanaan Pilkada, khususnya di aspek pencalonan. Potensi kerawanan tersebut memerlukan mitigasi dari penyelenggara untuk mengantisipasi potensi konflik atau permasalahan yang muncul.
Direktur Utama Harian Fajar, Faisal Palapa mengungkapkan saat ini jurnalis dihadapkan pada tantangan besar dengan semakin canggihnya teknologi informasi. Dimana setiap orang bisa mengakses dan menyebarkan berita melalui media sosial.
“Hoaks semakin banyak, dan ini menjadi tantangan kita semua untuk menjaga profesionalisme jurnalis. Berita harus disampaikan secara jujur dan berimbang, serta mempertahankan idealisme dan standar jurnalistik,” ujarnya.
Faisal Palapa juga menyoroti pentingnya klarifikasi dan verifikasi dalam setiap pemberitaan. “Ketika menerima informasi awal, pastikan untuk selalu melakukan klarifikasi dan verifikasi. Periksa keseimbangan, akurasi, serta data yang diterima, apalagi jika informasi tersebut berasal dari tim pasangan calon atau konstituen,” jelasnya.
Lebih jauh, ia mengatakan bahwa media berperan sebagai jembatan komunikasi antara masyarakat, penyelenggara, dan konstituen.
“Biarkan kampanye media menjadi ajang adu gagasan. Setiap calon harus diberikan ruang yang setara untuk menyampaikan visi dan misinya, sehingga masyarakat dapat mengenali program yang ditawarkan dengan baik,” tambahnya.
Sementara itu, Kasubag Partisipasi Masyarakat (Parmas) KPU Provinsi Sulsel, Sahyra Ahniza mengapresiasi peran media dalam mendukung kelancaran Pilkada 2024.
Ia berharap kolaborasi antara media dan KPU dapat memastikan bahwa pemilu berlangsung sesuai dengan harapan masyarakat damai, jujur, dan berintegritas.
“KPU mengajak media untuk menjadi mitra strategis dalam mengawal Pilkada 2024, untuk mendorong suasana yang aman dan kondusif. Media yang sehat akan menghasilkan informasi yang sehat pula,” ungkap Sahyra.
Ia berharap media bisa terus menyajikan informasi yang objektif dan netral demi menjaga integritas Pilkada Serentak 2024 di Sulsel.
Acara ini menghadirkan berbagai narasumber dari media untuk membahas peran strategis jurnalis dalam menjaga iklim yang sehat dan kondusif selama Pilkada berlangsung.
Komisaris Harian Ujungpandang Ekspres, Silahuddin Genda menyampaikan pentingnya profesionalisme jurnalis dalam menyajikan berita yang berimbang, faktual, dan edukatif.
Menurutnya, menjelang Pilkada, banyak pasangan calon (paslon) atau tim pendukung yang menciptakan media partisan. Hal ini berpotensi menghasilkan informasi hoaks yang hanya bersifat sementara dan tidak berkelanjutan pasca Pilkada.
Di situlah ruang yang diciptakan jurnalis yang tidak profesional, hanya menciptakan isu yang menguntungkan calonnya dan merugikan lawannya.
Silahuddin menilai, ketika jurnalis profesional tidak berperan dalam membantu KPU, untuk menyajikan berita yang menarik, faktual, dan berimbang, maka kesempatan untuk menunjukkan profesionalisme jurnalistik menjadi hilang.
“Di sinilah tugas jurnalis, bagaimana membantu KPU sebagai penyelenggara bisa menciptakan informasi yang sejuk, netral, dan bagaimana pemberitaan itu meningkatkan partisipasi masyarakat,” terang Silahuddin.
Ia menekankan bahwa masyarakat harus memahami setiap tahapan Pilkada melalui informasi yang diberikan oleh jurnalis. “Karena peran jurnalis, sehingga publik tahu tahapan bisa memisahkan mana berita benar dan hoaks,” ujarnya.
Sulawesi Selatan sendiri masuk dalam lima besar daerah dengan kerawanan tinggi dalam pelaksanaan Pilkada, khususnya di aspek pencalonan. Potensi kerawanan tersebut memerlukan mitigasi dari penyelenggara untuk mengantisipasi potensi konflik atau permasalahan yang muncul.
Direktur Utama Harian Fajar, Faisal Palapa mengungkapkan saat ini jurnalis dihadapkan pada tantangan besar dengan semakin canggihnya teknologi informasi. Dimana setiap orang bisa mengakses dan menyebarkan berita melalui media sosial.
“Hoaks semakin banyak, dan ini menjadi tantangan kita semua untuk menjaga profesionalisme jurnalis. Berita harus disampaikan secara jujur dan berimbang, serta mempertahankan idealisme dan standar jurnalistik,” ujarnya.
Faisal Palapa juga menyoroti pentingnya klarifikasi dan verifikasi dalam setiap pemberitaan. “Ketika menerima informasi awal, pastikan untuk selalu melakukan klarifikasi dan verifikasi. Periksa keseimbangan, akurasi, serta data yang diterima, apalagi jika informasi tersebut berasal dari tim pasangan calon atau konstituen,” jelasnya.
Lebih jauh, ia mengatakan bahwa media berperan sebagai jembatan komunikasi antara masyarakat, penyelenggara, dan konstituen.
“Biarkan kampanye media menjadi ajang adu gagasan. Setiap calon harus diberikan ruang yang setara untuk menyampaikan visi dan misinya, sehingga masyarakat dapat mengenali program yang ditawarkan dengan baik,” tambahnya.
Sementara itu, Kasubag Partisipasi Masyarakat (Parmas) KPU Provinsi Sulsel, Sahyra Ahniza mengapresiasi peran media dalam mendukung kelancaran Pilkada 2024.
Ia berharap kolaborasi antara media dan KPU dapat memastikan bahwa pemilu berlangsung sesuai dengan harapan masyarakat damai, jujur, dan berintegritas.
“KPU mengajak media untuk menjadi mitra strategis dalam mengawal Pilkada 2024, untuk mendorong suasana yang aman dan kondusif. Media yang sehat akan menghasilkan informasi yang sehat pula,” ungkap Sahyra.
Ia berharap media bisa terus menyajikan informasi yang objektif dan netral demi menjaga integritas Pilkada Serentak 2024 di Sulsel.
(UMI)
Berita Terkait

Sulsel
Saksi dan Ahli Bahas Legalitas Ijazah Cawalkot Palopo Terpilih Trisal Tahir di Sidang MK
Mahkamah Konstitusi (MK) melaksanakan Pemeriksaan Persidangan Lanjutan Perkara Nomor 168/PHPU.WAKO-XXIII/2025 mengenai Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Wali Kota Palopo Tahun 2024 dengan agenda Mendengarkan Keterangan Saksi/Ahli serta Memeriksa dan Mengesahkan Alat Bukti Tambahan pada Jumat (7/2/2025).
Jum'at, 07 Feb 2025 17:50

Makassar City
KPU Makassar Sahkan Kemenangan Paslon Munafri-Aliyah di Pilwalkot 2024
Setelah melalui tahapan dan perjalanan yang panjang, KPU Makassar akhirnya menetapkan Munafri Arifuddin dan Aliyah Mustika Ilham (MULIA) sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar terpilih periode 2025-2030.
Kamis, 06 Feb 2025 22:24

Sulsel
Terima SK dari KPU, DPRD Sulsel Agendakan Paripurna Pengusulan Pengangkatan Gubernur
DPRD Sulsel menerima kunjungan KPU Provinsi di Gedung DPRD Sulsel pada Kamis (06/02/2025). Agenda ini untuk penyerahan berita acara (BA) dan surat keputusan (SK) penetapan Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel periode 2025-2030 yakni Andi Sudirman Sulaiman dan Fatmawati Rusdi (Andalan Hati).
Kamis, 06 Feb 2025 21:35

Sulsel
Tak Lakukan PSU, DKPP Akan Periksa Komisioner KPU Jeneponto Besok
Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) akan menggelar sidang pemeriksaan dugaan pelanggaran Kode Etik Penyelenggara Pemilu (KEPP) perkara nomor 45-PKE-DKPP/I/2025 di Ruang Sidang Utama DKPP, Jakarta, Jumat (7/2/2025) pukul 09.00 WIB.
Kamis, 06 Feb 2025 21:27

Sulsel
KPU Pinrang Tetapkan Irwan-Sudirman Paslon Terpilih Hasil Pilkada 2024
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pinrang menggelar Rapat Pleno Terbuka Penetapan Pasangan Calon Terpilih Bupati dan Wakil Bupati Pinrang Tahun 2024 di Ruang Pola Kantor Bupati Pinrang, pada Kamis (06/02/2025).
Kamis, 06 Feb 2025 17:47
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

BPK Datang, Kakanwil Kemenag Sulsel Minta Pejabatnya Tak Tinggalkan Tempat
2

IPMA Lutim Soroti Sejumlah Proyek Infrastruktur Bersoal, Harus Ada Pertanggungjawaban
3

Tumbuh 5,88 Persen, Aset Perbankan di Sulsel Tembus Rp203,47 Triliun di Akhir 2024
4

Pengisian Jabatan Jelang Pelantikan Uji-Sah Bisa Ganggu Stabilitas Politik
5

Prodi Pembangunan Sosial Unmul Gelar Dialog Bersama Kepala Adat di IKN
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

BPK Datang, Kakanwil Kemenag Sulsel Minta Pejabatnya Tak Tinggalkan Tempat
2

IPMA Lutim Soroti Sejumlah Proyek Infrastruktur Bersoal, Harus Ada Pertanggungjawaban
3

Tumbuh 5,88 Persen, Aset Perbankan di Sulsel Tembus Rp203,47 Triliun di Akhir 2024
4

Pengisian Jabatan Jelang Pelantikan Uji-Sah Bisa Ganggu Stabilitas Politik
5

Prodi Pembangunan Sosial Unmul Gelar Dialog Bersama Kepala Adat di IKN