Prof Hamdan Ingin UIN Alauddin Makassar Makin Dikenal di ASEAN hingga Dunia
Luqman Zainuddin
Senin, 11 Nov 2024 21:03
Rektor Prof Hamdan Juhannis, Menteri Agama Prof Nazaruddin Umar, dan senat kampus dalam Sidang Senat Terbuka Luar Biasa Dies Natalis UIN Alauddin Makassar ke-59, kemarin. Foto: Istimewa
MAKASSAR - Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar berkomitmen menjadi perguruan tinggi Islam berdaya saing, tidak hanya di level nasional, namun juga internasional.
Hal ini disampaikan oleh Rektor UIN Alauddin, Prof Hamdan Juhannis dalam Sidang Senat Terbuka Luar Biasa yang peringatan Dies Natalis ke-59 kampus, Senin (11/11). Kegiatan berlangsung di Auditorium Kampus II, Romang Polong, Kabupaten Gowa.
Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, di antaranya Menteri Agama RI Prof. K.H. Nasaruddin Umar, Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama Prof. Phil Kamaruddin Amin, serta Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Drs. H. Jufri Rahman, M.Si dan sejumlah tokoh lainnya.
Dies Natalis tahun ini mengangkat tema “Merawat Keunggulan, Menjaga Keseimbangan, Meniti Kesinambungan,” yang mencerminkan tekad UIN Alauddin mempertahankan prestasi sekaligus meraih pengakuan global.
Dalam pidatonya, Prof. Hamdan Juhannis mengungkapkan sejumlah capaian penting yang telah diraih UIN Alauddin. Salha satunya keberhasilan memperoleh akreditasi unggul yang menjadikan universitas ini sebagai salah satu dari tujuh PTKIN yang pertama terakreditasi "A" dan menjadi satu-satunya PTKIN dengan akreditasi A di luar Pulau Jawa untuk waktu yang cukup lama.
“Momentum Dies Natalis ini harus kita jadikan pendorong. Kita sedang bersiap menapaki peringkat 1.500 besar perguruan tinggi dunia versi QS World University Ranking, sebuah lembaga pemeringkatan yang sangat kredibel. Harapan saya, UIN Alauddin bisa dikenal di tingkat ASEAN hingga dunia,” ungkap Prof. Hamdan penuh antusias.
Rektor yang juga dikenal sebagai penulis buku Melawan Takdir ini menyebutkan bahwa capaian akreditasi unggul berkontribusi pada lonjakan jumlah mahasiswa baru di tahun akademik 2024. Sebanyak 8.638 mahasiswa baru tercatat diterima, menandai rekor penerimaan tertinggi sepanjang sejarah UIN Alauddin, sehingga total mahasiswa aktif kini mencapai sekitar 31.000 orang.
Selain itu, Prof. Hamdan mengungkapkan bahwa lebih dari 60% program studi di UIN Alauddin telah memperoleh akreditasi unggul dari total 69 program studi yang ada.
“Bagi prodi yang sudah terakreditasi unggul, target berikutnya adalah memperoleh akreditasi internasional. Kita ingin bersaing di kancah global, dan ini menuntut seluruh komponen kampus—dosen, staf, dan mahasiswa—untuk berperan aktif sesuai tugas dan fungsinya masing-masing,” tambahnya.
Rektor UIN Alauddin juga menegaskan pentingnya menjaga prestasi yang telah diraih. “Mempertahankan lebih sulit daripada mencapainya,” ungkap Prof. Hamdan, mengutip pepatah, sebagai pengingat kepada seluruh civitas akademika untuk terus menjaga kualitas dan integritas kampus.
Dengan akreditasi unggul yang telah diraih, tantangan ke depan adalah mempertahankan dan meningkatkan reputasi universitas.
Menghadapi era digital dan globalisasi, UIN Alauddin siap beradaptasi dan mengembangkan keterampilan yang relevan.
“Ke depan, kita harus memperkuat sinergi di antara fakultas, jurusan, dan seluruh elemen kampus untuk menghadapi tantangan ini. Setiap komponen kampus memiliki peran penting dalam menjaga standar keunggulan yang telah dicapai,” tutup Prof. Hamdan.
Sementara itu, Menteri Agama RI Prof Nazaruddin Umar memuji kepemimpinan Prof Hamdan Juhannis. Menurutnya, selama periode pertama dan keduanya ini, Prof Hamdan menciptakan banyak terobosan demi kemajuan kampus.
Hal ini disampaikan oleh Rektor UIN Alauddin, Prof Hamdan Juhannis dalam Sidang Senat Terbuka Luar Biasa yang peringatan Dies Natalis ke-59 kampus, Senin (11/11). Kegiatan berlangsung di Auditorium Kampus II, Romang Polong, Kabupaten Gowa.
Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, di antaranya Menteri Agama RI Prof. K.H. Nasaruddin Umar, Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama Prof. Phil Kamaruddin Amin, serta Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Drs. H. Jufri Rahman, M.Si dan sejumlah tokoh lainnya.
Dies Natalis tahun ini mengangkat tema “Merawat Keunggulan, Menjaga Keseimbangan, Meniti Kesinambungan,” yang mencerminkan tekad UIN Alauddin mempertahankan prestasi sekaligus meraih pengakuan global.
Dalam pidatonya, Prof. Hamdan Juhannis mengungkapkan sejumlah capaian penting yang telah diraih UIN Alauddin. Salha satunya keberhasilan memperoleh akreditasi unggul yang menjadikan universitas ini sebagai salah satu dari tujuh PTKIN yang pertama terakreditasi "A" dan menjadi satu-satunya PTKIN dengan akreditasi A di luar Pulau Jawa untuk waktu yang cukup lama.
“Momentum Dies Natalis ini harus kita jadikan pendorong. Kita sedang bersiap menapaki peringkat 1.500 besar perguruan tinggi dunia versi QS World University Ranking, sebuah lembaga pemeringkatan yang sangat kredibel. Harapan saya, UIN Alauddin bisa dikenal di tingkat ASEAN hingga dunia,” ungkap Prof. Hamdan penuh antusias.
Rektor yang juga dikenal sebagai penulis buku Melawan Takdir ini menyebutkan bahwa capaian akreditasi unggul berkontribusi pada lonjakan jumlah mahasiswa baru di tahun akademik 2024. Sebanyak 8.638 mahasiswa baru tercatat diterima, menandai rekor penerimaan tertinggi sepanjang sejarah UIN Alauddin, sehingga total mahasiswa aktif kini mencapai sekitar 31.000 orang.
Selain itu, Prof. Hamdan mengungkapkan bahwa lebih dari 60% program studi di UIN Alauddin telah memperoleh akreditasi unggul dari total 69 program studi yang ada.
“Bagi prodi yang sudah terakreditasi unggul, target berikutnya adalah memperoleh akreditasi internasional. Kita ingin bersaing di kancah global, dan ini menuntut seluruh komponen kampus—dosen, staf, dan mahasiswa—untuk berperan aktif sesuai tugas dan fungsinya masing-masing,” tambahnya.
Rektor UIN Alauddin juga menegaskan pentingnya menjaga prestasi yang telah diraih. “Mempertahankan lebih sulit daripada mencapainya,” ungkap Prof. Hamdan, mengutip pepatah, sebagai pengingat kepada seluruh civitas akademika untuk terus menjaga kualitas dan integritas kampus.
Dengan akreditasi unggul yang telah diraih, tantangan ke depan adalah mempertahankan dan meningkatkan reputasi universitas.
Menghadapi era digital dan globalisasi, UIN Alauddin siap beradaptasi dan mengembangkan keterampilan yang relevan.
“Ke depan, kita harus memperkuat sinergi di antara fakultas, jurusan, dan seluruh elemen kampus untuk menghadapi tantangan ini. Setiap komponen kampus memiliki peran penting dalam menjaga standar keunggulan yang telah dicapai,” tutup Prof. Hamdan.
Sementara itu, Menteri Agama RI Prof Nazaruddin Umar memuji kepemimpinan Prof Hamdan Juhannis. Menurutnya, selama periode pertama dan keduanya ini, Prof Hamdan menciptakan banyak terobosan demi kemajuan kampus.
(MAN)
Berita Terkait
Sulsel
UIN Alauddin Makassar Target Masuk 100 Universitas Terbaik di ASEAN
Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Perencanaan, dan Keuangan (AUPK) UIN Alauddin Makassar, Dr. Andi Aderus menegaskan visi besar universitas untuk masuk dalam jajaran 100 universitas terbaik di ASEAN pada 2029.
Kamis, 21 Nov 2024 14:39
Sulsel
Buka ICOCIL 2024, Rektor UIN Alauddin Harap Diskusi Ilmiah Terus Digaungkan
Rektor UIN Alauddin Makassar Prof Hamdan Juhannis membuka secara resmi kegiatan The Conference International of Law and Contemporary Islamic Law (ICOCIL) 2024 di Hotel Claro Makassar, Kamis 14 November 2024.
Senin, 18 Nov 2024 11:19
Makassar City
UIN Alauddin Mudahkan UMKM di Lingkungan Kampus Punya Sertifikat Halal
Wakil Rektor II Bidang AUPK UIN Alauddin Makassar Dr. Andi Aderus, Lc., M.A., membuka acara Sosialisasi Edaran Rektor tentang Kewajiban Sertifikasi Halal.
Kamis, 14 Nov 2024 18:44
Sulsel
Menag RI Dorong UIN Alauddin Jadi Kiblat Intelektual Keagamaan
Menteri Agama RI, Prof Nasaruddin Umar mendorong UIN Alauddin Makassar menjadi pusat intelektual di Indonesia Timur. Hal tersebut ia sampaikan dalam perayaan Dies Natalis ke-59
Kamis, 14 Nov 2024 16:54
Sulsel
Menteri Agama RI Ajak Dosen UIN Alauddin Terus Belajar, Tidak Sekadar Mengajar
Menteri Agama RI, A G Prof KH Nasaruddin Umar berharap agar para dosen tidak hanya fokus mengajar, tetapi juga terus belajar dan meningkatkan kompetensi.
Kamis, 14 Nov 2024 14:02
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Pengamat Sebut Survei Rendah Ilham-Kanita karena Ada Janji Politik yang Tak Terealisasi
2
Survei Pamungkas Pilwalkot Makassar Jelang Pencoblosan: MULIA 41,9%, INIMI 25,1%, SEHATI 21,1%
3
Sarif-Qalby Gelar Kampanye Akbar, 93 Ribu Massa Tumpah Ruah di Lapangan Pastur
4
Tim Hukum Resmi Laporkan Pendukung Lawan yang Rusak Mobil Uji Nurdin ke Polisi
5
Tanggapi Hasil Survei LSI, Pegiat Data Ragukan Sehati Bisa Salip Mulia Jelang Pencoblosan
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Pengamat Sebut Survei Rendah Ilham-Kanita karena Ada Janji Politik yang Tak Terealisasi
2
Survei Pamungkas Pilwalkot Makassar Jelang Pencoblosan: MULIA 41,9%, INIMI 25,1%, SEHATI 21,1%
3
Sarif-Qalby Gelar Kampanye Akbar, 93 Ribu Massa Tumpah Ruah di Lapangan Pastur
4
Tim Hukum Resmi Laporkan Pendukung Lawan yang Rusak Mobil Uji Nurdin ke Polisi
5
Tanggapi Hasil Survei LSI, Pegiat Data Ragukan Sehati Bisa Salip Mulia Jelang Pencoblosan