UIN Alauddin Rakor Bahas Strategi Penerimaan Maba 2025/2026

Rabu, 11 Des 2024 19:23
UIN Alauddin Rakor Bahas Strategi Penerimaan Maba 2025/2026
Rektor UIN Alauddin Makassar Prof Hamdan Juhannis dalam Rapat Koordinasi Strategis Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB). Foto: Istimewa
Comment
Share
GOWA - UIN Alauddin Makassar menggelar Rapat Koordinasi Strategis Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) tahun akademik 2025/2026. Rapat berlangsung dua hari, 7–8 Desember 2024, di Hotel Anda Bira, Kabupaten Bulukumba.

Rapat dihadiri Rektor UIN Alauddin Makassar, Prof. Hamdan Juhannis, bersama Wakil Rektor, pimpinan Biro AAKK dan AUPK, Dekan dan Wakil Dekan Bidang Akademik, serta Ketua LPM dan LP2M.

Rakor bertujuan membahas strategi inovatif dalam meningkatkan mutu dan distribusi penerimaan mahasiswa baru di berbagai program studi.

Prof. Hamdan Juhannis mengungkapkan bahwa jumlah mahasiswa baru tahun ini mengalami peningkatan signifikan dibanding tahun sebelumnya.

“Alhamdulillah, tahun lalu kita menerima sekitar 5.000 mahasiswa, sedangkan tahun ini meningkat menjadi sekitar 6.500 mahasiswa. Mereka tersebar di program Diploma, Sarjana, Profesi, Magister, dan Doktor,” ungkapnya.

Ia menekankan perlunya mempercepat sosialisasi penerimaan mahasiswa baru melalui berbagai platform, termasuk media sosial resmi universitas dan fakultas.

“Kita harus lebih aktif menggunakan media sosial sebagai alat sosialisasi utama. Strategi ini harus dimainkan dengan tepat untuk menjangkau calon mahasiswa lebih luas,” tegas Prof. Hamdan.

Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof. Dr. Kamaluddin Abunawas menyoroti distribusi peminat yang belum merata di berbagai program studi. Ia menjelaskan, dari total 66 program studi yang meliputi Sarjana, Pascasarjana, dan Profesi, beberapa prodi masih memiliki jumlah peminat yang rendah.

“Kita bukan kekurangan mahasiswa, tetapi distribusinya belum merata. Oleh karena itu, diperlukan formulasi baru agar semua prodi mendapatkan jumlah mahasiswa yang sesuai kebutuhan,” ujarnya.

Prof. Kamaluddin juga menyampaikan strategi khusus untuk menarik minat calon mahasiswa, seperti merekrut mahasiswa berprestasi di bidang akademik dan non-akademik, termasuk content creator.

“Ini bukan hanya soal angka, tetapi juga kualitas dan keberlanjutan,” pungkasnya.
(MAN)
Berita Terkait
Berita Terbaru