Puluhan Warga Melayat ke Rumah Duka Mantan Pelatih PSM di Maros

Kamis, 12 Des 2024 15:57
Puluhan Warga Melayat ke Rumah Duka Mantan Pelatih PSM di Maros
Rumah duka mantan pelatih PSM Makassar Syamsuddin Batola yang meninggal dunia di Probolinggo. Foto: SINDO Makassar/Najmi S Limonu
Comment
Share
MAROS - Dunia sepak bola Indonesia berduka. Mantan pelatih PSM Makassar Syamsuddin Batola, meninggal dunia, Kamis (12/12/2024). Putra asli Maros itu meninggal dunia usai mengalami kecelakaan lalu lintas di Probolinggo, Jawa Timur.

Dari pantauan di rumah duka di Kabupaten Maros, terlihat beberapa orang kerabat dan tetangga mulai berdatangan, meski jenazah Syamsuddin belum tiba di rumah. Mereka terlihat menyampaikan belasungkawa. Keluarga pun telah mendirikan tenda untuk para pelayat.

Salah seorang adik almarhum, Muhammad Said Batola mengatakan, awal kabar duka dia terima dari teman-teman Syamsuddin di PSM Makassar.

"Infonya dari teman-temannya kakak dari PSM. Mereka katakan ‘kamu jangan kaget ya, Syamsuddin kecelakaan di Probolinggo,’” katanya.

Awalnya, dia merasa ragu dengan kabar tersebut sehingga memutuskan untuk mencari informasi lebih lengkap. Said kemudian menghubungi, Dirlantas Polda Sulsel, Kombes Faisal, untuk mengkonfirmasi informasi tersebut.

"Beliau mengatakan kabar tersebut benar, Syamsuddin meninggal dunia, sementara dua orang lainnya, termasuk sopir, selamat," jelasnya.

Syamsuddin diketahui sedang berada di Banyuwangi selama sebulan terakhir untuk melatih sebuah tim sepak bola Liga 3.

Dia mengatakan, almarhum berada di Banyuwangi untuk menghadiri technical meeting menjelang kompetisi.

"Saat ini, beliau sedang melatih tim Liga 3 dan baru-baru ini sempat ikut technical meeting," ujarnya.

Said mengakui bahwa dia jarang bertemu langsung dengan almarhum karena dia tinggal di perbatasan Makassar.

"Saya tinggal di daerah perbatasan Makassar, sedangkan beliau sering berada di Pasangkayu mengunjungi anaknya yang bertugas di Polda Mamuju," jelasnya.

Meski begitu, Syamsuddin tetap menjaga komunikasi melalui pesan singkat.

"Kami biasanya hanya ngobrol lewat WhatsApp, beliau sering sekali berkomentar di grup," tambahnya.

Hingga kini, keluarga masih menunggu informasi terkait jadwal kedatangan jenazah ke rumah duka.

"Mudah-mudahan sebentar malam sudah ada kabar yang baik," ujar Said dengan nada haru.
(MAN)
Berita Terkait
Berita Terbaru