Dinas Sosial Makassar Buat Dapur Umum di Dua Lokasi

Rabu, 18 Des 2024 09:44
Dinas Sosial Makassar Buat Dapur Umum di Dua Lokasi
Suasana di salah satu dapur umum milik Dinsos Makassar. Foto: Istimewa
Comment
Share
MAKASSAR - Dinas Sosial (Dinsos) Kota Makassar telah membuat dapur umum bagi korban banjir atau warga yang mengungsi akibat dampak bencana banjir besar dan mengirimkan bahan makanan untuk dimasak di dapur umum, Rabu (18/12/2024).

Keterangan tersebut dikonfirmasi langsung oleh Kepala Dinas Sosial Kota Makassar, drg. Ita Isdiana Anwar. Ia mengatakan bahwa, tim Dinsos Makassar telah memberikan bantuan bahan makanan yang kemudian diolah oleh Kampung Siaga Bencana (KSB).

"Memang kami (Dinsos Makassar) persiapkan di titik-titik yang ada pengungsian, untuk dapur umum kami buka, tetapi kami masih mengantar makanan. Di Kelurahan Manggala itu sekitar 70 lebih pengungsi, kami sudah siapkan bahan makanannya ke sana karena ada KSB yang masak. Sudah 4-5 hari yang lalu saya antar ke sana," katanya kepada SINDO Makassar (17/12/2024) malam.

Kemudian Dinsos Kota Makassar membuat juga dapur umum di Universitas Terbuka, Kelurahan Maricaya Baru, Kecamatan Makassar yang dihuni sebanyak 225 warga yang mengungsi. Walaupun semakin hari volume air banjir berkurang, Dinsos Makassar tetap menyiapkan makanan yang akan dimasak.

Sambungnya, Ita mengatakan Dinsos Makassar juga menyiapkan dan mengirimkan makanan siap saji langsung kepada korban yang terdampak banjir besar di beberapa lokasi pengungsian.

"Kalau kemarin-kemarin itu kami tidak buat dapur umum, tetapi menyiapkan makanannya langsung kemudian mengantarkan ke lokasi-lokasi termasuk paket anak-anak jadi makanan siap saji yang kami antarkan itu ada di posisi Gereja, Masjid, di rumah RW dan kami tetap kunjungi," jelas Ita.

Terakhir, mantan Sekretaris Dinsos Makassar ini juga menjelaskan, pengiriman bahan logistik makanan tergantung dari situasi bencana banjir dan menunggu laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

"Tergantung kondisi, kami tidak bisa prediksi karena kalau sudah masuk laporan dari BPBD. Setelah itu, baru kami cek dan siapkan bahan logistik. Biasanya, lurah atau camat yang sampaikan ke kami untuk melaporkan jumlah pengungsi," tutupnya.
(MAN)
Berita Terbaru