Banjir Bandang Luwu: Jembatan Gantung Rusak, Ratusan Hektare Kebun dan Sawah Terendam

Chaeruddin
Senin, 03 Apr 2023 18:11
Banjir Bandang Luwu: Jembatan Gantung Rusak, Ratusan Hektare Kebun dan Sawah Terendam
Dua kecamatan di Kabupaten Luwu diterjang banjir bandang pada Minggu (2/4/2023) malam. Rumah hingga ratusan hektare lahan perkebunan dan pertanian warga terendam. Foto: SINDO Makassar/Chaeruddin
Comment
Share
LUWU - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Luwu terjun membantu warga sejak Minggu malam terjadinya banjir bandang di Kabupaten Luwu.

Selain membantu warga, BPBD bersama tim lainnya juga melakukan pendataan korban dan kerugian akibat banjir bandang yang terjadi.

Kepala BPBD Luwu, Alamsyah, menyampaikan update Senin (3/4/2023) siang pasca banjir bandang. Disebutkan Alamsyah, pihaknya setiap saat mengupdate data ke Gubernur Sulawesi Selatan, Bupati Luwu, Kepala BPBD Provinsi Sulsel.



"Banjir di Sungai Suso terjadi sekira pukul 16.15 Wita, Minggu 2 April. Banjir ini melalui 4 kecamatan, yakni Kecamatan Latimojong berdampak ke warga di Desa Kadundung. Kemudian Kecamatan Bajo Barat berdampak ke warga di Desa Sampeang, Desa Bone Lemo, Desa Mardinding, Desa saronda," rinci Alamsyah.

Selanjutnya, Kecamatan Suli berdampak ke warga di Desa Cakkeawo, Desa Malela, Kelurahan Suli, Desa Cimpu, Desa Cimpu Utara, kemudian Kecamatan Suli Barat, berdampak ke warga di Desa Lindajang dan Kecamatan Belopa berdampak ke warga yang tinggal di Desa Kurrusumanga.

"Hujan dengan intensitas yang tinggi yang terjadi di daerah hulu Latimojong mengakibatkan luapan air Sungai Suso. Kondisi siang ini pukul 11.30 sudah tidak hujan dan air sudah mulai surut, korban jiwa nihil," sebut Alamsyah.



Data sementara BPBD Luwu, di Desa Marinding ada 2 rumah warga yang terendam banjir dan 1 jembatan gantung rusak parah. Kemudian di Desa Sampeang, 1 rumah terendam, berikut ratusan hektare perkebunan dan persawahan warga.

"Ada 1 rumah warga terendam di Desa Satonda, puluhan rumah warga terendam di Kecamatan Suli dan Suli Barat. Taksiran kerugian sementara asesmen," kuncinya.
(MAN)
Berita Terkait
Berita Terbaru