Rakor Penanganan Pascabanjir, Masmindo Diminta Berkontribusi Bantu Warga
Selasa, 04 Apr 2023 22:33
Pemkab Luwu menggelae rapat koordinasi bersama PT Masmindo Dwi Area membahas penanganan pasca banjir bandang yang terjadi Minggu, 2 April 2023 lalu. Foto/Chaeruddin
LUWU - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Luwu menggelar rapat koordinasi (Rakor) bersama PT Masmindo Dwi Area untuk membahas penanganan pasca-banjir bandang yang terjadi Minggu (2/4/2023) lalu.
Rakor tersebut dipimpin Kepala BPBD Luwu, Alamsyah, didampingi Kepala Bappeda, Moch Arsal Arsyad di ruang rapat Bappeda. Turut hadir sejumlah kepala bidang dari Dinas PUPR, Dinas Perkim dan Site Manager Masmindo Musfata Ibrahim.
Pada kesempatan itu, Alamsyah mendesak agar semua pihak yang hadir, termasuk Masmindo agar bergerak cepat melakukan penanganan pasca-banjir. Dimintanya agar turut berkontribusi membantu warga yang terdampak. Terlebih, banjir bandang itu menerjang sejumlah desa di Kecamatan Latimojong, Bajo Barat, Suli, Suli Barat dan Belopa.
"Mari sama-sama bergerak cepat, termasuk Masmindo. Penanganan pascabanjir ini sifatnya segera. Ya, termasuk Box Culvert yang sudah tertimbun material," seru Alamsyah.
"Sembari menunggu pengangkatan box culvert oleh Masmindo, kita lakukan antisipasi bentuk lain dan melakukan pembersihan di sana," sambung dia.
Pada kesempatan itu, Alamsyah juga menaruh asa agar Masmindo mengambil peran tanggungjawab atas kerugian warga. Utamanya, bagi mereka yang tinggal di Desa Kadundung yang terdampak banjir akibat keberadaan box culvert, yang diduga memicu meluapnya banjir di Sungai Suso.
"Penanganan kerugian masyarakat kalau bisa secepatnya bisa ditangani. Ini perlu diperhatikan jika Ingin kepercayaan masyarakat terhadap PT Masmindo pulih kembali," tegasnya.
Kepala Bappeda Luwu, Moch Arsal Arsyad, berharap baik BPBD, Dinas PUPR dan Masmindo, saling membantu mencari solusi tercepat dalam penanganan pasca banjir. "Fokus kita saat ini penanganan pasca banjir, membantu warga yang terdampak sembari memikirkan langkah penanganan jembatan yang lebih aman kedepan," tegas Arsal.
Kabid Rehablitasi dan Rekonstruksi BPBD Luwu, Cosmos Toding, menegaskan secara teknis struktur box culvert yang dibangun rekanan PT Masmindo telah gagal.
"Secara teknis dan struktur gagal. Penanganan ini harus dipercepat, karena jangan sampai kembali banjir. Perlu kita pikirkan ke depan metode apa yang kita gunakan karena ini terkait mitigasi bencana," ujarnya.
Diterangkan Cosmos, Sungai Suso adalah aliran sungai besar. "Perlu kita ketahui, utamanya pihak Masmindo, Sungai Suso kewenangan balai sungai. Sehingga pihak balai sampaikan ke kami agar pihak balai dilibatkan dalam setiap aktifitas di Sungai Suso," jelasnya.
"Ini bukan bukan hanya masalah Masmindo, PT Alonso dan Pemkab Luwu, tapi ini juga terkait masyarakat," tambahnya.
Lebih jauh, Cosmos juga mengusulkan penanganan jangka panjang agar sebisa mungkin jangan lagi ada masyarakat tinggal di sekitar bantaran Sungai Suso.
"Sebisa mungkin masyarakat direlokasi, ini perlu kita pikirkan, Perkim bersama Masmindo. Sungai Suso sangat berisiko membawa material besar. Bukan hanya debit air, tetapi kayu-kayu besar banyak yang hanyut karena maraknya pembukaan lahan di atas," sebutnya.
Bagian teknis Masmindo, Kusnaeni, menegaskan untuk pengangkatan box culvert di Marinding, To barrru dan Kadundung sesegera mungkin dilaksanakan. "Kita usahakan sesegera mungkin, bisa juga kita angkat hari ini dengan excavator jika tidak bisa dengan excavator kita akan gunakan crane" kuncinya.
Diberitakan sebelumnya, hujan deras menyebabkan Sungai Suso meluap dan menyebabkan terjadinya banjir bandang pada Minggu lalu. Banjir tersebut merendam puluhan desa di lima kecamatan.
Selain karena curah hujan yang tinggi, banjir diduga disebabkan rusaknya hutan di hulu dan adanya aktifitas tambang ilegal di sejumlah titik di Sungai Suso.
Rakor tersebut dipimpin Kepala BPBD Luwu, Alamsyah, didampingi Kepala Bappeda, Moch Arsal Arsyad di ruang rapat Bappeda. Turut hadir sejumlah kepala bidang dari Dinas PUPR, Dinas Perkim dan Site Manager Masmindo Musfata Ibrahim.
Pada kesempatan itu, Alamsyah mendesak agar semua pihak yang hadir, termasuk Masmindo agar bergerak cepat melakukan penanganan pasca-banjir. Dimintanya agar turut berkontribusi membantu warga yang terdampak. Terlebih, banjir bandang itu menerjang sejumlah desa di Kecamatan Latimojong, Bajo Barat, Suli, Suli Barat dan Belopa.
"Mari sama-sama bergerak cepat, termasuk Masmindo. Penanganan pascabanjir ini sifatnya segera. Ya, termasuk Box Culvert yang sudah tertimbun material," seru Alamsyah.
"Sembari menunggu pengangkatan box culvert oleh Masmindo, kita lakukan antisipasi bentuk lain dan melakukan pembersihan di sana," sambung dia.
Pada kesempatan itu, Alamsyah juga menaruh asa agar Masmindo mengambil peran tanggungjawab atas kerugian warga. Utamanya, bagi mereka yang tinggal di Desa Kadundung yang terdampak banjir akibat keberadaan box culvert, yang diduga memicu meluapnya banjir di Sungai Suso.
"Penanganan kerugian masyarakat kalau bisa secepatnya bisa ditangani. Ini perlu diperhatikan jika Ingin kepercayaan masyarakat terhadap PT Masmindo pulih kembali," tegasnya.
Kepala Bappeda Luwu, Moch Arsal Arsyad, berharap baik BPBD, Dinas PUPR dan Masmindo, saling membantu mencari solusi tercepat dalam penanganan pasca banjir. "Fokus kita saat ini penanganan pasca banjir, membantu warga yang terdampak sembari memikirkan langkah penanganan jembatan yang lebih aman kedepan," tegas Arsal.
Kabid Rehablitasi dan Rekonstruksi BPBD Luwu, Cosmos Toding, menegaskan secara teknis struktur box culvert yang dibangun rekanan PT Masmindo telah gagal.
"Secara teknis dan struktur gagal. Penanganan ini harus dipercepat, karena jangan sampai kembali banjir. Perlu kita pikirkan ke depan metode apa yang kita gunakan karena ini terkait mitigasi bencana," ujarnya.
Diterangkan Cosmos, Sungai Suso adalah aliran sungai besar. "Perlu kita ketahui, utamanya pihak Masmindo, Sungai Suso kewenangan balai sungai. Sehingga pihak balai sampaikan ke kami agar pihak balai dilibatkan dalam setiap aktifitas di Sungai Suso," jelasnya.
"Ini bukan bukan hanya masalah Masmindo, PT Alonso dan Pemkab Luwu, tapi ini juga terkait masyarakat," tambahnya.
Lebih jauh, Cosmos juga mengusulkan penanganan jangka panjang agar sebisa mungkin jangan lagi ada masyarakat tinggal di sekitar bantaran Sungai Suso.
"Sebisa mungkin masyarakat direlokasi, ini perlu kita pikirkan, Perkim bersama Masmindo. Sungai Suso sangat berisiko membawa material besar. Bukan hanya debit air, tetapi kayu-kayu besar banyak yang hanyut karena maraknya pembukaan lahan di atas," sebutnya.
Bagian teknis Masmindo, Kusnaeni, menegaskan untuk pengangkatan box culvert di Marinding, To barrru dan Kadundung sesegera mungkin dilaksanakan. "Kita usahakan sesegera mungkin, bisa juga kita angkat hari ini dengan excavator jika tidak bisa dengan excavator kita akan gunakan crane" kuncinya.
Diberitakan sebelumnya, hujan deras menyebabkan Sungai Suso meluap dan menyebabkan terjadinya banjir bandang pada Minggu lalu. Banjir tersebut merendam puluhan desa di lima kecamatan.
Selain karena curah hujan yang tinggi, banjir diduga disebabkan rusaknya hutan di hulu dan adanya aktifitas tambang ilegal di sejumlah titik di Sungai Suso.
(TRI)
Berita Terkait
Sulsel
MDA Berbelasungkawa & Beri Dukungan Tanggap Darurat Pasca-Longsor di Rante Balla
PT Masmindo Dwi Area (MDA) mengungkapkan duka cita mendalam atas bencana longsor yang terjadi di jalan umum Dusun Padang, Desa Rante Balla, Kabupaten Luwu.
Minggu, 26 Jan 2025 19:40
Sulsel
MDA, UNCP & PMI Luwu Gelar Simulasi Tanggap Darurat Bencana di Desa Ulusalu
Pembangunan masyarakat tangguh yang dapat beradaptasi dengan risiko bencana sangat penting, terutama di kawasan Latimojong.
Senin, 13 Jan 2025 15:34
Sulsel
Kolaborasi MDA dan UNCP Bentuk Desa Tangguh Bencana di Luwu
Untuk itu, MDA bekerja sama dengan Universitas Cokroaminoto Palopo (UNCP) dalam meluncurkan program Desa Tangguh Bencana (DESTANA) di Kabupaten Luwu.
Senin, 06 Jan 2025 14:11
Sulsel
Bupati Maros Salurkan Bantuan ke Korban Banjir Bandang
Bupati Maros AS Chaidir Syam menyalurkan bantuan ke korban bencana banjir bandang di tiga kecamatan yaitu Camba, Cenrana dan Mallawa, Rabu (1/1/2025).
Rabu, 01 Jan 2025 17:49
News
MDA dan Polda Sulsel Teken MoU terkait Pengamanan-Penegakan Hukum
PT Masmindo Dwi Area (MDA) menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) atau Nota Kesepahaman dengan Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan (Polda Sulsel).
Senin, 23 Des 2024 17:54
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Polisi di Jeneponto Amankan Seorang Pria Pelaku Rudapaksa Remaja
2
Dua Bupati Terpilih jadi Calon Kuat Ketua DPW PAN Sulsel Berikutnya
3
Kades Jenetallasa Pastikan Pelaku dan Korban Rudapaksa Warganya
4
Warga Jeneponto Digegerkan Penemuan Mayat Tergeletak di Area Persawahan
5
Rayakan Imlek, First Media Hadirkan Promo Extra Cuan
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Polisi di Jeneponto Amankan Seorang Pria Pelaku Rudapaksa Remaja
2
Dua Bupati Terpilih jadi Calon Kuat Ketua DPW PAN Sulsel Berikutnya
3
Kades Jenetallasa Pastikan Pelaku dan Korban Rudapaksa Warganya
4
Warga Jeneponto Digegerkan Penemuan Mayat Tergeletak di Area Persawahan
5
Rayakan Imlek, First Media Hadirkan Promo Extra Cuan