Aliran Tarekat Baru Ditemukan di Maros, Kemenag Ambil Langkah Persuasif
Kamis, 06 Mar 2025 16:01

Ilustrasi. Foto: Istimewa
MAROS - Aliran tarekat baru ditemukan di Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros. Aliran yang dinamakan aliran tarekat Ana' Loloa ini pertama kali ditemukan tahun 2024 lalu.
Hal ini mengagetkan sejumlah warga, Desa Bonto Somba, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros.
Kepala Kantor Urusan Agama, Kecamatan Tompobulu, Muhammad Daniel mengatakan, keberadaan aliran tarekat Ana' Loloa ini telah mereka tangani. Tak hanya itu, pihak Kemenag dan seluruh instansi terkait juga dilibatkan untuk melihat sejauh mana aliran ini berkembang.
"Kami sudah menerima laporan sekaitan dengan hal ini. Dan sampai saat ini, sudah ditangani oleh pihak yang berwenang. Kami sudah mengambil langkah persuasif, dan Ketuanya sudah diperiksa," ujarnya.
Dia mengaku telah melakukan pendekatan persuasif untuk memediasi hal ini. Bahkan untuk mencegah semakin meluasnya aliran yang tidak menganjurkan berhaji ke tanah suci ini, pihak Kemenag dan pemerintah setempat telah beberapa kali melakukan penyusulan secara masif di wilayah penyebaran tarekar Ana' Loloa.
"Kami sudah melakukan pencegahan supaya aliran ini tidak berkembang di daerah itu dengan penyuluhan. Bahkan kami juga turun langsung ketemu warga untuk sosialisasi," ujarnya.
Dia menjelaskan, aliran ini pertama kali dibawa oleh salah seorang warga Gowa, yang datang ke Tompobulu dengan tujuan berdagang, Petta Bau.
Ketua aliran ini mengajak para pengikutnya untuk menunaikan ibadah haji di Gunung Bawakaraeng, untuk menggantikan ibadah haji ke Mekkah.
Sementara itu, Camat Tompobulu Suhardiman yang ditemui di gedung Serbaguna mengatakan, secara keseluruhan pengikut aliran ini berjumlah 27 orang. Mereka bukan hanya berasal dari satu keluarga, tapi beberapa warga lokal yang mengakui aliran tersebut.
Berdasarkan informasi, aliran ini mengajarkan 11 rukun Islam, berbeda dengan rukun Islam yang selama ini diyakini oleh umat muslim.
Hal ini mengagetkan sejumlah warga, Desa Bonto Somba, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros.
Kepala Kantor Urusan Agama, Kecamatan Tompobulu, Muhammad Daniel mengatakan, keberadaan aliran tarekat Ana' Loloa ini telah mereka tangani. Tak hanya itu, pihak Kemenag dan seluruh instansi terkait juga dilibatkan untuk melihat sejauh mana aliran ini berkembang.
"Kami sudah menerima laporan sekaitan dengan hal ini. Dan sampai saat ini, sudah ditangani oleh pihak yang berwenang. Kami sudah mengambil langkah persuasif, dan Ketuanya sudah diperiksa," ujarnya.
Dia mengaku telah melakukan pendekatan persuasif untuk memediasi hal ini. Bahkan untuk mencegah semakin meluasnya aliran yang tidak menganjurkan berhaji ke tanah suci ini, pihak Kemenag dan pemerintah setempat telah beberapa kali melakukan penyusulan secara masif di wilayah penyebaran tarekar Ana' Loloa.
"Kami sudah melakukan pencegahan supaya aliran ini tidak berkembang di daerah itu dengan penyuluhan. Bahkan kami juga turun langsung ketemu warga untuk sosialisasi," ujarnya.
Dia menjelaskan, aliran ini pertama kali dibawa oleh salah seorang warga Gowa, yang datang ke Tompobulu dengan tujuan berdagang, Petta Bau.
Ketua aliran ini mengajak para pengikutnya untuk menunaikan ibadah haji di Gunung Bawakaraeng, untuk menggantikan ibadah haji ke Mekkah.
Sementara itu, Camat Tompobulu Suhardiman yang ditemui di gedung Serbaguna mengatakan, secara keseluruhan pengikut aliran ini berjumlah 27 orang. Mereka bukan hanya berasal dari satu keluarga, tapi beberapa warga lokal yang mengakui aliran tersebut.
Berdasarkan informasi, aliran ini mengajarkan 11 rukun Islam, berbeda dengan rukun Islam yang selama ini diyakini oleh umat muslim.
(MAN)
Berita Terkait

Sulsel
Oknum Ustaz Ponpes Maros yang Diduga Lecehkan Santriwati Diberhentikan
Oknum ustaz salah satu pondok pesantren (ponpes) di Kabupaten Maros yang diduga melecehkan santriwati diberhentikan.
Jum'at, 06 Des 2024 15:00

Sulsel
Kemenag Maros Musnahkan 3.257 Dokumen Pernikahan
Kantor Kementerian Agama Kabupaten Maros memusnahkan 3.257 dokumen pernikahan di halaman belakang Kantor Kementrian Agama Kabupaten Maros, Kamis (21/11/2024).
Kamis, 21 Nov 2024 19:49

Sulsel
Daftar Tunggu Haji Kabupaten Maros 11.399 Orang
Jumlah daftar tunggu itu membuat masyarakat yang mendaftar haji hari ini, harus menunggu sekitar 40 tahun tahun baru bisa berangkat ke Tanah Suci, Mekkah.
Senin, 29 Apr 2024 15:46

Sulsel
Terbagi 3 Kloter, Jemaah Haji Maros Mulai Terbang 12 Mei
Jemaah haji Kabupaten Maros untuk musim haji tahun 2024/1445 H terbagi dalam tiga kelompok terbang (kloter). Yakni kloter tiga, 16, dan 35.
Rabu, 17 Apr 2024 10:33

Sulsel
Kemenag Maros Layani Nikah Gratis di Mal Pelayanan Publik
Bupati Maros mengatakan, program ini bertujuan membantu masyarakat yang kurang mampu. Makanya biaya nikah yang biasanya senilai Rp600 ribu akan ditiadakan.
Rabu, 25 Okt 2023 16:45
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Polisi Terima Laporan Dugaan Tindak Pidana Korupsi BPBD Wajo
2

Menelisik Dugaan Korupsi BTT BPBD Wajo Tahun 2023 Dari Hasil Temuan BPK
3

Wabup Darmawangsyah Beri Bantuan Warga Miskin Ekstrem
4

TP Tekankan Pengangkatan PPPK Harus Diikuti dengan Keadilan dan Kepastian
5

Efisiensi Anggaran, Maros Pilih Rental Kendaraan Dinas untuk Wakil Bupati
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Polisi Terima Laporan Dugaan Tindak Pidana Korupsi BPBD Wajo
2

Menelisik Dugaan Korupsi BTT BPBD Wajo Tahun 2023 Dari Hasil Temuan BPK
3

Wabup Darmawangsyah Beri Bantuan Warga Miskin Ekstrem
4

TP Tekankan Pengangkatan PPPK Harus Diikuti dengan Keadilan dan Kepastian
5

Efisiensi Anggaran, Maros Pilih Rental Kendaraan Dinas untuk Wakil Bupati