BBWS Gandeng Pemkab Maros Lakukan Normalisasi Sungai
Rabu, 12 Mar 2025 15:24
Rapat koordinasi Pemkab Maros bersama Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan siang tadi. Foto: SINDO Makassar/Najmi S Limonu
MAROS - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maros menggelar rapat koordinasi bersama Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan Jeneberang dan anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, Andi Patarai Amir, Rabu (12/3/2025).
Pertemuan yang berlangsung di Ruang Rapat Bupati Maros ini membahas langkah-langkah penanganan banjir yang kerap melanda Kabupaten Maros.
Kepala BBWS Pompengan Jeneberang, Suryadarma Hasyim menjelaskan salah satu faktor utama penyebab banjir di Maros adalah kondisi sungai yang mengalami kerusakan akibat erosi lahan serta pendangkalan akibat sedimentasi.
"Sungai-sungai di Maros mengalami pendangkalan karena sedimentasi yang cukup tinggi. Akibatnya kapasitas tampung sungai mengecil, sehingga hujan dengan intensitas sedang saja dapat menyebabkan luapan air dan banjir," katanya.
Sebagai langkah jangka pendek, BBWS akan melakukan normalisasi sungai dengan bantuan alat berat yang dipinjamkan kepada Pemkab Maros.
Pemerintah daerah akan bertanggung jawab atas biaya bahan bakar alat berat tersebut.
“Kami akan memberikan bantuan pinjam pakai alat berat kepada Pemda untuk mempercepat proses normalisasi sungai,” ujarnya.
Beberapa sungai yang akan dikeruk adalah sungai Maros dengan panjang sekitar 60 km, Pammelakang Jene di Lau, Sungai Diccekang di Moncongloe, Sungai Batangase di Mandai, serta saluran pembuangan sungai Buttatoa di Turikale.
Selain normalisasi sungai, solusi jangka panjang yang direncanakan adalah pembangunan Bendungan Bontosunggu di Desa Pucak, Kecamatan Tompobulu.
"Bendungan ini diharapkan mampu mengurangi dampak banjir secara signifikan," ujarnya.
Namun, rencana tersebut masih menghadapi kendala di lapangan, terutama terkait pembebasan lahan.
“Ada penolakan dari masyarakat setempat karena mereka khawatir lahannya akan terendam akibat pembangunan bendungan,” imbuhnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Maros, Muetazim Mansyur mengatakan Pemkab Maros akan menyiapkan lahan sebagai tempat pembuangan sedimentasi hasil pengerukan sungai.
"Dulu pernah ada rencana normalisasi sungai, tetapi terkendala masalah lahan. Kali ini, kami akan menyiapkan lokasi untuk menampung sedimentasi agar program ini," tuturnya.
Dia juga menambahkan, terakhir kali normalisasi sungai dilakukan di Maros adalah 13 tahun lalu.
Pertemuan yang berlangsung di Ruang Rapat Bupati Maros ini membahas langkah-langkah penanganan banjir yang kerap melanda Kabupaten Maros.
Kepala BBWS Pompengan Jeneberang, Suryadarma Hasyim menjelaskan salah satu faktor utama penyebab banjir di Maros adalah kondisi sungai yang mengalami kerusakan akibat erosi lahan serta pendangkalan akibat sedimentasi.
"Sungai-sungai di Maros mengalami pendangkalan karena sedimentasi yang cukup tinggi. Akibatnya kapasitas tampung sungai mengecil, sehingga hujan dengan intensitas sedang saja dapat menyebabkan luapan air dan banjir," katanya.
Sebagai langkah jangka pendek, BBWS akan melakukan normalisasi sungai dengan bantuan alat berat yang dipinjamkan kepada Pemkab Maros.
Pemerintah daerah akan bertanggung jawab atas biaya bahan bakar alat berat tersebut.
“Kami akan memberikan bantuan pinjam pakai alat berat kepada Pemda untuk mempercepat proses normalisasi sungai,” ujarnya.
Beberapa sungai yang akan dikeruk adalah sungai Maros dengan panjang sekitar 60 km, Pammelakang Jene di Lau, Sungai Diccekang di Moncongloe, Sungai Batangase di Mandai, serta saluran pembuangan sungai Buttatoa di Turikale.
Selain normalisasi sungai, solusi jangka panjang yang direncanakan adalah pembangunan Bendungan Bontosunggu di Desa Pucak, Kecamatan Tompobulu.
"Bendungan ini diharapkan mampu mengurangi dampak banjir secara signifikan," ujarnya.
Namun, rencana tersebut masih menghadapi kendala di lapangan, terutama terkait pembebasan lahan.
“Ada penolakan dari masyarakat setempat karena mereka khawatir lahannya akan terendam akibat pembangunan bendungan,” imbuhnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Maros, Muetazim Mansyur mengatakan Pemkab Maros akan menyiapkan lahan sebagai tempat pembuangan sedimentasi hasil pengerukan sungai.
"Dulu pernah ada rencana normalisasi sungai, tetapi terkendala masalah lahan. Kali ini, kami akan menyiapkan lokasi untuk menampung sedimentasi agar program ini," tuturnya.
Dia juga menambahkan, terakhir kali normalisasi sungai dilakukan di Maros adalah 13 tahun lalu.
(MAN)
Berita Terkait
Sulsel
Pendaftaran Ditutup, 30 Orang Ikut Lelang Jabatan Pemkab Maros
Proses pendaftaran lelang jabatan di Kabupaten Maros resmi ditutup. Sejak dibuka 10 Oktober hingga 24 Oktober 2025, terdapat 30 orang Eselon II yang mendaftar.
Senin, 27 Okt 2025 17:47
Sulsel
Jelang Musim Penghujan, Pemkab Gowa Benahi Sejumlah Drainase
Mengantisipasi genangan dan banjir saat musim penghujan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa mulai melakukan pembenahan sejumlah drainase di titik-titik rawan.
Rabu, 22 Okt 2025 11:57
Sulsel
Rancangan APBD 2026 Maros Turun ke Angka Rp1,49 Triliun
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maros memproyeksikan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) tahun 2026 sebesar Rp1,49 triliun.
Selasa, 21 Okt 2025 17:57
Sulsel
Pemkab Maros Anggarkan Rp611 Miliar untuk Gaji Pegawai Tahun Depan
Bupati Maros, AS Chaidir Syam memastikan tidak ada pengurangan pegawai di lingkungan Pemkab Maros, meski pemerintah pusat telah menerapkan kebijakan efisiensi dan pemangkasan anggaran.
Senin, 20 Okt 2025 18:58
Sulsel
Pemkab Maros Kucurkan Rp3,9 Miliar untuk Seragam Sekolah Gratis
Pemerintah Kabupaten Maros membagikan 15.296 seragam sekolah gratis bagi siswa SD dan SMP di seluruh wilayah Maros.
Jum'at, 17 Okt 2025 08:57
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Fraksi PKB Apresiasi Program Makassar Creative Hub Dorong Ekonomi Komunitas
2
Kolaborasi MIND ID, PT Vale, & KLH Wujudkan Sungai Cipinang yang Bersih - Berdaya
3
Andi Hadi Ibrahim Baso Terpilih Jadi Ketua DMI Kecamatan Biringkanaya
4
Kolaborasi Unhas, Pemkab Bantaeng Tanam Perdana Penangkaran Padi Genjah
5
Pertamina Sulawesi Dukung Kreativitas Pemuda Bitung Lewat Pelatihan Fotografi
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Fraksi PKB Apresiasi Program Makassar Creative Hub Dorong Ekonomi Komunitas
2
Kolaborasi MIND ID, PT Vale, & KLH Wujudkan Sungai Cipinang yang Bersih - Berdaya
3
Andi Hadi Ibrahim Baso Terpilih Jadi Ketua DMI Kecamatan Biringkanaya
4
Kolaborasi Unhas, Pemkab Bantaeng Tanam Perdana Penangkaran Padi Genjah
5
Pertamina Sulawesi Dukung Kreativitas Pemuda Bitung Lewat Pelatihan Fotografi