Jelang Lebaran, Pemkab Maros Perketat Pengawasan Daging di Pasar Tramo
Kamis, 27 Mar 2025 11:58
Pemeriksaan daging sapi dan ayam yang dijual di Pasar Tradisional Butta Salewangang, Kamis (27/3/2025). Foto: SINDO Makassar/Najmi S Limonu
MAROS - Menjelang Hari Raya Idul Fitri 2025, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maros melakukan pemeriksaan daging sapi dan ayam yang dijual di Pasar Tradisional Butta Salewangang, Kamis (27/3/2025).
Kepala UPTD Puskeswan Maros, Ujistiany Abidin mengatakan, pemeriksaan ini merupakan langkah antisipasi untuk memastikan keamanan daging yang dikonsumsi masyarakat, terutama dari ancaman Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
“Kami melakukan pengawasan kesehatan veteriner terhadap bahan pangan asal hewan. Pemeriksaan meliputi uji organoleptik, pemeriksaan fisik daging, serta pengecekan kandungan formalin melalui uji laboratorium,” ujarnya.
Dia mengatakan, pemeriksaan ini akan dilakukan di sejumlah pasar dan rumah pemotongan hewan yang ada di Maros, sampai 30 Maret 2025 mendatang.
Berdasarkan hasil pemeriksaan di pasar ini, tim menemukan adanya organ hati sapi yang ternyata mengandung cacing. Meski begitu, ia memastikan hati tersebut masih layak konsumsi.
"Ada organ sapi yang kami temukan mengandung cacing. Tapi hati itu masih bisa dikonsumsi. Karena itu kami juga memberikan edukasi kepada pedagang agar menyampaikan informasi ini kepada pembeli,” tambahnya.
Selain memastikan kualitas daging, tim UPTD Puskeswan juga mengecek proses penyembelihan di Rumah Pemotongan Hewan (RPH).
"Kami pastikan pemotongan dilakukan dengan benar, yakni di bagian leher, serta sesuai standar ASUH (Aman, Sehat, Utuh, Halal). Dari hasil pemeriksaan, rata-rata juru sembelih di sini sudah bersertifikat halal," jelasnya.
Dia mengungkapkan sapi yang dijual di pasar menjelang Idul Fitri berasal dari peternakan lokal dan dalam kondisi sehat.
"Kami sudah wawancara dengan para pedagang, mereka menyebutkan bahwa sapi yang dipotong berasal dari kampung mereka sendiri," katanya.
Dia pun mengimbau masyarakat agar lebih teliti saat membeli daging di pasar.
"Masyarakat bisa mengecek daging dari segi warna, tekstur, dan kebersihan. Pastikan warnanya segar, tidak rapuh, dan bebas bercak atau cacing,” tutupnya.
Kepala UPTD Puskeswan Maros, Ujistiany Abidin mengatakan, pemeriksaan ini merupakan langkah antisipasi untuk memastikan keamanan daging yang dikonsumsi masyarakat, terutama dari ancaman Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
“Kami melakukan pengawasan kesehatan veteriner terhadap bahan pangan asal hewan. Pemeriksaan meliputi uji organoleptik, pemeriksaan fisik daging, serta pengecekan kandungan formalin melalui uji laboratorium,” ujarnya.
Dia mengatakan, pemeriksaan ini akan dilakukan di sejumlah pasar dan rumah pemotongan hewan yang ada di Maros, sampai 30 Maret 2025 mendatang.
Berdasarkan hasil pemeriksaan di pasar ini, tim menemukan adanya organ hati sapi yang ternyata mengandung cacing. Meski begitu, ia memastikan hati tersebut masih layak konsumsi.
"Ada organ sapi yang kami temukan mengandung cacing. Tapi hati itu masih bisa dikonsumsi. Karena itu kami juga memberikan edukasi kepada pedagang agar menyampaikan informasi ini kepada pembeli,” tambahnya.
Selain memastikan kualitas daging, tim UPTD Puskeswan juga mengecek proses penyembelihan di Rumah Pemotongan Hewan (RPH).
"Kami pastikan pemotongan dilakukan dengan benar, yakni di bagian leher, serta sesuai standar ASUH (Aman, Sehat, Utuh, Halal). Dari hasil pemeriksaan, rata-rata juru sembelih di sini sudah bersertifikat halal," jelasnya.
Dia mengungkapkan sapi yang dijual di pasar menjelang Idul Fitri berasal dari peternakan lokal dan dalam kondisi sehat.
"Kami sudah wawancara dengan para pedagang, mereka menyebutkan bahwa sapi yang dipotong berasal dari kampung mereka sendiri," katanya.
Dia pun mengimbau masyarakat agar lebih teliti saat membeli daging di pasar.
"Masyarakat bisa mengecek daging dari segi warna, tekstur, dan kebersihan. Pastikan warnanya segar, tidak rapuh, dan bebas bercak atau cacing,” tutupnya.
(MAN)
Berita Terkait
Sulsel
Pendaftaran Ditutup, 30 Orang Ikut Lelang Jabatan Pemkab Maros
Proses pendaftaran lelang jabatan di Kabupaten Maros resmi ditutup. Sejak dibuka 10 Oktober hingga 24 Oktober 2025, terdapat 30 orang Eselon II yang mendaftar.
Senin, 27 Okt 2025 17:47
Sulsel
Rancangan APBD 2026 Maros Turun ke Angka Rp1,49 Triliun
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maros memproyeksikan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) tahun 2026 sebesar Rp1,49 triliun.
Selasa, 21 Okt 2025 17:57
Sulsel
Pemkab Maros Anggarkan Rp611 Miliar untuk Gaji Pegawai Tahun Depan
Bupati Maros, AS Chaidir Syam memastikan tidak ada pengurangan pegawai di lingkungan Pemkab Maros, meski pemerintah pusat telah menerapkan kebijakan efisiensi dan pemangkasan anggaran.
Senin, 20 Okt 2025 18:58
Sulsel
Pemkab Maros Kucurkan Rp3,9 Miliar untuk Seragam Sekolah Gratis
Pemerintah Kabupaten Maros membagikan 15.296 seragam sekolah gratis bagi siswa SD dan SMP di seluruh wilayah Maros.
Jum'at, 17 Okt 2025 08:57
News
Siswa Temukan Buah Berulat di Menu MBG, Bupati Maros Lakukan Evaluasi
Siswa di SMP 4 Bantimurung, Kabupaten Maros menemukan ulat di buah salak yang dibagikan pada Makan Bergizi Gratis (MBG). Hal ini terungkap pada sebuah video yang beredar di sosmed WA.
Rabu, 15 Okt 2025 19:17
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Ananta Fund Perkuat Kapasitas OMS Agar Siap Hadapi Tantangan Sumber Daya dan Operasional
2
Program Empower Tingkatkan Pendapatan Petani Kakao Wajo Hingga 90 Persen
3
Kopjaya Indonesia Kolaborasi UMKM Skuad Sulsel Tingkatkan Ekonomi Kerakyatan
4
Dukung Ekonomi Daerah, PLN Setrum Industri Rumput Laut 3.465 kVA di Pinrang
5
New Honda Genio Tampil Makin Retro dan Fashionable
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Ananta Fund Perkuat Kapasitas OMS Agar Siap Hadapi Tantangan Sumber Daya dan Operasional
2
Program Empower Tingkatkan Pendapatan Petani Kakao Wajo Hingga 90 Persen
3
Kopjaya Indonesia Kolaborasi UMKM Skuad Sulsel Tingkatkan Ekonomi Kerakyatan
4
Dukung Ekonomi Daerah, PLN Setrum Industri Rumput Laut 3.465 kVA di Pinrang
5
New Honda Genio Tampil Makin Retro dan Fashionable