Dewan Soroti Minimnya Bantuan Pengembangan Pariwisata di Sulsel, Khususnya Toraja
Senin, 21 Apr 2025 22:06
Komisi B DPRD Sulsel menggelar rapat pembahasan LKPJ Gubernur Tahun 2024 dan evaluasi triwulan I APBD Tahun Anggaran 2025, Senin (21/4). Foto: Istimewa
MAKASSAR - Komisi B DPRD Sulsel menggelar rapat pembahasan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Tahun 2024 dan evaluasi triwulan I Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2025, Senin (21/4).
Rapat tersebut dipimpin oleh Ketua Komisi B DPRD Sulsel, Andi Azizah Irma Wahyudiyati, dan dihadiri sejumlah anggota Komisi B serta Kepala Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Sulsel, Muhammad Arafah.
Dalam rapat, Anggota Komisi B, Syukur, menyampaikan pendapatnya mengenai potensi besar sektor pariwisata Sulawesi Selatan.
"Sulsel ini memiliki potensi pariwisata yang sangat bagus. Dari Makassar ke utara sepanjang pesisir pantai, sangat mirip dengan Bali,” ujarnya.
Ia menyoroti alokasi anggaran Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan yang dinilai kurang merata, terutama pada kegiatan budaya di Toraja.
"Salah satu budaya di Toraja, yaitu ma'nenek, saat ini seperti mati suri karena kurang perhatian. Saya berharap pemerintah bisa memberikan bantuan kepada masyarakat yang ingin melestarikan ritual ini,” kata Syukur.
Syukur juga mengusulkan agar Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Sulsel mengalokasikan anggaran untuk mendukung pelestarian budaya dan bekerja sama dengan dinas pariwisata kabupaten/kota dalam pengelolaan potensi pantai.
Ia juga menyinggung tunggakan kegiatan di Toraja pada tahun 2002 yang hingga kini belum terselesaikan.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Sulsel, Muhammad Arafah, menyampaikan bahwa upaya memajukan pariwisata Sulsel masih menghadapi tantangan.
"Sulsel belum masuk dalam lima besar pariwisata nasional. Ini menjadi pekerjaan rumah bagi kita semua,” ujar Arafah.
Arafah juga menjelaskan, pada tahun lalu pihaknya telah mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat untuk pengembangan destinasi di Selayar dan Barru. Namun, program tersebut dihentikan pada tahun ini.
"Kami berharap tahun depan ada lagi anggaran untuk pengembangan pariwisata, termasuk di Toraja,” tambahnya.
Rapat ini diharapkan dapat menghasilkan kebijakan yang lebih fokus pada pengembangan pariwisata dan kebudayaan di Sulawesi Selatan guna meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Rapat tersebut dipimpin oleh Ketua Komisi B DPRD Sulsel, Andi Azizah Irma Wahyudiyati, dan dihadiri sejumlah anggota Komisi B serta Kepala Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Sulsel, Muhammad Arafah.
Dalam rapat, Anggota Komisi B, Syukur, menyampaikan pendapatnya mengenai potensi besar sektor pariwisata Sulawesi Selatan.
"Sulsel ini memiliki potensi pariwisata yang sangat bagus. Dari Makassar ke utara sepanjang pesisir pantai, sangat mirip dengan Bali,” ujarnya.
Ia menyoroti alokasi anggaran Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan yang dinilai kurang merata, terutama pada kegiatan budaya di Toraja.
"Salah satu budaya di Toraja, yaitu ma'nenek, saat ini seperti mati suri karena kurang perhatian. Saya berharap pemerintah bisa memberikan bantuan kepada masyarakat yang ingin melestarikan ritual ini,” kata Syukur.
Syukur juga mengusulkan agar Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Sulsel mengalokasikan anggaran untuk mendukung pelestarian budaya dan bekerja sama dengan dinas pariwisata kabupaten/kota dalam pengelolaan potensi pantai.
Ia juga menyinggung tunggakan kegiatan di Toraja pada tahun 2002 yang hingga kini belum terselesaikan.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Sulsel, Muhammad Arafah, menyampaikan bahwa upaya memajukan pariwisata Sulsel masih menghadapi tantangan.
"Sulsel belum masuk dalam lima besar pariwisata nasional. Ini menjadi pekerjaan rumah bagi kita semua,” ujar Arafah.
Arafah juga menjelaskan, pada tahun lalu pihaknya telah mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat untuk pengembangan destinasi di Selayar dan Barru. Namun, program tersebut dihentikan pada tahun ini.
"Kami berharap tahun depan ada lagi anggaran untuk pengembangan pariwisata, termasuk di Toraja,” tambahnya.
Rapat ini diharapkan dapat menghasilkan kebijakan yang lebih fokus pada pengembangan pariwisata dan kebudayaan di Sulawesi Selatan guna meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
(UMI)
Berita Terkait
Sulsel
DPRD Sulsel Tegaskan Lahan 394 Hektare PT IHIP Aset Sah Pemkab Luwu Timur
DPRD Sulsel menggelar RDP terkait Perjanjian Kerja Sama antara Pemkab Lutim dengan PT IHIP tentang Penggunaan Lahan Bekas Kompensasi DAM Karebbe di Desa Harapan, Kecamatan Malili.
Kamis, 18 Des 2025 19:18
Sulsel
Kementerian PU Hanya Rehab Gedung DPRD Sulsel, Disebut Bangunan Kokoh & Selesai 6 Bulan
Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum bersama PT Hutama Karya resmi menandatangani kontrak paket rehabilitasi dan rekonstruksi bangunan gedung negara serta prasarana publik yang terdampak aksi demonstrasi di Provinsi Sulawesi Selatan.
Kamis, 11 Des 2025 22:02
Sulsel
Hindari Ketegangan Warga dengan TNI, DPRD Sulsel Usul Lokasi Pembangunan Batalyon Digeser
Komisi C DPRD Sulsel merekomendasikan Pemprov Sulsel untuk mencari lahan alternatif bagi pembangunan Batalyon TNI TP 872 di Desa Rampoang, Kecamatan Tana Lili, Kabupaten Luwu Utara.
Kamis, 11 Des 2025 20:21
Sulsel
DPRD Sulsel Inventarisasi Lahan Hibah untuk Pembangunan Batalyon TNI di Luwu Utara
Polemik lahan hibah Pemprov Sulawesi Selatan untuk pembangunan Batalyon Teritorial TNI 872 di Rampoang, Luwu Utara, kini masuk ke meja Komisi C DPRD Sulsel.
Rabu, 10 Des 2025 20:21
Sulsel
Dalam Sehari, DPRD Sulsel Kumpulkan Rp113,5 Juta untuk Korban Banjir Aceh-Sumatera
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Selatan menyerahkan donasi senilai Rp113.500.000 untuk korban banjir di Provinsi Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar).
Sabtu, 06 Des 2025 18:36
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Sidang Putusan Kasus Lakalantas Punagaya di PN Jeneponto Ricuh
2
Kejari Wajo Tetapkan Tersangka Dugaan Korupsi Hibah Pengembangan Persuteraan
3
Mahasiswa Pertambangan Nobel Indonesia Belajar Petrologi dan Geologi di 3 Lokasi
4
Setahun Kegiatan Hapus Tato Gratis Terhenti Akibat Kerusakan Mesin Laser
5
DPRD Sulsel Tegaskan Lahan 394 Hektare PT IHIP Aset Sah Pemkab Luwu Timur
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Sidang Putusan Kasus Lakalantas Punagaya di PN Jeneponto Ricuh
2
Kejari Wajo Tetapkan Tersangka Dugaan Korupsi Hibah Pengembangan Persuteraan
3
Mahasiswa Pertambangan Nobel Indonesia Belajar Petrologi dan Geologi di 3 Lokasi
4
Setahun Kegiatan Hapus Tato Gratis Terhenti Akibat Kerusakan Mesin Laser
5
DPRD Sulsel Tegaskan Lahan 394 Hektare PT IHIP Aset Sah Pemkab Luwu Timur