Pemkab Maros Salurkan Rp300 Juta untuk Pembangunan Ruang Kelas Sekolah Kolong
Senin, 05 Mei 2025 12:54

Bupati Maros AS Chaidir Syam menyerahkan bantuan Rp300 juta untuk sekolah kolong dan sebuah motor untuk guru di sekolah tersesbut. Foto: SINDO Makassar/Najmi S Limonu
MAROS - Bupati Maros, AS Chaidir Syam resmi menyerahkan bantuan berupa Rp300 juta untuk pembangunan dua ruang kelas di sekolah kolong yang ada di Dusun Bara, Desa Bonto Somba, Kecamatan Tompobulu, Maros.
Selain bantuan ruang kelas, Chaidir Syam juga menyerahkan motor trail miliknya untuk dipakai oleh guru sekolah sekaligus penggagas sekolah kolong, Suryadi.
Penyerahan bantuan ini dilaksanakan pada momen upacara Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maros di lapangan Pallantikang, Senin (05/05/2025).
"Hari ini saya menyerahkan bantuan pembangunan dua ruang kelas sebesar Rp300 juta untuk sekolah di Dusun Bara. Saya juga menyerahkan motor trail saya untuk dipakai pak guru yang luar biasa jasanya," kata Chaidir Syam.
Chaidir mengaku, di akhir tahun 2024 lalu, dirinya bersama Kepala Dinas Pendidikan sudah pernah berkunjung ke sekolah kolong itu. Kendala terbesar di sana menurutnya, adalah infrastruktur jalan yang belum terbangun
Selain infrastruktur jalan, Chaidir juga mengungkapkan, kendala pembangunan ruang kelas di Dusun Bara terhalang dengan izin penggunaan lahan kawasan hutan.
"Saat ini izin penggunaan lahannya sudah keluar dari Kementerian Kehutanan dan tahun ini dipastikan dua ruang kelas permanen akan dibangun di sana," ungkapnya.
Suryadi, guru sekolah kolong, mengaku sangat terharu menerima bantuan dari Bupati Maros. Dia bahkan tidak pernah menyangka mendapatkan bantuan motor trail milik Bupati Maros.
"Saya tidak menyangka sekaligus merasa terharu. Pak Bupati memberikan perhatian yang luar biasa ke sekolah kolong. Mudah-mudahan ini akan terus jadi penyemangat buat kami," ujarnya.
Suryadi mengaku berangkat dari rumahnya di dusun Bara pukul 03.00 Wita dini hari agar bisa hadir tepat waktu di upacara Hardiknas. Pasalnya, jarak Dusun Bara ke Kota Maros mencapai 50 kilometer.
"Tadi saya berangkat bersama istri saya jam 3 subuh karena memang jauh sekali dari sini. Tapi Alhamdulillah semua terbayarkan dengan bantuan yang kami terima hari ini," paparnya.
Diketahui, puluhan murid di kelas jauh SDN Inpres 238 Bonto Parang terpaksa belajar di bawah kolong rumah bekas kandang ayam lantaran tidak punya ruang kelas memadai. Kondisi ini sudah berlangsung sejak 2018 silam hingga saat ini.
Selain bantuan ruang kelas, Chaidir Syam juga menyerahkan motor trail miliknya untuk dipakai oleh guru sekolah sekaligus penggagas sekolah kolong, Suryadi.
Penyerahan bantuan ini dilaksanakan pada momen upacara Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maros di lapangan Pallantikang, Senin (05/05/2025).
"Hari ini saya menyerahkan bantuan pembangunan dua ruang kelas sebesar Rp300 juta untuk sekolah di Dusun Bara. Saya juga menyerahkan motor trail saya untuk dipakai pak guru yang luar biasa jasanya," kata Chaidir Syam.
Chaidir mengaku, di akhir tahun 2024 lalu, dirinya bersama Kepala Dinas Pendidikan sudah pernah berkunjung ke sekolah kolong itu. Kendala terbesar di sana menurutnya, adalah infrastruktur jalan yang belum terbangun
Selain infrastruktur jalan, Chaidir juga mengungkapkan, kendala pembangunan ruang kelas di Dusun Bara terhalang dengan izin penggunaan lahan kawasan hutan.
"Saat ini izin penggunaan lahannya sudah keluar dari Kementerian Kehutanan dan tahun ini dipastikan dua ruang kelas permanen akan dibangun di sana," ungkapnya.
Suryadi, guru sekolah kolong, mengaku sangat terharu menerima bantuan dari Bupati Maros. Dia bahkan tidak pernah menyangka mendapatkan bantuan motor trail milik Bupati Maros.
"Saya tidak menyangka sekaligus merasa terharu. Pak Bupati memberikan perhatian yang luar biasa ke sekolah kolong. Mudah-mudahan ini akan terus jadi penyemangat buat kami," ujarnya.
Suryadi mengaku berangkat dari rumahnya di dusun Bara pukul 03.00 Wita dini hari agar bisa hadir tepat waktu di upacara Hardiknas. Pasalnya, jarak Dusun Bara ke Kota Maros mencapai 50 kilometer.
"Tadi saya berangkat bersama istri saya jam 3 subuh karena memang jauh sekali dari sini. Tapi Alhamdulillah semua terbayarkan dengan bantuan yang kami terima hari ini," paparnya.
Diketahui, puluhan murid di kelas jauh SDN Inpres 238 Bonto Parang terpaksa belajar di bawah kolong rumah bekas kandang ayam lantaran tidak punya ruang kelas memadai. Kondisi ini sudah berlangsung sejak 2018 silam hingga saat ini.
(MAN)
Berita Terkait

Sulsel
Gunakan Helikopter, Bupati Maros Bersama TNI-POLRI Pantau Cuaca
Bupati Maros, AS Chaidir Syam bersama Dandim Letkol Arm Agung Yuhono dan Kapolres AKBP Douglas Mahendrajaya melaksanakan patroli udara menggunakan helikopter
Rabu, 09 Jul 2025 12:25

News
Wagub Sulsel Ajak Masyarakat Maros Jaga Warisan Budaya Lewat Gau Maraja
Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Fatmawati Rusdi, menghadiri malam puncak Hari Jadi ke-66 Kabupaten Maros sekaligus membuka secara resmi Festival Gau Maraja
Jum'at, 04 Jul 2025 14:18

Sulsel
Bapenda Maros Luncurkan Identitas Visual Baru Transformasi Pelayanan Publik
Bapenda Kabupaten Maros resmi meluncurkan logo barunya. Ini merupakan upaya Bapenda memperkuat citra dan kinerja kelembagaan, sekaligus langkah mentransformasi pelayanan publik yang lebih modern.
Senin, 30 Jun 2025 14:36

Sulsel
Puskesmas dan RS Camba Maros Terima Ambulans Baru
Pembagian ini ditandai dengan penyerahan kunci ambulans secara simbolis kepada kepala puskesmas penerima pada Senin (30/6/2025) di Lapangan Pallantikang.
Senin, 30 Jun 2025 14:28

Sulsel
Pelari Maros Marathon 2025 Akan Nikmati Keindahan Geopark
Maros Marathon 2025 ini merupakan event yang spesial. Sebab, ini pertama kalinya ajang lari di Maros digelar full marathon 42 kilometer. Di mana pada tahun-tahun sebelumnya hanya half marathon.
Jum'at, 20 Jun 2025 18:32
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Kisah Owner Hermin Salon Vivi Hadapi Diskriminasi Gender karena Budaya Patriarki
2

PT Semen Tonasa dan Unhas Luncurkan Program Assamaturu 2025
3

OJK Catat Kredit Perbankan Tumbuh 8,43 Persen, Capai Rp7.997,63 Triliun
4

Premanisme di Makassar: Peras Uang Belasan Juta, Ruko Disegel, Polisi Belum Bertindak
5

Unhas Tuan Rumah JWG Ke-6, Dorong Kolaborasi Budaya hingga Teknologi
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Kisah Owner Hermin Salon Vivi Hadapi Diskriminasi Gender karena Budaya Patriarki
2

PT Semen Tonasa dan Unhas Luncurkan Program Assamaturu 2025
3

OJK Catat Kredit Perbankan Tumbuh 8,43 Persen, Capai Rp7.997,63 Triliun
4

Premanisme di Makassar: Peras Uang Belasan Juta, Ruko Disegel, Polisi Belum Bertindak
5

Unhas Tuan Rumah JWG Ke-6, Dorong Kolaborasi Budaya hingga Teknologi