Ada Ketidakadilan! Dewan Sayangkan Minimnya Perbaikan Jalan Multiyears di Toraja
Kamis, 22 Mei 2025 14:12

Komisi D DPRD Sulsel menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) menindaklanjuti aspirasi dari Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa Simbuang-Mappak (IPPEMSI) terkait perbaikan jalan di Tana Toraja. Foto: Istimew
MAKASSAR - Komisi D DPRD Sulsel menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) menindaklanjuti aspirasi dari Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa Simbuang-Mappak (IPPEMSI) terkait perbaikan jalan di Tana Toraja.
Koordinator IPPEMSI, Elfiano mengatakan ruas jalan Simbuang-Mappak sebenarnya sudah mau diperbaiki dengan anggaran sekira Rp17 miliar. Namun saat dipimpin Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin anggaran tersebut ditarik kembali.
"Penarikan anggaran ini membuat kami sebagai masyarakat Simbuang-Mappak seperti tidak dianggap oleh pemerintah, sebab tidak ada perhatiannya," kata Elfiano dalam RDP di DPRD Sulsel pada Kamis (22/05/2025).
Pihak Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Pemprov Sulsel menyampaikan pengalihan anggaran tersebut dikarenakan tak ada kontraktor yang mau mengambil lelang proyek ini. Sebab akses ke wilayah tersebut cukup terjal.
Ketua Komisi D, Kadir Halid memandang pengalihan anggaran perbaikan tersebut kemungkinan untuk membayar utang. Apalagi menurutnya, Pemprov Sulsel punya banyak utang.
"Kemungkinan untuk bayar utang itu. Apalagi Pemprov punya banyak utang, DBH (dana bagi hasil) yang haknya pemerintah daerah belum dibayarkan, ditambah lagi pembayaran BPJS masih ditahan," ujarnya.
Kadir juga menyoroti sedikitnya perbaikan jalan di Tana Toraja dan Toraja Utara untuk paket multi years. Sebab tak ada pengerjaan jalan pada tahun 2025 dan 2026.
Disinggung soal tak menangnya Gubernur Andi Sudirman Sulaiman dan Wagub Fatmawati Rusdi di Tana Toraja dan Toraja Utara, Kadir tak mau berkomentar. Ia tidak mau menghubung-hubungkan soal itu.
"Tapi Gubernur ini sebagai pemimpin untuk seluruh kabupaten dan kota. Tidak boleh dibedakan antara kabupaten satu dengan kabupaten lain," ungkapnya.
"Kita melihat bahwa ada program Pak Gubernur soal multi years itu hanya satu saja di Kabupaten Tana Toraja. Di Tana Toraja itu ada tiga ruas jalan, satu saja paket dan itu di tahun 2027. Sedangkan di Toraja Utara ada lima ruas jalan, sama sekali tidak ada anggaran untuk multi years, saya bicara multiyers yah," bebernya.
Politisi Golkar ini memandang, ada ketidakadilan dari Pemprov Sulsel untuk masyarakat Tana Toraja dan Toraja Utara.
"Jadi ada rasa ketidakadilan untuk warga Tana Toraja dan Toraja Utara. Jadi saya kira ini harus menjadi perhatian kita dan Komisi D akan mengawal itu supaya tetap ada perbaikan jalan program multi years," kuncinya.
Koordinator IPPEMSI, Elfiano mengatakan ruas jalan Simbuang-Mappak sebenarnya sudah mau diperbaiki dengan anggaran sekira Rp17 miliar. Namun saat dipimpin Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin anggaran tersebut ditarik kembali.
"Penarikan anggaran ini membuat kami sebagai masyarakat Simbuang-Mappak seperti tidak dianggap oleh pemerintah, sebab tidak ada perhatiannya," kata Elfiano dalam RDP di DPRD Sulsel pada Kamis (22/05/2025).
Pihak Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Pemprov Sulsel menyampaikan pengalihan anggaran tersebut dikarenakan tak ada kontraktor yang mau mengambil lelang proyek ini. Sebab akses ke wilayah tersebut cukup terjal.
Ketua Komisi D, Kadir Halid memandang pengalihan anggaran perbaikan tersebut kemungkinan untuk membayar utang. Apalagi menurutnya, Pemprov Sulsel punya banyak utang.
"Kemungkinan untuk bayar utang itu. Apalagi Pemprov punya banyak utang, DBH (dana bagi hasil) yang haknya pemerintah daerah belum dibayarkan, ditambah lagi pembayaran BPJS masih ditahan," ujarnya.
Kadir juga menyoroti sedikitnya perbaikan jalan di Tana Toraja dan Toraja Utara untuk paket multi years. Sebab tak ada pengerjaan jalan pada tahun 2025 dan 2026.
Disinggung soal tak menangnya Gubernur Andi Sudirman Sulaiman dan Wagub Fatmawati Rusdi di Tana Toraja dan Toraja Utara, Kadir tak mau berkomentar. Ia tidak mau menghubung-hubungkan soal itu.
"Tapi Gubernur ini sebagai pemimpin untuk seluruh kabupaten dan kota. Tidak boleh dibedakan antara kabupaten satu dengan kabupaten lain," ungkapnya.
"Kita melihat bahwa ada program Pak Gubernur soal multi years itu hanya satu saja di Kabupaten Tana Toraja. Di Tana Toraja itu ada tiga ruas jalan, satu saja paket dan itu di tahun 2027. Sedangkan di Toraja Utara ada lima ruas jalan, sama sekali tidak ada anggaran untuk multi years, saya bicara multiyers yah," bebernya.
Politisi Golkar ini memandang, ada ketidakadilan dari Pemprov Sulsel untuk masyarakat Tana Toraja dan Toraja Utara.
"Jadi ada rasa ketidakadilan untuk warga Tana Toraja dan Toraja Utara. Jadi saya kira ini harus menjadi perhatian kita dan Komisi D akan mengawal itu supaya tetap ada perbaikan jalan program multi years," kuncinya.
(UMI)
Berita Terkait

Sulsel
Komisi II DPR RI dan Bawaslu Perkuat Kelembagaan Pengawas Pemilu di Tana Toraja
Komisi II DPR RI berkolaborasi dengan Bawaslu Sulsel dan Tana Toraja menggelar kegiatan Penguatan Kelembagaan Pengawas Pemilu dengan tema “Evaluasi Penyelenggaraan Pemilu dan Pemilihan” di Grand Hotel Metro Permai, Kabupaten Tana Toraja pada Selasa (19/08/2025).
Selasa, 19 Agu 2025 12:28

Sulsel
Anggota DPRD Sulsel Musakkar Ajak Istri Rayakan HUT RI di Puncak Bawakaraeng
Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Musakkar ikut merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) RI ke-80 di Puncak Gunung Bawakaaeng, Kabupaten Gowa, Minggu (17/8/2025).
Senin, 18 Agu 2025 12:53

Sulsel
Puluhan Tahun Rusak, Perjuangan Politisi PKS Arga Berbuah Perbaikan Ruas Mange–Bendoro
Ruas Menge-Bendoro di Kecamatan Belawa, Kabupaten Wajo bakal diperbaiki. Terkuak usai Anggota DPRD Wajo, Arga Prasetya Ashar memantau proyek rehabilitasi dan rekostruksi hibah itu.
Jum'at, 15 Agu 2025 16:44

Sulsel
Sebut Prosedurnya Keliru! Komisi D Kaget Ada Proyek Jalan Rp2,3 T yang Tak Pernah Dibahas
Ketua Komisi D DPRD Sulsel, Kadir Halid menyayangkan adanya 5 paket preservasi jalan multiyears dari Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi yang muncul secara tiba-tiba. Pasalnya, proyek ini tidak pernah dibahas bersama sebelumnya.
Selasa, 12 Agu 2025 19:10

Sulsel
Banjir Tahunan Hantui Perumnas Antang, Warga Ngadu ke DPRD Sulsel Minta Cari Solusi
Warga Blok 10 Perumnas Antang, Kota Makassar, mengadu ke DPRD Sulawesi Selatan terkait banjir yang tak kunjung tertangani di wilayah mereka. Aduan tersebut disampaikan melalui Forum Komunikasi Korban Banjir Blok 10 pada Senin (11/8/2025).
Senin, 11 Agu 2025 21:47
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Tak Ingin Warga Terbebani, Bupati Bantaeng Uji Nurdin Pastikan PBB Tetap Sama
2

Angka dan Tanah di Seputaran Bulan Kemerdekaan
3

Masih Berproses Hukum, PN Pangkajene Diminta Tunda Eksekusi Lahan di Sibatua
4

Koalisi Merah Putih Unjuk Rasa Soroti Buruknya Kualitas Irigasi Kelara-Kareloe
5

Kakanwil Kemenkum Sulsel Lantik 11 PPNS, Utamakan Kepentingan Masyarakat
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Tak Ingin Warga Terbebani, Bupati Bantaeng Uji Nurdin Pastikan PBB Tetap Sama
2

Angka dan Tanah di Seputaran Bulan Kemerdekaan
3

Masih Berproses Hukum, PN Pangkajene Diminta Tunda Eksekusi Lahan di Sibatua
4

Koalisi Merah Putih Unjuk Rasa Soroti Buruknya Kualitas Irigasi Kelara-Kareloe
5

Kakanwil Kemenkum Sulsel Lantik 11 PPNS, Utamakan Kepentingan Masyarakat