Rapat Hingga Larut Malam, DPRD Sulsel Minta Bantuan untuk Petani dan Nelayan Ditambah

Selasa, 09 Sep 2025 23:23
Rapat Hingga Larut Malam, DPRD Sulsel Minta Bantuan untuk Petani dan Nelayan Ditambah
Banggar DPRD Sulsel melaksanakan rapat marathon di ruang rapat Kantor Dinas Bina Marga dan Konstruksi hingga pukul 22.20 larut malam pada (09/09/2025). Foto: Humas DPRD Sulsel
Comment
Share
MAKASSAR - Badan Anggaran (Banggar) DPRD Sulsel melaksanakan rapat marathon di ruang rapat Kantor Dinas Bina Marga dan Konstruksi hingga pukul 22.20 larut malam pada (09/09/2025).

Rapat ini dalam rangka pembahasan Ranperda tentang Perubahan APBD Tahun Anggaran 2025 yang dimulai sejak pagi pukul 10.00 Wita. Rapat ini dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Sulsel, Andi Rachmatika Dewi didampingi Wakil Ketua, Fuzi Andi Wawo dan Sufriadi Arif.

Rapat maraton dilaksanakan setelah penandatanganan Ranperda kesepakatan APBD Perubahan 2025 melalui paripurna. Adapun pembahasannya bersama dengan mitra OPD Komisi E dan B.

Andi Rachmatika Dewi menegaskan, meski kondisi gedung DPRD Sulsel sudah hangus dibakar, namun semangat pimpinan dan anggota dewan tidak padam untuk melaksanakan rapat Badan Anggaran.

"Kami rapat maraton hari ini dengan mitra Komisi E dan B hingga larut malam. Karena memang ini harus kami tuntaskan segera agar bisa disahkan sesuai jadwal yang telah ditentukan oleh Bamus untuk pembahasan Ranperda Perubahan 2025," katanya.

Koordinator Banggar DPRD Sulsel, Mizar Roem menambahan pihaknya memberikan perhatian agar APBD Perubahan betul-betul untuk kesejahteraan masyarakat Sulawesi Selatan.

"Hari ini kami hadirkan mitra Komisi E dari rumah sakit untuk memaparkan target dan apa yang menjadi permasalahan di rumah sakit. Mulai dari kesediaan obat-obatan dan alat kesehatan untuk memastikan bahwa masyarakat tak kekurangan obat jika datang berobat ke rumah sakit," ucapnya.

Mizar juga menekankan bahwa rumah sakit pemerintah provinsi harus bisa meningkatkan pendapatan. Sebab sejauh ini DPRD Provinsi telah mensuport sehingga hal ini menjadi penting dalam pembahasan APBD Perubahan.

"Ada beberapa rumah sakit yang menurunkan target pendapatan, padahal seharusnya mereka meningkatkan pendapatan. Ini menjadi poin penting," tegasnya.

Mizar juga menekankan kepada mitra Komisi B untuk meningkatkan anggaran dana bantuan di bidang pertanian dan kelautan. Apalagi bidang ini sangat bersentuhan langsung oleh masyarakat dari kalangan petani dan nelayan.

"Yang paling penting juga kami tegaskan program dana hibah ke masyarakat harus ditingkatkan lagi. Seperti bantuan bibit padi dan jagung, alsintan, kapal nelayan, bibit rumput laut dan lain-lainnya," pungkasnya.
(UMI)
Berita Terkait
Berita Terbaru