Produktivitas Padi Naik 69%, Pupuk Indonesia Dorong Petani Bone Pakai Petragonik
Senin, 15 Sep 2025 11:43
Seremoni panen raya di lahan demplot milik PT Pupuk Indonesia (Persero) yang berlokasi di Desa Mappesangka, Kecamatan Ponre, Kabupaten Bone, belum lama ini. Foto/Istimewa
BONE - Penggunaan pupuk organik Petroganik dengan Implementasi pemumlikan berimbang terbukti mampu mendongkrak produktivitas padi di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Hasil ini terlihat pada panen di lahan demplot milik PT Pupuk Indonesia (Persero) yang berlokasi di Desa Mappesangka, Kecamatan Ponre.
Seremoni panen dilaksanakan pada Jumat (11/9/2025) oleh Senior Manager Pendukung Penjualan Regional 4 Pupuk Indonesia, Endah Wulandari, bersama Nurdin, Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Kabupaten Bone.
Endah mengungkapkan, hasil panen dari lahan demplot tersebut mencapai 8,48 ton per hektare, meningkat 69,6 persen dibanding rata-rata sebelumnya yang hanya 5 ton per hektar.
“Penggunaan Petroganik sangat penting dalam budidaya padi karena dapat memperbaiki kesuburan fisik tanah. Petroganik membuat tekstur tanah menjadi lebih gembur sehingga akar padi tumbuh optimal, serta meningkatkan kadar C-Organik tanah yang mendukung penyerapan hara lebih baik,” ungkap Endah.
Lebih lanjut, Endah menjelaskan bahwa pemupukan berimbang mengombinasikan pupuk subsidi dan nonsubsidi sesuai rekomendasi e-RDKK.
“Demplot ini merupakan bukti nyata manfaat pemupukan berimbang menggunakan produk Pupuk Indonesia. Kami berharap petani di Bone semakin termotivasi untuk menebus pupuk Petroganik bersubsidi yang telah dialokasikan pemerintah,” tambahnya.
Pemerintah melalui Kementerian Pertanian telah mengalokasikan pupuk Petroganik bersubsidi untuk meningkatkan produktivitas pangan. Pupuk Indonesia memastikan ketersediaan stok pupuk bersubsidi, termasuk Petroganik, di Kabupaten Bone sesuai ketentuan yang berlaku.
“Dengan hasil demplot ini, kami yakin penggunaan Petroganik secara berkelanjutan akan menjadi kunci dalam meningkatkan kesejahteraan petani serta mendukung program swasembada pangan nasional,” tutup Endah.
Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Kabupaten Bone, Nurdin, turut memberikan apresiasi atas sinergi antara Pupuk Indonesia dan pemerintah daerah.
“Hasil ini membuktikan bahwa pupuk organik bersubsidi, khususnya Petroganik, mampu meningkatkan produktivitas padi sekaligus menyehatkan tanah. Kami mendorong petani untuk mengoptimalkan penggunaannya,” ujar Nurdin.
Stok Pupuk Subsidi di Sulsel dan Bone
PT Pupuk Indonesia menyatakan siap memenuhi kebutuhan petani dengan menyediakan 140.285 ton pupuk bersubsidi di Sulawesi Selatan per 10 September 2025. Stok ini diperuntukkan bagi petani yang terdaftar dalam e-RDKK sesuai alokasi pemerintah.
Adapun ketersediaan pupuk bersubsidi di Sulsel meliputi Urea: 65.553 ton, NPK: 66.602 ton, NPK Formula Khusus/NPK Kakao: 3.898 ton, dan Pupuk organik: 4.232 ton.
Sedangkan untuk stok pupuk bersubsidi di Kabupaten Bone meliputi Urea: 4.397 ton, NPK: 6.973 ton, NPK Kakao: 69 ton, dan Pupuk organik: 12 ton. Stok tersebut diperkirakan cukup untuk memenuhi kebutuhan petani selama tiga minggu ke depan.
Seremoni panen dilaksanakan pada Jumat (11/9/2025) oleh Senior Manager Pendukung Penjualan Regional 4 Pupuk Indonesia, Endah Wulandari, bersama Nurdin, Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Kabupaten Bone.
Endah mengungkapkan, hasil panen dari lahan demplot tersebut mencapai 8,48 ton per hektare, meningkat 69,6 persen dibanding rata-rata sebelumnya yang hanya 5 ton per hektar.
“Penggunaan Petroganik sangat penting dalam budidaya padi karena dapat memperbaiki kesuburan fisik tanah. Petroganik membuat tekstur tanah menjadi lebih gembur sehingga akar padi tumbuh optimal, serta meningkatkan kadar C-Organik tanah yang mendukung penyerapan hara lebih baik,” ungkap Endah.
Lebih lanjut, Endah menjelaskan bahwa pemupukan berimbang mengombinasikan pupuk subsidi dan nonsubsidi sesuai rekomendasi e-RDKK.
“Demplot ini merupakan bukti nyata manfaat pemupukan berimbang menggunakan produk Pupuk Indonesia. Kami berharap petani di Bone semakin termotivasi untuk menebus pupuk Petroganik bersubsidi yang telah dialokasikan pemerintah,” tambahnya.
Pemerintah melalui Kementerian Pertanian telah mengalokasikan pupuk Petroganik bersubsidi untuk meningkatkan produktivitas pangan. Pupuk Indonesia memastikan ketersediaan stok pupuk bersubsidi, termasuk Petroganik, di Kabupaten Bone sesuai ketentuan yang berlaku.
“Dengan hasil demplot ini, kami yakin penggunaan Petroganik secara berkelanjutan akan menjadi kunci dalam meningkatkan kesejahteraan petani serta mendukung program swasembada pangan nasional,” tutup Endah.
Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Kabupaten Bone, Nurdin, turut memberikan apresiasi atas sinergi antara Pupuk Indonesia dan pemerintah daerah.
“Hasil ini membuktikan bahwa pupuk organik bersubsidi, khususnya Petroganik, mampu meningkatkan produktivitas padi sekaligus menyehatkan tanah. Kami mendorong petani untuk mengoptimalkan penggunaannya,” ujar Nurdin.
Stok Pupuk Subsidi di Sulsel dan Bone
PT Pupuk Indonesia menyatakan siap memenuhi kebutuhan petani dengan menyediakan 140.285 ton pupuk bersubsidi di Sulawesi Selatan per 10 September 2025. Stok ini diperuntukkan bagi petani yang terdaftar dalam e-RDKK sesuai alokasi pemerintah.
Adapun ketersediaan pupuk bersubsidi di Sulsel meliputi Urea: 65.553 ton, NPK: 66.602 ton, NPK Formula Khusus/NPK Kakao: 3.898 ton, dan Pupuk organik: 4.232 ton.
Sedangkan untuk stok pupuk bersubsidi di Kabupaten Bone meliputi Urea: 4.397 ton, NPK: 6.973 ton, NPK Kakao: 69 ton, dan Pupuk organik: 12 ton. Stok tersebut diperkirakan cukup untuk memenuhi kebutuhan petani selama tiga minggu ke depan.
(TRI)
Berita Terkait
Sulsel
Bupati Andi Rosman Dorong TMI Wajo jadi Jembatan Petani-Pemerintah
Bupati Wajo, Andi Rosman hadiri pengukuhan pengurus DPD Tani Merdeka Indonesia (TMI) di Aula Kantor Desa Pasaka, Kecamatan Sabbangparu, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan (Sulsel), Selasa (16/12/2025).
Selasa, 16 Des 2025 18:07
Sulsel
Gowa Target Jadi Lumbung Pangan Mandiri Sulsel
Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk menampilkan keberhasilan petani serta konsistensi pemerintah dalam mendukung sektor pertanian sebagai penopang ekonomi Gowa.
Minggu, 30 Nov 2025 16:45
Ekbis
BI Perkuat Ketahanan Pangan Lewat Panen Perdana Padi Gamagora 7 di Maros
Salah satu wujud nyatanya terlihat pada panen perdana demplot padi varietas Gamagora 7 di Kelompok Tani Sukamandiri, Kecamatan Lau, Kabupaten Maros.
Kamis, 27 Nov 2025 08:56
News
PT Vale & Pemerintah Kolaka Dorong Transformasi Pertanian Berbasis Inovasi
Kemitraan strategis antara Pemkab Kolaka dan PT Vale menjadi langkah penting untuk menjawab tantangan sektor pertanian melalui pendekatan riset dan inovasi berbasis teknologi.
Senin, 24 Nov 2025 13:55
Ekbis
Ekonomi Sulsel Diproyeksi Bisa Tumbuh hingga 5,7%, Pertanian Jadi Penggerak Utama
BI tetap optimistis laju ekonomi Sulsel akan terus membaik, bahkan bisa mencapai angka 5,7 persen, dengan sektor pertanian sebagai motor penggerak.
Senin, 17 Nov 2025 21:05
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Tak Hanya Berburu Penjahat, Pegasus Resmob Jeneponto Juga Berburu Pahala dengan Berbagi
2
Uang Santunan Rp300 Ribu Jadi Pemicu Ricuh Sidang Lakalantas di PN Jeneponto
3
Perkuat Jejaring Global, Pimpinan UMI Silaturrahmi dengan Rabithah Al-Alam Al-Islami
4
Pemprov Sulsel Siapkan Tujuh Armada Bus Angkutan Gratis Natal dan Tahun Baru
5
Bahas Penguatan Kerjasama Keislaman dan Pendidikan dengan Raabithah Islamiyah
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Tak Hanya Berburu Penjahat, Pegasus Resmob Jeneponto Juga Berburu Pahala dengan Berbagi
2
Uang Santunan Rp300 Ribu Jadi Pemicu Ricuh Sidang Lakalantas di PN Jeneponto
3
Perkuat Jejaring Global, Pimpinan UMI Silaturrahmi dengan Rabithah Al-Alam Al-Islami
4
Pemprov Sulsel Siapkan Tujuh Armada Bus Angkutan Gratis Natal dan Tahun Baru
5
Bahas Penguatan Kerjasama Keislaman dan Pendidikan dengan Raabithah Islamiyah