Pemkab Gowa dan Baznas Bangun Rumah untuk Korban Kebakaran di Bontonompo

Kamis, 09 Okt 2025 17:41
Pemkab Gowa dan Baznas Bangun Rumah untuk Korban Kebakaran di Bontonompo
Wakil Bupati Darmawangsyah Muin meninjau titik kebakaran di Lingkungan Bu’nea, Kelurahan Bontonompo, Kecamatan Bontonompo. Foto: Istimewa
Comment
Share
GOWA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Gowa akan membangun rumah layak huni kepada keluarga Amir Daeng Rate di Lingkungan Bu’nea, Kelurahan Bontonompo, Kecamatan Bontonompo.

Diketahui Amir Daeng Rate merupakan korban kebakaran dengan kondisi rumah hangus terbakar pada Selasa (7/10) sekitar pukul 04.00 WITA dini hari. Selain akan membangunkan rumah layak huni kepada Amir, keluarganya juga mendapatkan bantuan lainnya.

Bantuan ini diberikan langsung oleh Wakil Bupati Gowa, Darmawangsyah Muin saat turun langsung meninjau lokasi kebakaran.

"Kami hadir menyampaikan rasa keprihatinan kepada keluarga yang tertimpa musibah kebakaran. Atas nama Pemerintah Kabupaten Gowa bersama Baznas, kami menyalurkan bantuan kepada warga yang terdampak," ujar Darmawangsyah.

Ia menjelaskan, bantuan yang diserahkan merupakan hasil zakat dan infak Aparatur Sipil Negara (ASN) Lingkup Pemerintah Kabupaten Gowa yang dikumpulkan melalui Baznas.

"Nilainya memang tidak besar, tetapi kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban keluarga korban dan menjadi wujud kepedulian ASN Gowa terhadap sesama," tambahnya.

Sementara, Amir Dg Rate, korban kebakaran, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas perhatian dan bantuan yang diberikan pemerintah daerah.

"Alhamdulillah, kami sekeluarga sangat bersyukur. Bantuan ini sangat berarti bagi kami untuk membangun kembali rumah yang habis terbakar. Semoga Allah membalas kebaikan seluruh pihak yang telah membantu," ucapnya dengan haru.

Amir menuturkan, peristiwa kebakaran terjadi ketika ia dan istrinya tidak berada di rumah.

"Kami baru tahu rumah kami terbakar setelah diberi tahu warga. Saat kejadian, saya dan istri sedang di luar. Tidak ada barang yang bisa diselamatkan," katanya.
(MAN)
Berita Terkait
Berita Terbaru