Sekda Luwu Harap Bimtek Dorong Asesor SPIP Bekerja Lebih Maksimal
Selasa, 09 Mei 2023 14:09

Sekda Luwu H Sulaiman membuka Bimtek penilaian Maturitas SPIP terintegrasi 2023 pada Pemkab Luwu di Kantor BPKP Makassar, Selasa, (9/5/2023). Foto: SINDO Makassar/Chaeruddin
LUWU - Sekretaris Daerah (Sekda) Luwu, H Sulaiman membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) Penilaian Maturitas Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Terintegrasi 2023 Pemkab Luwu di Kantor BPKP Makassar, Selasa (9/5/2023).
Menurut Sekda, bimtek ini merupakan langkah baik oleh Inspektorat Kabupaten Luwu dalam rangka peningkatan kemampuan para peserta.
Olehnya itu Sekda Luwu mengapresiasi Inspektorat Luwu dan BPKP Perwakilan Sulsel. Ia mengucapkan terima kasih karena telah memfasilitasi pemerintah daerah meningkatan kualitas sumber daya manusia di daerah.
"Mudah-mudahan dengan dilaksanakannya bimbingan teknis ini dapat memberikan pengetahuan dan pemahaman terkait penilaian maturitas penyelenggaraan SPIP terintegrasi tahun 2023 pada Pemkab Luwu," ujarnya.
Sekda Luwu berharap bimtek ini jadi momentum dan motivasi bagi semua, khususnya asesor SPIP Luwu, untuk selalu bekerja dengan lebih profesional, efektif dan efisien. Sehingga dapat meningkatkan nilai maturitas spip terintegrasi di Luwwu tahun ini.
Untuk mencegah penyimpangan dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan guna mewujudkan good governance dan clean government, diperlukan sistem pengendalian intern sebagai upaya meminimalisir penyimpangan yang terjadi dalam satu unit kerja.
Berdasarkan peraturan pemerintah nomor 60 tahun 2008 tentang sistem SPIP, pemerintah wajib menyelenggarakan SPIP secara menyeluruh mulai dari konsep, pedoman, implementasi sampai dengan pengukuran keberhasilan penyelenggaraan SPIP.
"Maksud dan tujuan pelaksanaan penilaian maturitas ini, pertama, menyediakan media pengukuran kematangan penyelenggaraan SPIP dalam mendukung peningkatan kinerja, transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan negara dan bagi auditor dalam melakukan pemeriksaan keuangan negara," sebutnya.
Kedua lanjut Sekda Luwu, sebagai alat ukur penyelenggaraan pp/60/2008 bagi instansi pemerintah.
"Agar SPIP terintegrasi dapat diterapkan di Kabupaten Luwu, kita melaksanakan bimbingan teknis penilaian maturitas penyelenggaraan SPIP terintegrasi. Kata kunci dari bimbingan teknis ini adalah integrasi, maka berpikirlah secara sistem," sebutnya.
Disebutkan mantan Kepala BKPSDM Luwu ini, manajemen itu tidak hanya memikirkan diri sendiri, tetapi juga orang lain. SPIP juga demikian tidak mungkin hanya inspektorat tetapi semua perangkat daerah bekerja sama.
"Intinya semua pihak harus terlibat, yakni manajemen yang dikoordinasikan oleh unit perencanaan atau fungsi lainnya dalam penilaian mandiri, APIP dalam penjaminan kualitas, dan BPKP dalam evaluasi," tegasnya.
Untuk mencapai keberhasilan implementasi SPIP terintegrasi menurut Sekda Luwu dibutuhkan komitmen manajemen untuk meningkatkan kualitas perencanaan, dengan menerapkan manajemen risiko yang mendukung pencapaian tujuan.
Keberhasilan SPIP terintegrasi juga membutuhkan APIP yang dapat memfasilitasi penerapan manajemen risiko, termasuk atas risiko-risiko fraud (termasuk korupsi), dan melakukan pengawasan pada area-area yang berisiko tinggi melalui pengawasan intern berbasis risiko.
"Kami berharap dengan bimtek ini menjadi momentum penguatan SPIP di lingkungan Pemkab Luwu terutama dalam rangka meningkatkan level maturitas SPIL terintegrasi dan terus meningkatnya nilai maturitas serta bisa mempertahankan opini WTP dari BPK," terangnya.
Sebelum menutup sambutan Bupati Luwu, Sekda Luwu, meminta para peserta untuk mengikuti bimtek tersebut dengan baik serta mengaplikasikan ilmu yang diperoleh dengan baik.
"Jangan lupa Ilmi yang diperoleh mengajarkannya ke rekan sekantor, biar ilmunya bermanfaat juga bagi orang lain," kuncinya, sembari membuka acara tersebut.
Menurut Sekda, bimtek ini merupakan langkah baik oleh Inspektorat Kabupaten Luwu dalam rangka peningkatan kemampuan para peserta.
Olehnya itu Sekda Luwu mengapresiasi Inspektorat Luwu dan BPKP Perwakilan Sulsel. Ia mengucapkan terima kasih karena telah memfasilitasi pemerintah daerah meningkatan kualitas sumber daya manusia di daerah.
"Mudah-mudahan dengan dilaksanakannya bimbingan teknis ini dapat memberikan pengetahuan dan pemahaman terkait penilaian maturitas penyelenggaraan SPIP terintegrasi tahun 2023 pada Pemkab Luwu," ujarnya.
Sekda Luwu berharap bimtek ini jadi momentum dan motivasi bagi semua, khususnya asesor SPIP Luwu, untuk selalu bekerja dengan lebih profesional, efektif dan efisien. Sehingga dapat meningkatkan nilai maturitas spip terintegrasi di Luwwu tahun ini.
Untuk mencegah penyimpangan dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan guna mewujudkan good governance dan clean government, diperlukan sistem pengendalian intern sebagai upaya meminimalisir penyimpangan yang terjadi dalam satu unit kerja.
Baca Juga: Forum Anak se-Tana Luwu Kumpul di Luwu Utara
Berdasarkan peraturan pemerintah nomor 60 tahun 2008 tentang sistem SPIP, pemerintah wajib menyelenggarakan SPIP secara menyeluruh mulai dari konsep, pedoman, implementasi sampai dengan pengukuran keberhasilan penyelenggaraan SPIP.
"Maksud dan tujuan pelaksanaan penilaian maturitas ini, pertama, menyediakan media pengukuran kematangan penyelenggaraan SPIP dalam mendukung peningkatan kinerja, transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan negara dan bagi auditor dalam melakukan pemeriksaan keuangan negara," sebutnya.
Kedua lanjut Sekda Luwu, sebagai alat ukur penyelenggaraan pp/60/2008 bagi instansi pemerintah.
"Agar SPIP terintegrasi dapat diterapkan di Kabupaten Luwu, kita melaksanakan bimbingan teknis penilaian maturitas penyelenggaraan SPIP terintegrasi. Kata kunci dari bimbingan teknis ini adalah integrasi, maka berpikirlah secara sistem," sebutnya.
Disebutkan mantan Kepala BKPSDM Luwu ini, manajemen itu tidak hanya memikirkan diri sendiri, tetapi juga orang lain. SPIP juga demikian tidak mungkin hanya inspektorat tetapi semua perangkat daerah bekerja sama.
"Intinya semua pihak harus terlibat, yakni manajemen yang dikoordinasikan oleh unit perencanaan atau fungsi lainnya dalam penilaian mandiri, APIP dalam penjaminan kualitas, dan BPKP dalam evaluasi," tegasnya.
Untuk mencapai keberhasilan implementasi SPIP terintegrasi menurut Sekda Luwu dibutuhkan komitmen manajemen untuk meningkatkan kualitas perencanaan, dengan menerapkan manajemen risiko yang mendukung pencapaian tujuan.
Keberhasilan SPIP terintegrasi juga membutuhkan APIP yang dapat memfasilitasi penerapan manajemen risiko, termasuk atas risiko-risiko fraud (termasuk korupsi), dan melakukan pengawasan pada area-area yang berisiko tinggi melalui pengawasan intern berbasis risiko.
"Kami berharap dengan bimtek ini menjadi momentum penguatan SPIP di lingkungan Pemkab Luwu terutama dalam rangka meningkatkan level maturitas SPIL terintegrasi dan terus meningkatnya nilai maturitas serta bisa mempertahankan opini WTP dari BPK," terangnya.
Sebelum menutup sambutan Bupati Luwu, Sekda Luwu, meminta para peserta untuk mengikuti bimtek tersebut dengan baik serta mengaplikasikan ilmu yang diperoleh dengan baik.
"Jangan lupa Ilmi yang diperoleh mengajarkannya ke rekan sekantor, biar ilmunya bermanfaat juga bagi orang lain," kuncinya, sembari membuka acara tersebut.
(MAN)
Berita Terkait

News
MDA Audiensi Bupati Luwu, Perkuat Sinergi Kebut Operasional Proyek Awak Mas
PT Masmindo Dwi Area (MDA) melakukan audiensi perdana dengan Bupati dan Wakil Bupati Luwu periode 2024–2029, H. Patahudding dan Muh. Dhevy Bijak Pawindu, yang dilantik pada Februari lalu.
Sabtu, 10 Mei 2025 15:55

Sulsel
Wakil Bupati Luwu Apresiasi Kontribusi MDA di Hari Bumi 2025
Wakil Bupati Luwu, Muh. Dhevy Bijak Pawindu, mengapresiasi partisipasi aktif PT Masmindo Dwi Area (MDA) dalam peringatan Hari Bumi 2025.
Senin, 28 Apr 2025 08:48

Sulsel
Wabup Dhevy Periksa Randis, Cek Kesesuaian STNK Hingga Pembayaran Pajak
Wakil Bupati Luwu, Muh. Dhevy Bijak Pawindu memimpin langsung apel pemeriksaan kendaraan dinas lingkup Pemerintah Kabupaten Luwu di Halaman Kantor Dinas Perhubungan, Selasa (15/4/2025).
Selasa, 15 Apr 2025 17:10

News
Kolaborasi Lintas Sektor Jadi Kunci Mitigasi Bencana di Luwu
Universitas Hasanuddin (Unhas) menggelar Diseminasi Riset Kebencanaan di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, pada Sabtu (15/03/2025) di Aula Andi Kambo.
Selasa, 18 Mar 2025 19:51

Sulsel
Proyek Awak Mas di Luwu Serap 70 Persen Tenaga Kerja Lokal
Dari 16 perusahaan mitra PT Masmindo, total tenaga kerja lokal mencapai 70 persen. Khusus untuk PT Masmindo, angkanya bahkan telah mencapai 80 persen.
Selasa, 22 Okt 2024 19:58
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Direktur PPs UNM Soal Dugaan Dosen Bajak Tesis: Dia Mau Jadi Guru Besar
2

Hanura Sulsel Tunjuk Sunandar Jabat Plt Ketua DPC Luwu Timur
3

Danamon & Adira Finance Dukung IIMS Surabaya 2025, Perkenalkan Konsep Rumah Finansial
4

70 Tim Futsal SD/MI Berkompetisi di Ajang TSFC Vol.4 SMP Telkom Makassar
5

RS Pendidikan UIN Alauddin Makassar Kantongi Izin Operasional
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Direktur PPs UNM Soal Dugaan Dosen Bajak Tesis: Dia Mau Jadi Guru Besar
2

Hanura Sulsel Tunjuk Sunandar Jabat Plt Ketua DPC Luwu Timur
3

Danamon & Adira Finance Dukung IIMS Surabaya 2025, Perkenalkan Konsep Rumah Finansial
4

70 Tim Futsal SD/MI Berkompetisi di Ajang TSFC Vol.4 SMP Telkom Makassar
5

RS Pendidikan UIN Alauddin Makassar Kantongi Izin Operasional