Pede di Pileg 2024, 13 Anggota DPRD Sulsel Mantap Naik Kelas

Ahmad Muhaimin
Jum'at, 19 Mei 2023 07:00
Pede di Pileg 2024, 13 Anggota DPRD Sulsel Mantap Naik Kelas
Deretan Anggota DPRD Sulsel mantap naik kelas di Pileg 2024. Foto Kolase Sindo Makassar
Comment
Share
MAKASSAR - Sebanyak 13 anggota DPRD Sulsel percaya diri (pede) memilih untuk naik kelas di Pileg 2024. Ada yang tetap maju di DPR RI, ada juga yang membidik kursi DPD RI.

Mereka diantaranya ialah Sri Rahmi, Meity Rahmatia, Imam Fauzan, Rudi Pieter Goni dan Usman Lonta yang akan maju di Dapil 1. Dapil ini meliputi Kota Makssar, Kabupaten Gowa, Takalar, Jeneponto, Bantaeng dan Kepulauan Selayar.

Kemudian Desy Susanti Sutomo, Ni'matullah, Ismail Bachtiar dan Andi Nurhidayati Zainuddin yang akan bertarung di Dapil 2. Dapil ini meliputi Kabupaten Maros, Pangkep, Barru, Soppeng, Wajo, Sinjai, Bulukumba, Bone dan Kota Parepare.

Selanjutnya Kartini Lolo, Irwan Hamid dan Rismayanti yang akan bertarung di Dapil 3 meliputi Sidrap, Pinrang, Enrekang, Tana Toraja, Toraja Utara, Luwu, Luwu Utara, Luwu Timir dan Kota Palopo. Adapun Andi Hatta Marakarma memilih maju di jalur DPD RI.

PKS dan PPP ialah partai yang paling banyak mendorong anggotanya naik kelas ke Senayan. Masing-masing menginstruksikan 3 anggota DPRD Sulsel untuk maju DPR RI.



Ada Ismail Bachtiar, Sri Rahmi dan Meity Rahmatia dari PKS. Sementara PPP mendorong Imam Fauzan, Rismayanti dan Andi Nurhidayati Zainuddin.

“Memang ada tiga anggota dewan kita yang naik kelas di setiap Dapil. Ini sebagai target kita untuk mengamankan tiga kursi ke Senayan,” kata Ketua Bappilu DPW PPP Sulsel, Yusran Sofyan saat dihubungi pada Kamis (18/5) kemarin.

Fauzan dan Andi Nurhidayati akan tetap maju di basis mereka. Sementara Rismayanti yang berada di Dapil Gowa-Takalar untuk DPRD Sulsel, bakal bertarung di Dapil Sulsel 3.

“Rismayanti merupakan anggota DPRD Sulsel dari Dapil 3 (Gowa-Takalar). Beliau akan migrasi dapil ke Sulsel 3 yakni Sidrap, Pinrang, Enrekang, Toraja dan Luwu Raya,” ujar mantan Wakil Ketua DPRD Sulsel ini.

Yusran mengklaim tak ada intervensi kepada ketiga anggota DPRD Sulsel ini untuk naik kelas. Ia menggaransi pilihan mereka maju DPR RI, karena keinginan pribadi.

“DPW tidak menekan atau memaksa kepada setiap anggota dewannya untuk bertarung di DPR RI. Semuanya karena keinginan pribadi. Kita di partai memberikan dukungan penuh,” jelasnya.

Andi Etti sapaan Andi Nurhidayati mengatakan, bukan tanpa alasan ingin duduk di DPR RI. Salah satunya, karena ingin memperluas perannya sebagai wakil rakyat.

"Selama ini di DPRD Sulsel, peran kita sebagai anggota legislatif kurang terakomodasi. Sebab, kita tetap berpatokan dengan peraturan yang diatur di pusat," katanya.



Menurutnya, dengan menjadi Anggota DPR RI, peran dan fungsinya sebagai wakil rakyat akan lebih luas. Sebab, kebijakan yang dibuat di DPR RI lebih banyak dan bisa menyentuh langsung masyarakat.

Perihal akan menghadapi lawan berat, Andi Etti tak mau ambil pusing. Baginya, tiap orang punya jalan politiknya untuk meraih suara dan dukungan masyarakat.

"Saya sudah sampaikan kepada tim, ayo kita saja. Kita lakukan dengan cara kita sendiri. Kalau pun kita terpilih dengan kemampuan kita sendiri, berarti kita benar-benar diinginkan oleh masyarakat untuk jadi wakilnya di DPR," terang Anggota Komisi A DPRD Sulsel itu.

Politisi PKS, Meity Rahmatia juga sudah mantap maju ke DPR RI. Meski rivalnya di Dapil 1 cukup berat. Khusus dari partainya sendiri ada nama Sri Rahmi dan Ariady Arsal.

"Yang saya pikirkan adalah bagaimana PKS bisa terisi. Perihal siapa yang terpilih, itu takdirnya. Pokoknya harus maksimal. Ketika sudah memutuskan untuk berjuang, maka harus maksimal, jangan setengah-setengah,” ungkap Meity.

RPG sapaan Rudy juga bakal naik kelas ke DPR RI. Menariknya Sekretaris DPD PDIP Sulsel ini akan bersaing dengan ketuanya Andi Ridwan Wittiri di Dapil Sulsel 1.

“PDI Perjuangan menugaskan ARW dan RPG untuk turun bersama-sama bahu membahu menegaskan panji partai di Sulsel 1. Target besar yang wajib ditanggung oleh ketua dan sekretaris PDIP Sulsel,” bebernya.



Adapun Andi Hatta mengungkapkan sudah memikirkan langkah ini dengan sebaik-baiknya. Makanya ia berani maju di pertarungan pemilihan DPD RI, bukan DPR RI.

"Banyak juga dukungan dari teman-teman dan juga keluarga. Makanya saya berikhtiar maju di DPD," kata Opu Hatta sapaan akrabnya saat ditemui di DPRD Sulsel.

Ketua Fraksi Golkar DPRD Sulsel ini bercerita, banyak pihak yang kaget dengan keputusan yang diambilnya. Namun bagi Opu Hatta, pilihan politiknya ini sudah dipikirkan secara matang-matang.

"Pada saat saya mendaftar di DPD, dan informasinya tersebar, banyak yang terkejut. Tapi InsyaAllah, saya optimis terpilih di DPD," ujarnya.

Bupati Luwu Timur (Lutim) 2 periode ini bukan tanpa alasan maju di DPD pada 2024 mendatang. Ia merasa perwakilan Sulawesi Selatan di DPD, harus lebih kuat.

"Sejauh ini terjadi ketimpangan daerah dan pusat. Sehingga butuh sinergitas agar terjadi pemerataan di segala sektor," kuncinya.

Muhaimin

1. Ismail Bachtiar
Partai: PKS
Dapil: Sulsel 2

2. Sri Rahmi
Partai: PKS
Dapil: Sulsel 1

3. Meity Rahmatia
Partai: PKS
Dapil: Sulsel 1

4. Rismayanti
Partai: PPP
Dapil: Sulsel 3

5. Andi Nurhidayati Zainuddin
Partai: PPP
Dapil: Sulsel 2

6. Imam Fauzan
Partai: PPP
Dapil: Sulsel 1

7. Rudi Pieter Goni
Partai: PDI Perjuangan
Dapil: Sulsel 1

8. Kartini Lolo
Partai: PDI Perjuangan
Dapil: Sulsel 3

9. Desy Susanti Sutomo
Partai: Nasdem
Dapil: Sulsel 2

10. Irwan Hamid
Partai: PKB
Dapil: Sulsel 3

11. Usman Lonta
Partai: PAN
Dapil: Sulsel 1

12. Ni'matullah
Partai: Demokrat
Dapil: Sulsel 2

13. Andi Hatta Marakarma
Partai: Golkar
Maju: DPD RI
(UMI)
Berita Terkait
Berita Terbaru