Kejari Lutim Bakal Usut Proyek Pembangunan Jembatan di Matano

fitra budin
Senin, 22 Mei 2023 15:33
Kejari Lutim Bakal Usut Proyek Pembangunan Jembatan di Matano
Pembangunan jembatan yang berada di Desa Matano, Kabupaten Luwu Timur (Lutim), Sulawesi Selatan kini diusut oleh Kejaksaan Negara Lutim. Foto: Sindo Makassar/Fitra Budin
Comment
Share
LUWU TIMUR - Pembangunan jembatan yang berada di Desa Matano, Kabupaten Luwu Timur (Lutim), Sulawesi Selatan kini diusut oleh Kejaksaan Negara Lutim.

Dari informasi yang dihimpun, pembangunan jembatan tersebut dilakukan pada bulan empat tahun 2020 dan waktu penyelesaiannya pada bulan Agustus 2020 lalu.



Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Luwu Timur, Yadyn mengaku sudah mengunjungi lokasi proyek jembatan yang mangkrak tersebut, dan memerintahkan Kasi Intel untuk menelusuri lebih jauh.

"Saya sudah lihat itu lokasinya, makanya kita harus cek dulu karena info yang kami dapat anggarannya itu Rp3,5 M. Jadi kita masih menelusuri itu," ujarnya.

Menurut warga sekitar, pembangunan jembatan tersebut menelan anggaran dari provinsi sebesar Rp3 miliar.

"Proyek jembatan ini dibangun sejak 2020 lalu sampai sekarang belum selesai dikerjakan," kata warga Desa Matano, Zainal kepada sindomakassar.com, Senin, (22/05/23).

Lanjut Zainal, jembatan yang panjangnya 6 meter dan lebar 3 meter tersebut baru memasuki progres 20 persen lalu ditinggalkan oleh kontraktornya.

"Progresnya sekitar 20 persen, baru ada 3 pancang yang terpasang, dan pancang lainnya hanya dibaringkan dilokasi pembangunan jembatan itu," jelasnya.



Karena jembatan tak kunjung terselesaikan, masyarakat Matano berinisiatif untuk mengumpulkan dana guna membangun jembatan sementara. Karena jembatan tersebut adalah jembatan utama yang digunakan oleh masyarakat untuk mengantarkan hasil panennya.

"Di tahun 2022 masyarakat ber gotong-royong dan mengumpulkan uang Rp100 ribu per orang. Dan mulai berinisiatif melanjutkan pembangunan jembatan sementara," ungkapnya.

"Jembatan ini merupakan akses utama para petani yang ada di Desa Matano dan jalan trans Provinsi," tambah Zainal.

Saat ditanyakan soal siapa yang mengerjakan jembatan tersebut, Zainal mengaku belum tau pasti karena sudah lama. "Kontraktornya saya lupa karena itu kan dikerjakan pada tahun 2020 llau," kata Zainal.



Untuk diketahui, Proyek pembangunan jembatan di Desa Matano, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan mangkrak sejak 3 tahun lalu.

Proyek pembangunan jembatan tersebut merupakan jalan penghubung antar provinsi yakni Provinsi Sulawesi Selatan menuju Sulawesi Tengah maupun sebaliknya.

Dan proyek jembatan yang ada di Desa Matano tersebut menggunakan anggaran APBD Provinsi Sulawesi Selatan anggaran 2020 sebesar kurang lebih Rp3 miliar.

(GUS)
Berita Terkait
Berita Terbaru