Tenaga Kesehatan Wajo Ini Dinobatkan jadi Bidan Teladan se-Sulsel
Kamis, 08 Jun 2023 00:00

Fitria dinobatkan menjadi bidan teladan, dimana bidan asal Wajo ini meraih peringkat 1 Tenaga Kesehatan Teladan Tingkat Provinsi Sulsel Tahun 2023 untuk kategori Bidan. Foto/Reza Pahlevi
WAJO - Tenaga Kesehatan (nakes) Kabupaten Wajo kembali mengukir prestasi membanggakan di tingkat Provinsi Sulawesi Selatan. Kali ini, Fitria yang merupakan Bidan di UPT Puskesmas Keera dinobatkan menjadi bidan teladan. Ia meraih peringkat 1 Tenaga Kesehatan Teladan Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2023 untuk kategori Bidan.
Hal tersebut berdasarkan Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Nomor : 440.5.2/04070/Diskes tentang Penetapan Tenaga Kesehatan Teladan Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2023.
Fitri dinobatkan menjadi bidan teladan terbaik 1 setelah unggul dari perwakilan Kabupaten Sidrap dan Sinjai. Sementara perwakilan Soppeng, Pinrang serta Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep) masing-masing berada di peringkat harapan 1, 2 dan 3.
Prestasi yang diraih oleh Bidan Fitria mendapat apresiasi dari Bupati Wajo, Amran Mahmud. Ia mengaku bersyukur dan bangga atas prestasi yang diraih oleh Fitri, salah satu bidan yang bekerja di PKM Keera.
Menurut dia, penetapan dan seleksi tenaga kesehatan teladan ini sangat ketat serta dilakukan secara cermat dan mendalam. Para bidan terbaik itu melalui beberapa tahapan yakni ujian tulis, presentasi, dan wawancara serta penilaian lapangan.
"Tentunya kita sangat bersyukur dan bangga, karena tenaga kesehatan kita bisa meraih peringkat 1 di tingkat provinsi. Apalagi, dengan terpilihnya sebagai peringkat pertama tenaga kesehatan khususnya untuk kategori bidan, Ibu Fitria ini akan mengikuti rangkaian penilaian tingkat pusat di Kementerian Kesehatan Republika Indonesia," ucap Amran.
Olehnya itu, ia meminta kepada Kepala Dinas Kesehatan bersama jajaran untuk terus membina dan mendampingi Fitria, khususnya pada penilaian tingkat pusat dengan berkoordinasi serta bersinergi dengan jajaran Pemkab Wajo serta stakeholder lainnya.
"Semoga dengan upaya maksimal, kerja keras dan kebersamaan kita, akan mengantar tenaga kesehatan kita ini menjadi terbaik di tingkat nasional," ucapnya.
Orang nomor satu Wajo ini pun berharap, prestasi ini bisa menjadi motivasi bagi semua nakes di Kabupaten Wajo untuk terus berupaya menjadi lebih baik dan lebih bermanfaat lagi bagi masyarakat.
Sementara itu, Fitria menyampaikan terima kasih kepada jajaran Pemkab Wajo, khususnya Bupati, Wakil Bupati, Kepala Dinas Kesehatan serts seluruh pihak yang telah membantu dan mendukungnya selama ini.
"Bantuan, dukungan dan bimbingan dari semua masih sangat kami butuhkan selalu, apalagi menghadapi penilaian tingkat pusat nantinya," pungkas dia.
Sebagai informasi, Fitria juga adalah inovator dari Inovasi Jemari Indah Siap Siaga atau Jemput dan Antar Ibu Bersalin Dari Ke Rumah dengan Aplikasi Alarm Persalinan Siap Antar Jaga. Inovasi ini telah lolos 30 Besar Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) Sulsel Tahun 2023.
Hal tersebut berdasarkan Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Nomor : 440.5.2/04070/Diskes tentang Penetapan Tenaga Kesehatan Teladan Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2023.
Fitri dinobatkan menjadi bidan teladan terbaik 1 setelah unggul dari perwakilan Kabupaten Sidrap dan Sinjai. Sementara perwakilan Soppeng, Pinrang serta Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep) masing-masing berada di peringkat harapan 1, 2 dan 3.
Prestasi yang diraih oleh Bidan Fitria mendapat apresiasi dari Bupati Wajo, Amran Mahmud. Ia mengaku bersyukur dan bangga atas prestasi yang diraih oleh Fitri, salah satu bidan yang bekerja di PKM Keera.
Menurut dia, penetapan dan seleksi tenaga kesehatan teladan ini sangat ketat serta dilakukan secara cermat dan mendalam. Para bidan terbaik itu melalui beberapa tahapan yakni ujian tulis, presentasi, dan wawancara serta penilaian lapangan.
"Tentunya kita sangat bersyukur dan bangga, karena tenaga kesehatan kita bisa meraih peringkat 1 di tingkat provinsi. Apalagi, dengan terpilihnya sebagai peringkat pertama tenaga kesehatan khususnya untuk kategori bidan, Ibu Fitria ini akan mengikuti rangkaian penilaian tingkat pusat di Kementerian Kesehatan Republika Indonesia," ucap Amran.
Olehnya itu, ia meminta kepada Kepala Dinas Kesehatan bersama jajaran untuk terus membina dan mendampingi Fitria, khususnya pada penilaian tingkat pusat dengan berkoordinasi serta bersinergi dengan jajaran Pemkab Wajo serta stakeholder lainnya.
"Semoga dengan upaya maksimal, kerja keras dan kebersamaan kita, akan mengantar tenaga kesehatan kita ini menjadi terbaik di tingkat nasional," ucapnya.
Orang nomor satu Wajo ini pun berharap, prestasi ini bisa menjadi motivasi bagi semua nakes di Kabupaten Wajo untuk terus berupaya menjadi lebih baik dan lebih bermanfaat lagi bagi masyarakat.
Sementara itu, Fitria menyampaikan terima kasih kepada jajaran Pemkab Wajo, khususnya Bupati, Wakil Bupati, Kepala Dinas Kesehatan serts seluruh pihak yang telah membantu dan mendukungnya selama ini.
"Bantuan, dukungan dan bimbingan dari semua masih sangat kami butuhkan selalu, apalagi menghadapi penilaian tingkat pusat nantinya," pungkas dia.
Sebagai informasi, Fitria juga adalah inovator dari Inovasi Jemari Indah Siap Siaga atau Jemput dan Antar Ibu Bersalin Dari Ke Rumah dengan Aplikasi Alarm Persalinan Siap Antar Jaga. Inovasi ini telah lolos 30 Besar Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) Sulsel Tahun 2023.
(TRI)
Berita Terkait

Sulsel
HUT Bhayangkara ke-79, Bupati Wajo Apresiasi Dedikasi Polri Jaga Keamanan Masyarakat
Bupati Wajo Andi Rosman, bersama Wakilnya, dr Baso Rahmanuddin kompak hadir pada perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara ke-79 di Lapangan Merdeka Sengkang, Selasa (1/7/2025)
Selasa, 01 Jul 2025 19:03

Sulsel
Pemerhati Sayangkan 27 Auditor dan 23 PPUPD di Inspektorat Wajo Ikut Terjaring Temuan BPK
Sebanyak 27 Auditor dan 23 Pengawas Penyelenggara Urusan Pemerintah Daerah (PPUPD) di Inspektorat Wajo ikut terjaring dalam temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas kelebihan pembayaran honorarium Penanggung Jawab Pengelola Keuangan sebesar Rp2.584.070.000,00.
Selasa, 24 Jun 2025 13:17

Sulsel
170 ASN Pejabat Pengelola Keuangan Pemkab Wajo Terancam Dipidana
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) secara resmi telah menginstruksikan kepada Bupati Wajo, Andi Rosman untuk segera memproses kelebihan pembayaran atas Honorarium Penanggung Jawab Pengelola Keuangan kepada 170 ASN di 3 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wajo, Minggu (22/6/2025).
Minggu, 22 Jun 2025 13:40

Sulsel
Menelisik Poin-poin TPP yang Bertentangan dengan Perpres, Kini Jadi Temuan BPK
Pembayaran Honorarium berdasarkan pertimbangan objektif lainnya di 3 Organasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wajo menjadi temuan BPK.
Jum'at, 20 Jun 2025 23:14

Sulsel
Polisi Diminta Usut Hasil Audit Auditor Inspektorat Wajo, Sandingkan dengan Fakta di Lapangan
Pemerhati Masyarakat Wajo, Hasan Basri meminta kepada aparat kepolisian untuk mengusut hasil audit dari Auditor Inspektorat Kabupaten Wajo dengan fakta yang ada di lapangan.
Selasa, 17 Jun 2025 17:45
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

DWP Gowa Akan Perkuat Peran Perempuan dalam Pembangunan Daerah
2

DPRD Makassar Kebut Perda Parkir, Muat Aturan Non Tunai dan Langganan Retribusi
3

Imigrasi Makassar Pulangkan WN Polandia Usai Nyaris Lempari Warga Pakai Batu
4

BNSP Dorong UIN Alauddin Dirikan LSP Berlisensi di Lingkungan Kampus
5

Legislator Minta Pemkot Makassar Benahi Data Penerima Bansos
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

DWP Gowa Akan Perkuat Peran Perempuan dalam Pembangunan Daerah
2

DPRD Makassar Kebut Perda Parkir, Muat Aturan Non Tunai dan Langganan Retribusi
3

Imigrasi Makassar Pulangkan WN Polandia Usai Nyaris Lempari Warga Pakai Batu
4

BNSP Dorong UIN Alauddin Dirikan LSP Berlisensi di Lingkungan Kampus
5

Legislator Minta Pemkot Makassar Benahi Data Penerima Bansos