DPMD Bone Turut Terlibat Tekan Stunting, Ini Upaya yang Dilakukan
Sabtu, 17 Jun 2023 18:18

Salah satu upaya atau strategi yang dilakukan pemerintah daerah melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) adalah Aksi #4 dan Aksi #5. Foto/Justang M
BONE - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bone terus melakukan upaya dalam pencegahan dan penurunan angka stunting. Salah satu upaya atau strategi yang dilakukan pemerintah daerah melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) adalah Aksi #4 dan Aksi #5.
Aksi #4 adalah memberikan kepastian hukum bagi desa untuk menjalankan peran dan kewenangan desa dalam intervensi gizi terintegrasi. Sedangkan, Aksi #5 berupa memastikan tersedianya dan berfungsinya kader yang membantu pemerintah desa dalam pelaksanaan intervensi gizi terintegrasi di tingkat desa.
Kegiatan yang berlangsung di Aula Lateya Riduni, Kompleks Rujab Bupati Bone tersebut dibuka Sekretaris Dinas Pemberdayan Masyarakat dan Desa Awaluddin, bersama Tim Investing In Nutrition and Eraly(INEY) Ditjen Bina Bangda Kemendagri Regional 5 Besse Kuti yang juga sebagai pemateri pada Jumat (16/6/2023) kemarin.
Awaluddin pada kesempatan itu menuturkan ada 8 tahapan aksi konvergensi percepatan pencegahan stunting di Kabupaten Bone. "Aksi yang menjadi tanggung jawab Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, adalah aksi #4 dan aksi #5," kata Andi Awaluddin.
Oleh karena itu, kata dia, diperlukan kolaborasi dari seluruh unsur pemerintahan yakni Pemerintah Kabupaten, OPD, Pemerintah Kecamatan hingga Pemerintah Desa dan Kelurahan dalam penurunan angka stunting.
Sementara itu, Tim INEY Ditjen Bina Bangda Kemendagri Besse Kuti menuturkan masalah stunting adalah masalah nasional. Untuk itu, telah terbit Perpres 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting dan Peraturan BKKBN nomor 12 tahun 2021 tentang Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan Angka Stunting Indonesia.
"Untuk di Kabupaten Bone tahun 2022 angka stunting yaitu sebesar 27,8 persen dan ditargetkan dalam RPJMN pada tahun 2024 turun menjadi 14 persen, hal ini menjadi pekerjaan rumah bersama semua pihak dalam menurunkan stunting," kata Besse Kuti.
Besse Kuthi menambahkan salah satu media yang amat strategis dalam pencegahan stunting yaitu Kampanye Empat Terlalu atau yang popular disebut dengan 4T Melahirkan strategi mencegah stunting.
"Terlalu muda usia saat melahirkan, Terlalu tua usia saat melahirkan, Terlalu sering atau terlalu banyak anak yang dilahirkan, dan Terlalu dekat jarak melahirkan. Semua itu bisa menjadi potensi stunting,” katanya.
Hadir dalam kesempatan tersebut Organisasi Perangkat Daerah Pengampu Layanan Esensial dan Organisasi Perangkat Daerah pengampu Layanan Supply.
Aksi #4 adalah memberikan kepastian hukum bagi desa untuk menjalankan peran dan kewenangan desa dalam intervensi gizi terintegrasi. Sedangkan, Aksi #5 berupa memastikan tersedianya dan berfungsinya kader yang membantu pemerintah desa dalam pelaksanaan intervensi gizi terintegrasi di tingkat desa.
Kegiatan yang berlangsung di Aula Lateya Riduni, Kompleks Rujab Bupati Bone tersebut dibuka Sekretaris Dinas Pemberdayan Masyarakat dan Desa Awaluddin, bersama Tim Investing In Nutrition and Eraly(INEY) Ditjen Bina Bangda Kemendagri Regional 5 Besse Kuti yang juga sebagai pemateri pada Jumat (16/6/2023) kemarin.
Awaluddin pada kesempatan itu menuturkan ada 8 tahapan aksi konvergensi percepatan pencegahan stunting di Kabupaten Bone. "Aksi yang menjadi tanggung jawab Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, adalah aksi #4 dan aksi #5," kata Andi Awaluddin.
Oleh karena itu, kata dia, diperlukan kolaborasi dari seluruh unsur pemerintahan yakni Pemerintah Kabupaten, OPD, Pemerintah Kecamatan hingga Pemerintah Desa dan Kelurahan dalam penurunan angka stunting.
Sementara itu, Tim INEY Ditjen Bina Bangda Kemendagri Besse Kuti menuturkan masalah stunting adalah masalah nasional. Untuk itu, telah terbit Perpres 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting dan Peraturan BKKBN nomor 12 tahun 2021 tentang Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan Angka Stunting Indonesia.
"Untuk di Kabupaten Bone tahun 2022 angka stunting yaitu sebesar 27,8 persen dan ditargetkan dalam RPJMN pada tahun 2024 turun menjadi 14 persen, hal ini menjadi pekerjaan rumah bersama semua pihak dalam menurunkan stunting," kata Besse Kuti.
Besse Kuthi menambahkan salah satu media yang amat strategis dalam pencegahan stunting yaitu Kampanye Empat Terlalu atau yang popular disebut dengan 4T Melahirkan strategi mencegah stunting.
"Terlalu muda usia saat melahirkan, Terlalu tua usia saat melahirkan, Terlalu sering atau terlalu banyak anak yang dilahirkan, dan Terlalu dekat jarak melahirkan. Semua itu bisa menjadi potensi stunting,” katanya.
Hadir dalam kesempatan tersebut Organisasi Perangkat Daerah Pengampu Layanan Esensial dan Organisasi Perangkat Daerah pengampu Layanan Supply.
(TRI)
Berita Terkait

News
Gubernur Sulsel Evaluasi Program Stop Stunting di Takalar dan Jeneponto
Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman melakukan kunjungan evaluasi program Aksi Stop Stunting di Desa Lengkese, Kecamatan Manggarabombang, Kabupaten Takalar, dan Desa Punagaya, Kecamatan Bangkala, Kabupaten Jeneponto, Selasa (19/8/2025).
Selasa, 19 Agu 2025 19:26

Sulsel
Prevalensi Stunting Maros Turun 12 Persen, Tertinggi di Sulsel
Angka stunting di Kabupaten Maros menurun signifikan. Bahkan penurunannya mencapai 12 persen hanya dalam satu tahun.
Senin, 11 Agu 2025 16:53

Sulsel
Buka Rakor TPPS, Wabup Targetkan Stunting Gowa Segera Capai Angka 13 Persen
Wakil Bupati Gowa yang juga Ketua TPPS Kabupaten Gowa, Darmawangsyah Muin membuka Rapat Koordinasi TPPS Kabupaten Gowa di Aula Kantor Dinas PPKB Kabupaten Gowa, Kamis (31/7).
Jum'at, 01 Agu 2025 19:52

Sulsel
Ketua Tim Pembina Posyandu Kelurahan dan Desa se-Kabupaten Bone Dilantik
Ketua Tim Pembina Posyandu Kelurahan dan Desa se-Kabupaten Bone periode 2025-2029 resmi dilantik dan dikukuhkan, Rabu (30/7/2025). Kegiatan digelar di Gedung PKK Bone.
Rabu, 30 Jul 2025 17:56

Sulsel
Tim ASS Siap Lakukan Pendampingan Penurunan Stunting di Gowa
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa menerima kedatangan Tim Aksi Stop Stunting (ASS) Tahun 2025 di Baruga Krg Pattingalloang, Kantor Bupati Gowa, Selasa (29/7).
Rabu, 30 Jul 2025 17:01
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Tak Ingin Warga Terbebani, Bupati Bantaeng Uji Nurdin Pastikan PBB Tetap Sama
2

Angka dan Tanah di Seputaran Bulan Kemerdekaan
3

Masih Berproses Hukum, PN Pangkajene Diminta Tunda Eksekusi Lahan di Sibatua
4

Koalisi Merah Putih Unjuk Rasa Soroti Buruknya Kualitas Irigasi Kelara-Kareloe
5

Kakanwil Kemenkum Sulsel Lantik 11 PPNS, Utamakan Kepentingan Masyarakat
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Tak Ingin Warga Terbebani, Bupati Bantaeng Uji Nurdin Pastikan PBB Tetap Sama
2

Angka dan Tanah di Seputaran Bulan Kemerdekaan
3

Masih Berproses Hukum, PN Pangkajene Diminta Tunda Eksekusi Lahan di Sibatua
4

Koalisi Merah Putih Unjuk Rasa Soroti Buruknya Kualitas Irigasi Kelara-Kareloe
5

Kakanwil Kemenkum Sulsel Lantik 11 PPNS, Utamakan Kepentingan Masyarakat