Lima Bulan, Capaian PAD Kabupaten Maros Baru 34,96 Persen
Senin, 19 Jun 2023 18:47
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maros menargetkan capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebanyak Rp264 miliar untuk tahun 2023. Foto/Ilustrasi
MAROS - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maros menargetkan capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebanyak Rp264 miliar untuk tahun 2023. Tercatat capaian PAD Maros telah mencapai Rp92 miliar hingga akhir Mei 2023.
Sekretaris Daerah Maros, Andi Davied Syamsuddin, mengatakan capaian PAD Kabupaten Maros sudah mencapai 34,96 persen dari total target Rp264 miliar. "Sekarang sudah terkumpul Rp 92 M atau 34,96 persen, khsusus kondisi bulan Mei," ujarnya, Senin (19/6/2023).
Dia pun optimis target perolehan PAD tahun ini bisa tercapai. Apalagi, ada peningkatan jumlah PAD bulan Mei 2023, jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
"Minimal mencapai target 95 persen, kita usahakan dalam waktu tujuh bulan ini. Kita tetap optimis, di bulan yang sama, periode tahun lalu hanya Rp80 M sekarang, tahun ini sudah Rp92 M," ucapnya.
Mantan Kadis DLH itu menambahkan, ada dua OPD yang belum berhasil mengumpulkan 30 persen dari total target capaian PAD.
"Ada dua, yang belum mencapai target yakni Kopumdag dan Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga. Kalau Kopumdag pendapatan kios pasarnya yang belum mencapai target, sementara pariwisata itu ada permintaan rehab pada hotel Bantimurung," tambahnya.
Sementara itu, Kepala Bapenda Maros, Takdir menyebutkan ada 8 OPD yang berhasil melampaui target 30 persen. Bapenda berhasil mengumpulkan Rp11 miliar dari proyeksi Rp12 miliar atau 32 persen dari Rp172 miliar untuk tahun ini.
"Kemudian Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan berhasil mengumpulkan Rp 40 juta dari proyeksi bulan mei yakni Rp 39 juta arau 31 persen dari total target 600 juta untuk tahun ini," katanya.
Dinas Perikanan berhasil mendapatkan Rp79 juta dari proyeksi Mei 70 juta atau 38,17 persen dari total target Rp850 juta tahun ini. "Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Puntu dan Keterangan (DPMPTSPK) realisasinya 692 dari proyeksi Mei 295 juta atau 98 persen dari total target Rp3,3 M tahun ini," sebutnya.
Dinas Pekerjaan Umum Tata Ruang, Perhubungan dan Pertanahan berhasil mengumpulkan Rp48 juta dari proyeksi pada Mei 2023. Selanjutnya, Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Lingkungan Hidup, berhasil mengumpulkan Rp9 juta dari proyeksi Mei Rp 8,3 juta atau 42 persen dari total target Rp100 juta tahun ini.
RSUD dr La Palaloi berhasil mengumpulkan Rp Rp4,8 M dari proyeksi Mei Rp3,9 miliar atau 43 persen dari total target Rp48 miliar tahun ini. "Dinas Kesehatan berhasil mengumpulkan Rp2,1 M dari proyeksi Mei Rp2,3 M atau 32 persen dari total target Rp27 miliar," tutupnya.
Sekretaris Daerah Maros, Andi Davied Syamsuddin, mengatakan capaian PAD Kabupaten Maros sudah mencapai 34,96 persen dari total target Rp264 miliar. "Sekarang sudah terkumpul Rp 92 M atau 34,96 persen, khsusus kondisi bulan Mei," ujarnya, Senin (19/6/2023).
Dia pun optimis target perolehan PAD tahun ini bisa tercapai. Apalagi, ada peningkatan jumlah PAD bulan Mei 2023, jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
"Minimal mencapai target 95 persen, kita usahakan dalam waktu tujuh bulan ini. Kita tetap optimis, di bulan yang sama, periode tahun lalu hanya Rp80 M sekarang, tahun ini sudah Rp92 M," ucapnya.
Mantan Kadis DLH itu menambahkan, ada dua OPD yang belum berhasil mengumpulkan 30 persen dari total target capaian PAD.
"Ada dua, yang belum mencapai target yakni Kopumdag dan Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga. Kalau Kopumdag pendapatan kios pasarnya yang belum mencapai target, sementara pariwisata itu ada permintaan rehab pada hotel Bantimurung," tambahnya.
Sementara itu, Kepala Bapenda Maros, Takdir menyebutkan ada 8 OPD yang berhasil melampaui target 30 persen. Bapenda berhasil mengumpulkan Rp11 miliar dari proyeksi Rp12 miliar atau 32 persen dari Rp172 miliar untuk tahun ini.
"Kemudian Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan berhasil mengumpulkan Rp 40 juta dari proyeksi bulan mei yakni Rp 39 juta arau 31 persen dari total target 600 juta untuk tahun ini," katanya.
Dinas Perikanan berhasil mendapatkan Rp79 juta dari proyeksi Mei 70 juta atau 38,17 persen dari total target Rp850 juta tahun ini. "Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Puntu dan Keterangan (DPMPTSPK) realisasinya 692 dari proyeksi Mei 295 juta atau 98 persen dari total target Rp3,3 M tahun ini," sebutnya.
Dinas Pekerjaan Umum Tata Ruang, Perhubungan dan Pertanahan berhasil mengumpulkan Rp48 juta dari proyeksi pada Mei 2023. Selanjutnya, Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Lingkungan Hidup, berhasil mengumpulkan Rp9 juta dari proyeksi Mei Rp 8,3 juta atau 42 persen dari total target Rp100 juta tahun ini.
RSUD dr La Palaloi berhasil mengumpulkan Rp Rp4,8 M dari proyeksi Mei Rp3,9 miliar atau 43 persen dari total target Rp48 miliar tahun ini. "Dinas Kesehatan berhasil mengumpulkan Rp2,1 M dari proyeksi Mei Rp2,3 M atau 32 persen dari total target Rp27 miliar," tutupnya.
(TRI)
Berita Terkait
Sulsel
Rancangan APBD 2026 Maros Turun ke Angka Rp1,49 Triliun
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maros memproyeksikan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) tahun 2026 sebesar Rp1,49 triliun.
Selasa, 21 Okt 2025 17:57
Sulsel
Pemkab Maros Anggarkan Rp611 Miliar untuk Gaji Pegawai Tahun Depan
Bupati Maros, AS Chaidir Syam memastikan tidak ada pengurangan pegawai di lingkungan Pemkab Maros, meski pemerintah pusat telah menerapkan kebijakan efisiensi dan pemangkasan anggaran.
Senin, 20 Okt 2025 18:58
Sulsel
Pemkab Maros Kucurkan Rp3,9 Miliar untuk Seragam Sekolah Gratis
Pemerintah Kabupaten Maros membagikan 15.296 seragam sekolah gratis bagi siswa SD dan SMP di seluruh wilayah Maros.
Jum'at, 17 Okt 2025 08:57
News
PT Vale Sumbang Rp43 Miliar untuk PAD Morowali, Bukti Nyata Dukung Ekonomi Daerah
Kontribusi PT Vale terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Morowali sejak tahun 2023 hingga September 2025 tercatat mencapai Rp43 miliar.
Kamis, 16 Okt 2025 17:24
Sulsel
Dana TKD Dipangkas, Tamsil Dorong Pemerintah Daerah Kreatif Dongkrak PAD
Wakil Ketua DPD RI, Tamsil Linrung mengungkapkan bahwa sejumlah pemerintah daerah di wilayah Luwu Raya tengah menghadapi persoalan serius terkait beban utang, terutama yang berasal dari program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Kamis, 16 Okt 2025 15:44
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Diminta Bayar Rp4,5 Juta, Kepsek Akui Dapat Tekanan Dari Disdikbud Wajo Ikuti Bimtek
2
Belatung Ditemukan Meliuk-liuk di Menu MBG, Kinerja SPPI Jeneponto Disorot
3
Bupati Talenrang Dorong Kerja Sama SPPG dengan Perseroda Gowa Maju
4
Bawaslu RI Serahkan 9 Buku Karya Herwyn Malonda ke Unhas, Perkuat Literasi Kepemiluan
5
DPRD Makassar Diharap Libatkan Pendiri Pesantren Dalam Pembahasan Ranperda
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Diminta Bayar Rp4,5 Juta, Kepsek Akui Dapat Tekanan Dari Disdikbud Wajo Ikuti Bimtek
2
Belatung Ditemukan Meliuk-liuk di Menu MBG, Kinerja SPPI Jeneponto Disorot
3
Bupati Talenrang Dorong Kerja Sama SPPG dengan Perseroda Gowa Maju
4
Bawaslu RI Serahkan 9 Buku Karya Herwyn Malonda ke Unhas, Perkuat Literasi Kepemiluan
5
DPRD Makassar Diharap Libatkan Pendiri Pesantren Dalam Pembahasan Ranperda