72 Warga di Kabupaten Maros Digigit Hewan Rabies
Najmi S Limonu
Selasa, 20 Jun 2023 19:00
Kasus gigitan anjing rabies tahun 2023 di Kabupaten Maros cukup tinggi. Tercatat, hingga mei 2023 tahun ini, sudah ada 72 kasus warga digigit hewan penular rabies hingga akhir Mei. Foto: Freepik
MAROS - Kasus gigitan anjing rabies tahun 2023 di Kabupaten Maros cukup tinggi. Tercatat, hingga mei 2023 tahun ini, sudah ada 72 kasus warga digigit hewan penular rabies hingga akhir Mei 2023.
Kepala Dinas Kesehatan Maros, Muhammad Yunus mengatakan, meski mendapat gigitan, namun tak satupun dari warga tersebut yang tertular atau pun positif rabies.
"Beruntung penanganannya cepat, sehingga tak ada satupun yang positif dari kasus tersebut," katanya.
Pada kasus di Maros, Yunus menyebutkan hewan yang membawa penyakit rabies diantaranya anjing, kucing dan juga kera.
Yunus menyebutkan, butuh beberapa hari, manusia bisa tertular rabies dari gigitan hewan.
Bila tergigit oleh hewan positif rabies, maka pada saat gigitan terjadi penularan virus rabies melalui air liur hewan menuju syaraf.
"Jika cepat divaksin, bisa menghalangi virus untuk sampai di syaraf pusat. jika tidak divaksin, hitungan hari maka akan positif rabies. tergantung dari jumlah virus dan lokasi gigitan. semakin dekat ke kepala semakin berisiko," terangnya.
Ada beberapa gejala yang muncul pada manusia yang tertular rabies, mulai dari demam hingga produksi air liur berlebihan.
"Ciri-ciri rabies pada manusia, ada demam, mual, sakit tenggorokan, resah atau cemas tanpa sebab jelas, mendadak takut air, sensitif terhadap cahaya dan produksi air liur berlebihan," terangnya.
Makanya kata dia, penanganannya harus dilakukan sesegera mungkin. "Himbauan kami ke masyarakat. apabila ada kasus gigita agar segera ke faskes terdekat dan jangan lagi ditangani secara tradisional seperti diberikan air comberan," tambahnya.
Dia juga menyebutkan, perlu adanya peningkatan koordinasi dengan kesehatan hewan.
"Dari pihak Puskeswan melakukan observasi hewan penggigit selama 14 hari. dan apabila dibunuh maka spesimen otak diperiksa di BBVet," tutupnya.
Kepala Dinas Kesehatan Maros, Muhammad Yunus mengatakan, meski mendapat gigitan, namun tak satupun dari warga tersebut yang tertular atau pun positif rabies.
"Beruntung penanganannya cepat, sehingga tak ada satupun yang positif dari kasus tersebut," katanya.
Pada kasus di Maros, Yunus menyebutkan hewan yang membawa penyakit rabies diantaranya anjing, kucing dan juga kera.
Yunus menyebutkan, butuh beberapa hari, manusia bisa tertular rabies dari gigitan hewan.
Bila tergigit oleh hewan positif rabies, maka pada saat gigitan terjadi penularan virus rabies melalui air liur hewan menuju syaraf.
"Jika cepat divaksin, bisa menghalangi virus untuk sampai di syaraf pusat. jika tidak divaksin, hitungan hari maka akan positif rabies. tergantung dari jumlah virus dan lokasi gigitan. semakin dekat ke kepala semakin berisiko," terangnya.
Ada beberapa gejala yang muncul pada manusia yang tertular rabies, mulai dari demam hingga produksi air liur berlebihan.
"Ciri-ciri rabies pada manusia, ada demam, mual, sakit tenggorokan, resah atau cemas tanpa sebab jelas, mendadak takut air, sensitif terhadap cahaya dan produksi air liur berlebihan," terangnya.
Makanya kata dia, penanganannya harus dilakukan sesegera mungkin. "Himbauan kami ke masyarakat. apabila ada kasus gigita agar segera ke faskes terdekat dan jangan lagi ditangani secara tradisional seperti diberikan air comberan," tambahnya.
Dia juga menyebutkan, perlu adanya peningkatan koordinasi dengan kesehatan hewan.
"Dari pihak Puskeswan melakukan observasi hewan penggigit selama 14 hari. dan apabila dibunuh maka spesimen otak diperiksa di BBVet," tutupnya.
(GUS)
Berita Terkait
News
Sahabat Om Boer Dukung Makassar Pawrent Community Gelar Vaksinasi Rabies
Makassar Pawrent Community (MPC) menggandeng Sahabat Om Boer menyelenggarakan pemeriksaan kesehatan dan vaksinasi rabies gratis bagi hewan peliharaan.
Kamis, 09 Nov 2023 17:33
Sulsel
Peringati Hari Rabies Sedunia, Puskeswan Maros Gelar Vaksinasi untuk Kucing & Anjing
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maros melalui bidang Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) menggelar vaksinasi rabies pada hewan kucing dan anjing secara gratis.
Minggu, 08 Okt 2023 19:03
Sulsel
Antisipasi Penyakit Rabies, Vaksinasi Massal Dilakukan di Luwu Timur
Dinas Peternakan Luwu Timur melaksanakan kegiatan vaksinasi rabies untuk hewan penular rabies (HPR), seperti anjing, kucing, dan kera yang dipelihara oleh masyarakat.
Rabu, 02 Agu 2023 22:40
Sulsel
Masyarakat Diharap Tidak Abai Dengan Virus Rabies
Kasus kematian akibat virus rabies kembali terjadi di Sulsel. Terbaru, seorang lansia mengalami gigitan Hewan Penular Rabies (HPS) anjing yang menyebabkan kematian di Kabupaten Wajo.
Rabu, 19 Jul 2023 19:35
News
Dinas Kesehatan Sulsel Catat 9 Kasus Kematian Akibat Infeksi Rabies
Kepala Dinas Kesehatan Sulsel, Rosmini Pandin menyampaikan, sepanjang 2023 ini sebanyak 9 orang telah meregang nyawa akibat terinfeksi virus rabies.
Rabu, 12 Jul 2023 11:15
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Warga Jeneponto Ditabrak Mobil, Tim Sarif-Qalby Siap Tanggung Biaya Pengobatan
2
Survei Terakhir Pilkada Tana Toraja: Elektabilitas Zadrak-Erianto 64,50%, Sulit Dikejar Lawan
3
Adnan Purichta Ichsan Tegaskan Sikap Dukung Husniah-Darmawangsyah
4
Bawaslu Telusuri Video Viral Pemdes Rinjani Siapkan Konsumsi Diduga untuk Kampanye Budiman-Akbar
5
Ratusan Jemaah Majelis Taklim di Makassar Zikir untuk Kemenangan Munafri-Aliyah
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Warga Jeneponto Ditabrak Mobil, Tim Sarif-Qalby Siap Tanggung Biaya Pengobatan
2
Survei Terakhir Pilkada Tana Toraja: Elektabilitas Zadrak-Erianto 64,50%, Sulit Dikejar Lawan
3
Adnan Purichta Ichsan Tegaskan Sikap Dukung Husniah-Darmawangsyah
4
Bawaslu Telusuri Video Viral Pemdes Rinjani Siapkan Konsumsi Diduga untuk Kampanye Budiman-Akbar
5
Ratusan Jemaah Majelis Taklim di Makassar Zikir untuk Kemenangan Munafri-Aliyah