Antisipasi Penyakit Rabies, Vaksinasi Massal Dilakukan di Luwu Timur
fitra budin
Rabu, 02 Agu 2023 22:40
Dinas Peternakan Luwu Timur melaksanakan kegiatan vaksinasi rabies untuk hewan penular rabies (HPR), seperti anjing, kucing, dan kera yang dipelihara oleh masyarakat. Foto: Fitra Budin
LUWU TIMUR - Dinas Peternakan Luwu Timur melaksanakan kegiatan vaksinasi rabies untuk hewan penular rabies (HPR), seperti anjing, kucing, dan kera yang dipelihara oleh masyarakat.
Kegiatan ini dilakukan dalam rangka pelaksanaan Sub Kegiatan Pengendalian dan Penanggulangan Penyakit Hewan dan Zoonosis guna mencegah penyebaran penyakit rabies di Kabupaten Luwu Timur. Kegiatan vaksinasi ini telah dilaksanakan dengan sukses, dengan total 1.300 dosis dari total 2.000 dosis vaksin yang tersedia.
Fungsional Medik Veteriner, Dinas Peternakan Luwu Timur, Sukma, menjelaskan bahwa vaksinasi ini merupakan langkah preventif untuk melindungi masyarakat dari risiko penyakit rabies yang dapat ditularkan oleh hewan peliharaan.
"Dalam rangka sosialisasi kegiatan vaksinasi, masyarakat diimbau untuk mengirimkan surat ke masing-masing desa tiga hari sebelum pelaksanaan vaksinasi sesuai dengan jadwal yang telah terlampir," jelasnya.
Beberapa persiapan yang harus dipenuhi oleh masyarakat adalah menyediakan data-data hewan peliharaan yang akan divaksinasi di masing-masing desa. Selain itu, pemilik hewan diharapkan membawa dan/atau menyiapkan kartu identitas (KTP/SIM/KK) serta nomor handphone saat pelaksanaan vaksinasi.
Pemilik ternak anjing, kucing, dan kera juga diminta untuk mengikat hewan peliharaan mereka dan tidak membiarkannya berkeliaran selama proses vaksinasi.
Dijelaskan Sukma, Kegiatan vaksinasi telah mencakup beberapa wilayah di Kabupaten Luwu Timur, termasuk Kecamatan Towuti, Wasuponda, Nuha, Tomoni Timur, Kecamatan Burau, Tomoni, Wotu, Mangkutana, Kalaena, Angkona, dan Malili. Dalam wilayah ini, 100 hingga 200 dosis vaksin telah diberikan kepada hewan penular rabies.
Dokter hewan bertanggung jawab melaksanakan kegiatan vaksinasi ini dengan memberikan pelayanan dan pemeriksaan kesehatan kepada hewan penular rabies.
"Tujuan dari vaksinasi massal ini adalah untuk memastikan bahwa hewan-hewan tersebut terbebas dari penyakit rabies dan tidak membahayakan kesehatan masyarakat," tutur Sukma.
Lanjut Sukma, Permintaan dari pihak desa menjadi dasar dari rencana pelaksanaan vaksinasi rabies ini, yang melihat bahwa jumlah hewan pembawa rabies dianggap masih tinggi.
"Dengan adanya kegiatan vaksinasi massal ini, diharapkan penyebaran penyakit rabies dapat diminimalisir dan perlindungan terhadap hewan peliharaan serta masyarakat menjadi lebih baik," ujarnya.
Dinas Peternakan Luwu Timur berharap agar seluruh lapisan masyarakat dapat berkolaborasi dalam mendukung kegiatan vaksinasi ini. Dengan demikian, diharapkan pelaksanaan vaksinasi rabies dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat yang besar bagi kesehatan hewan peliharaan dan masyarakat secara keseluruhan.
Kegiatan ini dilakukan dalam rangka pelaksanaan Sub Kegiatan Pengendalian dan Penanggulangan Penyakit Hewan dan Zoonosis guna mencegah penyebaran penyakit rabies di Kabupaten Luwu Timur. Kegiatan vaksinasi ini telah dilaksanakan dengan sukses, dengan total 1.300 dosis dari total 2.000 dosis vaksin yang tersedia.
Fungsional Medik Veteriner, Dinas Peternakan Luwu Timur, Sukma, menjelaskan bahwa vaksinasi ini merupakan langkah preventif untuk melindungi masyarakat dari risiko penyakit rabies yang dapat ditularkan oleh hewan peliharaan.
"Dalam rangka sosialisasi kegiatan vaksinasi, masyarakat diimbau untuk mengirimkan surat ke masing-masing desa tiga hari sebelum pelaksanaan vaksinasi sesuai dengan jadwal yang telah terlampir," jelasnya.
Beberapa persiapan yang harus dipenuhi oleh masyarakat adalah menyediakan data-data hewan peliharaan yang akan divaksinasi di masing-masing desa. Selain itu, pemilik hewan diharapkan membawa dan/atau menyiapkan kartu identitas (KTP/SIM/KK) serta nomor handphone saat pelaksanaan vaksinasi.
Pemilik ternak anjing, kucing, dan kera juga diminta untuk mengikat hewan peliharaan mereka dan tidak membiarkannya berkeliaran selama proses vaksinasi.
Dijelaskan Sukma, Kegiatan vaksinasi telah mencakup beberapa wilayah di Kabupaten Luwu Timur, termasuk Kecamatan Towuti, Wasuponda, Nuha, Tomoni Timur, Kecamatan Burau, Tomoni, Wotu, Mangkutana, Kalaena, Angkona, dan Malili. Dalam wilayah ini, 100 hingga 200 dosis vaksin telah diberikan kepada hewan penular rabies.
Dokter hewan bertanggung jawab melaksanakan kegiatan vaksinasi ini dengan memberikan pelayanan dan pemeriksaan kesehatan kepada hewan penular rabies.
"Tujuan dari vaksinasi massal ini adalah untuk memastikan bahwa hewan-hewan tersebut terbebas dari penyakit rabies dan tidak membahayakan kesehatan masyarakat," tutur Sukma.
Lanjut Sukma, Permintaan dari pihak desa menjadi dasar dari rencana pelaksanaan vaksinasi rabies ini, yang melihat bahwa jumlah hewan pembawa rabies dianggap masih tinggi.
"Dengan adanya kegiatan vaksinasi massal ini, diharapkan penyebaran penyakit rabies dapat diminimalisir dan perlindungan terhadap hewan peliharaan serta masyarakat menjadi lebih baik," ujarnya.
Dinas Peternakan Luwu Timur berharap agar seluruh lapisan masyarakat dapat berkolaborasi dalam mendukung kegiatan vaksinasi ini. Dengan demikian, diharapkan pelaksanaan vaksinasi rabies dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat yang besar bagi kesehatan hewan peliharaan dan masyarakat secara keseluruhan.
(GUS)
Berita Terkait
News
Sahabat Om Boer Dukung Makassar Pawrent Community Gelar Vaksinasi Rabies
Makassar Pawrent Community (MPC) menggandeng Sahabat Om Boer menyelenggarakan pemeriksaan kesehatan dan vaksinasi rabies gratis bagi hewan peliharaan.
Kamis, 09 Nov 2023 17:33
Sulsel
Peringati Hari Rabies Sedunia, Puskeswan Maros Gelar Vaksinasi untuk Kucing & Anjing
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maros melalui bidang Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) menggelar vaksinasi rabies pada hewan kucing dan anjing secara gratis.
Minggu, 08 Okt 2023 19:03
Sulsel
Masyarakat Diharap Tidak Abai Dengan Virus Rabies
Kasus kematian akibat virus rabies kembali terjadi di Sulsel. Terbaru, seorang lansia mengalami gigitan Hewan Penular Rabies (HPS) anjing yang menyebabkan kematian di Kabupaten Wajo.
Rabu, 19 Jul 2023 19:35
News
Dinas Kesehatan Sulsel Catat 9 Kasus Kematian Akibat Infeksi Rabies
Kepala Dinas Kesehatan Sulsel, Rosmini Pandin menyampaikan, sepanjang 2023 ini sebanyak 9 orang telah meregang nyawa akibat terinfeksi virus rabies.
Rabu, 12 Jul 2023 11:15
News
Ciri-ciri Umum Anjing Rabies yang Patut Diwaspadai
Penyakit rabies pada anjing kembali marak diperbincangkan. Sebab, beberapa waktu lalu viral video seorang anak kejang-kejang dan takut air (hidrofobia) akibat terinfeksi virus rabies.
Selasa, 20 Jun 2023 23:35
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Warga Jeneponto Ditabrak Mobil, Tim Sarif-Qalby Siap Tanggung Biaya Pengobatan
2
Survei Terakhir Pilkada Tana Toraja: Elektabilitas Zadrak-Erianto 64,50%, Sulit Dikejar Lawan
3
Adnan Purichta Ichsan Tegaskan Sikap Dukung Husniah-Darmawangsyah
4
Bawaslu Telusuri Video Viral Pemdes Rinjani Siapkan Konsumsi Diduga untuk Kampanye Budiman-Akbar
5
Ratusan Jemaah Majelis Taklim di Makassar Zikir untuk Kemenangan Munafri-Aliyah
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Warga Jeneponto Ditabrak Mobil, Tim Sarif-Qalby Siap Tanggung Biaya Pengobatan
2
Survei Terakhir Pilkada Tana Toraja: Elektabilitas Zadrak-Erianto 64,50%, Sulit Dikejar Lawan
3
Adnan Purichta Ichsan Tegaskan Sikap Dukung Husniah-Darmawangsyah
4
Bawaslu Telusuri Video Viral Pemdes Rinjani Siapkan Konsumsi Diduga untuk Kampanye Budiman-Akbar
5
Ratusan Jemaah Majelis Taklim di Makassar Zikir untuk Kemenangan Munafri-Aliyah