Pravalensi Stunting Kabupaten Barru Turun 12,3 Persen

Tim Sindomakassar
Senin, 24 Jul 2023 15:02
Pravalensi Stunting Kabupaten Barru Turun 12,3 Persen
Kampanye Percepatan Penurunan Stunting tingkat kabupaten/kota bersama Anggota Komisi IX DPR RI, Hasnah Syam di Kabupaten Barru. Foto: Istimewa
Comment
Share
BARRU - Berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI), Kabupaten Barru mengalami penurunan angka prevalensi stunting sebesar 12,3 persen, dari 26,4 persen di 2021 menjadi 14,1 persen di 2022.

Itu terungkap saat Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sulsel Shodiqin menghadiri kegiatan Kampanye Percepatan Penurunan Stunting tingkat kabupaten/kota bersama Anggota Komisi IX DPR RI, Hasnah Syam.

Kegiatan yang dilaksanakan di Baruga Singkerru Ada'e Kabupaten Barru ini dihadiri Kepala Dinas PMD P2KBP3A Barru Jamaluddin Kordinator Penyuluh KB, PPKBD dan SubPPKBD se-Kabupaten Barru.



Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sulsel Shodiqin mengapresiasi terselenggaranya Kampanye Percepatan Penurunan Stunting Bersama Mitra Komisi IX DPR RI pada tahun 2023.

Shodiqin menyampaikan upaya percepatan penurunan stunting merupakan amanat Peraturan Presiden Nomor 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting dan ditindaklanjuti dengan Peraturan Kepala BKKBN nomor 12 tahun 2021 tentang RAN PASTI.

"Mudah-mudahan kegiatan ini mampu memberikan informasi program Bangga Kencana dalam percepatan penurunan stunting kepada seluruh pihak yang hadir, agar bersama-sama dapat mencegah terjadinya risiko stunting baik dalam keluarga maupun masyarakat secara luas," harap Shodiqin.



Pada kesempatan yang sama Hasnah Syam mengatakan BKKBN adalah mitra kerja Komisi IX DPR RI yang mempunyai peran besar dalam mebangun generasi bangsa.

"Stunting saat ini menjadi ancaman serius pembangunan bangsa dalam mewujudkan generasi emas 2045 dimana kondisi saat ini stunting di Indonesia masih di angka 21,6 persen masih diatas batas tolerasi yang ditetapkan oleh WHO yaitu 20 persen" ungkap Hasnah Syam.
(MAN)
Berita Terkait
Berita Terbaru