Musim Kemarau, Bupati Chaidir Ingatkan Warga Maros Bahaya Kebakaran
Najmi S Limonu
Kamis, 03 Agu 2023 19:17
Bupati Maros AS Chaidir Syam mengimbau warganya untuk mewaspadai bahaya kebakaran selama musim kemarau. Foto/Najmi Limonu
MAROS - Pemerintah Kabupaten Maros mengimbau warganya untuk mewaspadai bahaya kebakaran selama musim kemarau. Hal ini diungkapkan oleh Bupati Maros, AS Chaidir Syam, saat ditemui di kantornya Kamis (3/8/2023).
Menurutnya, saat ini beberapa wilayah telah memasuki musim kemarau, termasuk Kabupaten Maros. Bahkan beberapa waktu belakangan cuaca memang terasa kering dam panas sehingga dapat memicu terjadinya kebakaran.
"Makanya kita imbau agar masyarakat bisa senantiasa waspada. Apalagi terik matahari disertai angin sedikit kencang," jelasnya.
Apalagi, kata dia, musim kemarau ini akan lebih panjang dengan adanya El Nino. Bupati Chaidir menegaskan agar warga bisa menghindari hal-hal yang dapat memicu terjadinya kebakaran.
"Terutama di rumah itu kan ada beberapa kasus, misalnya membakar sampah sembarangan yang tiba-tiba angin bertiup kencang sehingga memicu kebakaran di beberapa tempat," katanya.
Selain membakar sampah, pemicu lainnya juga bisa karena kompor dan aliran listrik. Itu tentunya harus diwaspadai. "Kebakaran lahan atau alang-alang juga harus diwaspadai, karena biasanya kalau musim kemarau seperti saat ini sangat rawan terjadinya gesekan yang bisa menimbulkan terjadinya api," katanya.
Tidak hanya bahaya kebakaran, fenomena El Nino di musim kemarau ini juga menyebabkan terjadinya kekeringan. "Jadi memang fenomena El Nino ini sekarang sudah mulai terasa. Kita juga sudah koordinasi dengan PDAM agar armadanya bisa menyalurkan air bersih terutama di daerah pesisir yang mengalami kekeringan," ungkap mantan Ketua DPRD Maros ini.
Dia juga menyampaikan terimakasih bagi organisasi masyarakat yang sudah melakukan penyaluran air bersih di beberapa titik. "Terimakasih sudah membantu warga yang saat ini kesulitan air bersih," katanya.
Koordinator Observasi Stasiun Klimatologi Sulsel, Eko Sulistyo Nugroho, sebelumnya menyebutkan puncak musim kemarau di Kabupaten Maros diperkirakan akan terjadi dibulan Agustus dan September mendatang. "Kalau puncak musim kemarau itu terjadi dibulan Agustus dan September," sebutnya.
Menurutnya, saat ini beberapa wilayah telah memasuki musim kemarau, termasuk Kabupaten Maros. Bahkan beberapa waktu belakangan cuaca memang terasa kering dam panas sehingga dapat memicu terjadinya kebakaran.
"Makanya kita imbau agar masyarakat bisa senantiasa waspada. Apalagi terik matahari disertai angin sedikit kencang," jelasnya.
Apalagi, kata dia, musim kemarau ini akan lebih panjang dengan adanya El Nino. Bupati Chaidir menegaskan agar warga bisa menghindari hal-hal yang dapat memicu terjadinya kebakaran.
"Terutama di rumah itu kan ada beberapa kasus, misalnya membakar sampah sembarangan yang tiba-tiba angin bertiup kencang sehingga memicu kebakaran di beberapa tempat," katanya.
Selain membakar sampah, pemicu lainnya juga bisa karena kompor dan aliran listrik. Itu tentunya harus diwaspadai. "Kebakaran lahan atau alang-alang juga harus diwaspadai, karena biasanya kalau musim kemarau seperti saat ini sangat rawan terjadinya gesekan yang bisa menimbulkan terjadinya api," katanya.
Tidak hanya bahaya kebakaran, fenomena El Nino di musim kemarau ini juga menyebabkan terjadinya kekeringan. "Jadi memang fenomena El Nino ini sekarang sudah mulai terasa. Kita juga sudah koordinasi dengan PDAM agar armadanya bisa menyalurkan air bersih terutama di daerah pesisir yang mengalami kekeringan," ungkap mantan Ketua DPRD Maros ini.
Dia juga menyampaikan terimakasih bagi organisasi masyarakat yang sudah melakukan penyaluran air bersih di beberapa titik. "Terimakasih sudah membantu warga yang saat ini kesulitan air bersih," katanya.
Koordinator Observasi Stasiun Klimatologi Sulsel, Eko Sulistyo Nugroho, sebelumnya menyebutkan puncak musim kemarau di Kabupaten Maros diperkirakan akan terjadi dibulan Agustus dan September mendatang. "Kalau puncak musim kemarau itu terjadi dibulan Agustus dan September," sebutnya.
(TRI)
Berita Terkait
Sulsel
Bapenda Maros Hapus Denda Sanksi Administrasi PBB-P2
Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Maros melakukan penghapusan denda sanksi administrasi Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2).
Jum'at, 05 Jul 2024 19:53
Sulsel
Vakum 44 Tahun, KONI Maros Kembali Gelar Porkab
Setelah sempat vakum selama 44 tahun Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Maros kembali menggelar Pekan Olahraga Kabupaten (Porkab)
Jum'at, 05 Jul 2024 09:45
Sulsel
Hari Jadi Maros ke-65, Bupati Chaidir Syam Berjanji Jaga Maros
Syukuran Hari jadi ke-65 Kabupaten Maros digelar di Lapangan Pallantikang. Bupati AS Chaidir Syam dan Wakil, Suhartina Bohari kompak hadir mengenakan baju adat.
Kamis, 04 Jul 2024 18:03
Sulsel
45 Pasangan Pengantin di Maros Ikut Nikah Massal
Sebanyak 45 pasangan mengikuti nikah massal yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Maros di Gedung Mal Pelayanan Publik, Kabupaten Maros, Rabu (3/7/2024).
Kamis, 04 Jul 2024 13:52
Sulsel
Bupati Maros Launching Program Inkubasi Tompobulu
Bupati Maros AS Chaidir Syam melaunching program inkubasi pertanian di Tompobulu. Ini merupakan program pengembangan sektor pertanian khusus pada suatu daerah.
Rabu, 03 Jul 2024 16:19
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Temui Pj Bupati Bone, Pertamina Pastikan Tambah Distribusi BBM
2
Bawaslu Sulsel Lakukan Monitoring Coklit di Jeneponto, Ini Daftar Temuannya
3
Ramaikan Pilwalkot Makassar, 5 Partai Non Parlemen Bangun Koalisi Kerakyatan
4
Natsir Ali Makin Dekat dengan KIM di Pilkada Selayar 2024
5
Rudal dan Irwan Bertemu di Jalan Sehat, Warga Sebut Cocok Berpasangan di Pilwalkot
6
4 Kasus Pidana Pemilu di Luwu Timur Telah Inkracht
7
Darmawangsyah Muin Dukung Konsep Keberlanjutan Pembangunan