Pemkab Bantaeng Libatkan PKB dan TPK Lindungi Warga dari Stunting
Minggu, 06 Agu 2023 18:47

Sebanyak 800 peserta yang terdiri dari Penyuluh KB (PKB), PLKB Non PNS dan Operator Balai KB, Kader IMP (PPKBD dan Sub PPKBD) serta Tim Pendamping Keluarga memadati Gedung Balai Kartini. Foto: Istimew
BANTAENG - Sebanyak 800 peserta yang terdiri dari Penyuluh KB (PKB), PLKB Non PNS dan Operator Balai KB, Kader IMP (PPKBD dan Sub PPKBD) serta Tim Pendamping Keluarga memadati Gedung Balai Kartini Bantaeng, akhir pekan lalu.
Kehadiran mereka untuk ikut serta dalam kegiatan intensifikasi pendampingan Ibu Hamil dan Pascapersalinan yang terlaksana kerjasama Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Selatan dan Pemerintah Kabupaten Bantaeng.
Bupati Bantaeng, Ilham Syah Azikin, menyampaikan apresiasi kepada PKB dan kader TPK atas kinerjanya di lapangan yang tak henti-hentinya membatu mensukseskan program Pembangunan Keluarga, Kependudukan, Keluarga Berencana (Bangga Kencana) dan Percepatan Penurunan Stunting (PPS) di Kabupaten Bantaeng.
"Teman-teman merupakan garda terdepan kami di pemerintahan dalam menyampaikan program kepada masyarakat secara langsung," ujar Ilham Syah Azikin.
Turut hadir Ketua TP. PKK Kabupaten Bantaeng, Sri Dewi Yanti, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan KB (DPPKB) Bantaeng, Muhammad Haris, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bantaeng, dr. Andi Ihsan.
Ilham juga menekankan kepada PKB dan Kader TPK agar menjaga kesolidan, kebersamaan dan senantiasa kerja ikhlas. "Hal ini agar setiap usaha kita lakukan menjadi amal baik untuk kita dan bermanfaat bagi masyarakat," pungkas Ilham.
Kepala DPPKB Bantaeng, Muhammad Haris, dalam laporannya menyebutkan capaian program Bangga Kencana di Kabupaten Bantaeng untuk Angka Kelahiran Total (TFR) tercatat 2,2, dengan persentase kepersertaan berKB 65,32 persen serta unmeet need mencapai 12 persen (Susenas 2021). Sementara Jumlah Kampung Keluarga Berkualitas (KB) yang telah terbentuk hingga 2023 sebanyak 55 Kampung KB dari target 67 desa/kelurahan atau 82,1 persen.
"Terkait prevalensi stunting di Kabupaten Bantaeng, hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022 menunjukkan angka 22,1 persen, terjadi penurunan 0,4 persen dari tahun 2021 sebesar 22,5 persen" sebut Muhammad Haris.
Kepala Perwakilan BKKBN Sulawesi Selatan, Shodiqin, menyampaikan pentingnya pendampingan ibu hamil dan pascapersalinan.
"Pendampingan bagi ibu hamil dan ibu pascapersalinan sangat penting dilakukan. Hal ini untuk menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) yang mungkin terjadi karena masalah kesehatan yang dijumpai ibu hamil. Di sisi lain untuk pencegahan agar ini tidak melahirkan bayi bayi stunting," ujar Shodiqin.
Shodiqin menyampaikan juga data angka kematian ibu dan anak, proyeksi Ibu hamil dan hasil pendampingan melalui Aplikasi Elektronik Siap Nikah Siap Hamil (Elsimil).
Berdasarkan hasil Long Form SP 2020 BPS, angka Kematian Ibu dan Anak di Provinsi Sulawesi Selatan mencapai 192 dari 100.000 kelahiran hidup. Target Kematian Ibu dan Anak dilakukan melalui intervensi spesifik yang dilakukan saat sebelum, selama dan setelah hamil.
Data Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan menunjukkan proyeksi ibu hamil di Sulawesi Selatan sebanyak 158.028 ibu dan ibu melahirkan mencapai 150.845 ibu. Untuk Kabupaten Bantaeng, proyeksi ibu hamil sebesar 3.050 Ibu, dan ibu melahirkan 2.912 ibu.
Dilihat dari hasil pendampingan pada website Elsimil per 01 Agustus 2023, jumlah Ibu pascapersalinan sebanyak 907 orang dan ibu pengguna KB pascapersalinan sebanyak 723 orang dengan persentase 79,71 persen.
"Artinya, sebagian besar dari proyeksi ibu melahirkan belum optimal didampingi, hingga Ibu tersebut memilih dan menggunakan pilihan alat kontrasepsi," ujar Shodiqin.
Sebelum menutup paparannya, Shodiqin menyampaikan harapannya kepada Kader TPK. "Peran TPK adalah mendampingi ibu hamil dan ibu pascapersalinan. Harapan kami kepada TPK agar semua sasaran keluarga stunting dan keluarga berisiko stunting dapat didampingi, tercatat dan terlaporkan hasil pendampingannya," katanya.
Kehadiran mereka untuk ikut serta dalam kegiatan intensifikasi pendampingan Ibu Hamil dan Pascapersalinan yang terlaksana kerjasama Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Selatan dan Pemerintah Kabupaten Bantaeng.
Bupati Bantaeng, Ilham Syah Azikin, menyampaikan apresiasi kepada PKB dan kader TPK atas kinerjanya di lapangan yang tak henti-hentinya membatu mensukseskan program Pembangunan Keluarga, Kependudukan, Keluarga Berencana (Bangga Kencana) dan Percepatan Penurunan Stunting (PPS) di Kabupaten Bantaeng.
"Teman-teman merupakan garda terdepan kami di pemerintahan dalam menyampaikan program kepada masyarakat secara langsung," ujar Ilham Syah Azikin.
Turut hadir Ketua TP. PKK Kabupaten Bantaeng, Sri Dewi Yanti, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan KB (DPPKB) Bantaeng, Muhammad Haris, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bantaeng, dr. Andi Ihsan.
Ilham juga menekankan kepada PKB dan Kader TPK agar menjaga kesolidan, kebersamaan dan senantiasa kerja ikhlas. "Hal ini agar setiap usaha kita lakukan menjadi amal baik untuk kita dan bermanfaat bagi masyarakat," pungkas Ilham.
Kepala DPPKB Bantaeng, Muhammad Haris, dalam laporannya menyebutkan capaian program Bangga Kencana di Kabupaten Bantaeng untuk Angka Kelahiran Total (TFR) tercatat 2,2, dengan persentase kepersertaan berKB 65,32 persen serta unmeet need mencapai 12 persen (Susenas 2021). Sementara Jumlah Kampung Keluarga Berkualitas (KB) yang telah terbentuk hingga 2023 sebanyak 55 Kampung KB dari target 67 desa/kelurahan atau 82,1 persen.
"Terkait prevalensi stunting di Kabupaten Bantaeng, hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022 menunjukkan angka 22,1 persen, terjadi penurunan 0,4 persen dari tahun 2021 sebesar 22,5 persen" sebut Muhammad Haris.
Kepala Perwakilan BKKBN Sulawesi Selatan, Shodiqin, menyampaikan pentingnya pendampingan ibu hamil dan pascapersalinan.
"Pendampingan bagi ibu hamil dan ibu pascapersalinan sangat penting dilakukan. Hal ini untuk menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) yang mungkin terjadi karena masalah kesehatan yang dijumpai ibu hamil. Di sisi lain untuk pencegahan agar ini tidak melahirkan bayi bayi stunting," ujar Shodiqin.
Shodiqin menyampaikan juga data angka kematian ibu dan anak, proyeksi Ibu hamil dan hasil pendampingan melalui Aplikasi Elektronik Siap Nikah Siap Hamil (Elsimil).
Berdasarkan hasil Long Form SP 2020 BPS, angka Kematian Ibu dan Anak di Provinsi Sulawesi Selatan mencapai 192 dari 100.000 kelahiran hidup. Target Kematian Ibu dan Anak dilakukan melalui intervensi spesifik yang dilakukan saat sebelum, selama dan setelah hamil.
Data Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan menunjukkan proyeksi ibu hamil di Sulawesi Selatan sebanyak 158.028 ibu dan ibu melahirkan mencapai 150.845 ibu. Untuk Kabupaten Bantaeng, proyeksi ibu hamil sebesar 3.050 Ibu, dan ibu melahirkan 2.912 ibu.
Dilihat dari hasil pendampingan pada website Elsimil per 01 Agustus 2023, jumlah Ibu pascapersalinan sebanyak 907 orang dan ibu pengguna KB pascapersalinan sebanyak 723 orang dengan persentase 79,71 persen.
"Artinya, sebagian besar dari proyeksi ibu melahirkan belum optimal didampingi, hingga Ibu tersebut memilih dan menggunakan pilihan alat kontrasepsi," ujar Shodiqin.
Sebelum menutup paparannya, Shodiqin menyampaikan harapannya kepada Kader TPK. "Peran TPK adalah mendampingi ibu hamil dan ibu pascapersalinan. Harapan kami kepada TPK agar semua sasaran keluarga stunting dan keluarga berisiko stunting dapat didampingi, tercatat dan terlaporkan hasil pendampingannya," katanya.
(GUS)
Berita Terkait

Sulsel
Prevalensi Stunting Gowa Tahun 2024 Turun Menjadi 17 Persen
Pemerintah Kabupaten Gowa kembali menunjukkan bentuk komitmennya dalam penanganan stunting. Terbukti dari turunnya prevalensi stunting Kabupaten Gowa menjadi 17 persen tahun 2024.
Rabu, 28 Mei 2025 18:44

Sulsel
Pemkab Lutim Ikuti Penilaian Kinerja 8 Aksi Konvergensi Penurunan Stunting
Pemerintah Kabupaten Luwu Timur (Lutim) mengikuti pembukaan Penilaian Kinerja 8 Aksi Konvergensi Penurunan Stunting yang dilaksanakan secara daring melalui Zoom Meeting, Selasa (27/05/2025).
Rabu, 28 Mei 2025 09:13

Sulsel
Atasi Stunting, Bupati Bantaeng Uji Nurdin Terima Bantuan Rp3 Miliar dari Mendukbangga
Bupati Bantaeng, M. Fathul Fauzy menerima bantuan anggaran sebesar Rp3 miliar lebih dari Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN, Wihaji.
Rabu, 21 Mei 2025 13:27

News
Alfamidi Sukses Tekan Stunting dan Edukasi Keluarga Balita di Enrekang
Alfamidi Cabang Makassar suksed mengadakan dua kegiatan corporate social responsibility (CSR) secara bersamaan di Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan.
Rabu, 14 Mei 2025 10:20

Sulsel
Hadiri Rakor TPPS Sulsel, Darmawangsyah Targetkan Stunting Gowa Turun ke 18%
Wakil Bupati Gowa, Darmawangsyah Muin didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Gowa, Andi Tenri Indah Darmawangsyah menghadiri Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Provinsi Sulawesi Selatan di Ruang Rapat Pimpinan Kantor Gubernur Sulsel, Makassar, Kamis (8/5).
Jum'at, 09 Mei 2025 09:53
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

DKV UC Makassar dan IGBD Parepare Latih Guru dan Siswa Edu-Game Aksara Lontara
2

Bawaslu Lutim Sambut Tiga CPNS Baru, Tekankan Peneguhan Nilai-nilai Pancasila
3

Baruga Market: Ruang Kolaborasi Inovatif untuk UMKM di Bukit Baruga
4

Vale Runners Meriahkan Makassar Half Marathon: Berlari untuk Hidup Sehat dan Bumi yang Lebih Baik
5

CSCI, One Global Capital, dan Prebuilt Jalin Kerja Sama Strategis
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

DKV UC Makassar dan IGBD Parepare Latih Guru dan Siswa Edu-Game Aksara Lontara
2

Bawaslu Lutim Sambut Tiga CPNS Baru, Tekankan Peneguhan Nilai-nilai Pancasila
3

Baruga Market: Ruang Kolaborasi Inovatif untuk UMKM di Bukit Baruga
4

Vale Runners Meriahkan Makassar Half Marathon: Berlari untuk Hidup Sehat dan Bumi yang Lebih Baik
5

CSCI, One Global Capital, dan Prebuilt Jalin Kerja Sama Strategis